Kasus DBD di Indonesia Diprediksi Memuncak April 2024, Kemenkes Imbau Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Rabu, 03 April 2024 - 09:40 WIB
loading...
Kasus DBD di Indonesia Diprediksi Memuncak April 2024, Kemenkes Imbau Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dilaporkan terus mengalami peningkatan yang signifikan di Indonesia belakangan ini. Bahkan kasus kematian akibat DBD ikut mengalami peningkatan. Foto Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dilaporkan terus mengalami peningkatan yang signifikan di Indonesia belakangan ini. Bahkan kasus kematian akibat DBD ikut mengalami peningkatan.

Meski begitu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS berpendapat bahwa kenaikan kasus DBD ini belum mencapai titik puncak. Maxi memprediksi kenaikan kasus dengue masih akan berlanjut hingga musim pancaroba, yang kemungkinan jatuh pada Maret hingga April 2024.

“Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi, belum sampai titik maksimal. Tampaknya potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang,” kata Dirjen Maxi di Jakarta, dikutip dari siaran pers Kemenkes, Rabu (3/4/2024).



Berdasarkan data Kemenkes, per 26 Maret 2024 atau pekan ke-13 tahun ini, kasus DBD di Indonesia telah mencapai 53.131 orang. Sedangkan kasus kematian akibat DBD tercatat ada 404 orang.

Selain itu, menurut sistem pemantauan penyakit, Kota Bandung menyumbang jumlah kasus dengue tertinggi sebanyak 1.741 kasus. Kemudian disusul Kota Kendari sebanyak 1.195 kasus, Bandung Barat dengan 1.143 kasus, Kota Bogor sebanyak 939 kasus, dan Subang dengan 909 kasus.

Sementara itu, untuk sebaran kematian akibat DBD, di Jepara tercatat 17 kematian, Subang dengan 15 kematian, Kabupaten Bandung sebanyak 14 kematian, Kendal 13 kematian, dan Bogor dengan 12 kematian.

Meskipun kasus DBD mengalami kenaikan, namun Maxi mengungkapkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit masih berada pada ambang batas aman.

“Untuk kondisi sekarang BOR masih aman. Masih ada bed yang kosong, ruang ICU juga masih tersedia,” ujarnya.



Melihat peningkatan kasus DBD yang terjadi akhir-akhir ini, Maxi mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik. Lebih baik tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Lebih lanjut ia mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus secara berkala dan menyeluruh, khususnya saat musim hujan seperti sekarang.

“Mulai sekarang, cek kebersihan di rumah maupun lingkungan sekitar, jangan sampai ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air, kalau dibiarkan, nanti bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk dengue. Bila menemukan sebaiknya segera dikuras, dikeringkan, atau ditutup, bahkan bila perlu didaur ulang,” imbau Maxi.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2414 seconds (0.1#10.140)