Sajian Harry Potter di Bandara Changi yang Menghibur

Senin, 03 Desember 2018 - 10:45 WIB
Sajian Harry Potter di Bandara Changi yang Menghibur
Sajian Harry Potter di Bandara Changi yang Menghibur
A A A
KEJUTAN datang untuk para penumpang pesawat yang ingin transit di Bandara Changi atau memang sedang mengunjungi Singapura.

Bandara paling sibuk keenam di dunia ini sejenak terlihat seperti Desa Hogsmeade di seri film Harry Potter. Rumah-rumah beratap salju dengan latar belakang Kastil Hogwarts terlihat jelas di Terminal 3 Keberangkatan.

Bahkan, setiap 15 menit sekali terdengar bunyi Kereta Hogwarts Express yang juga mengeluarkan uap layaknya di film. Kereta ini yang mengingatkan kita pada masa awal Harry Potter datang ke Hogwarts.

Selang beberapa menit, busa keluar seakan-akan salju. Pengunjung yang kebanyakan anak-anak pun riuh, loncat ke sana kemari mengambil salju buatan itu. Keriangan itu hadir dipersembahkan A Wizarding World Holiday at Changi, sebuah festival tahunan Bandara Changi mulai 16 November 2018 hingga pertengahan Februari 2018.

Tahun ini Bandara Chanhi spesial menyambut film Fantastic Beasts: Crimes of Grindelwald karya JK Rowling yang akan tayang pada November ini. Film yang walaupun tidak menayangkan kelanjutan seri Harry Potter ini masih berhubungan dengan alur cerita Harry Potter.

Tiga terminal di Bandara Changi pun disulap agar mirip bagian-bagian film box office ini. Seperti di Terminal 2, ada pohon langka yang terdapat mobil di sela-sela rantingnya. Penggemar Harry Potter pasti ingat di mana mobil Harry Potter dan Ron Wesley menabrak The Whomping Willow.

Pengunjung dapat mengabadikan keunikan mobil terbang yang tersangkut di pohon ini dengan berfoto di depannya. Jayson Goh, Managing Director Airport Operations Management Changi Airport Group, mengatakan, Changi memberikan keceriaan dan pengalaman tambahan untuk orang-orang yang menggunakan Bandara Changi.

“Tim dari JK Rowling pun ikut terlibat dalam pembuatan dekorasi dan meyakini semua sudah sesuai cerita,” ungkap Jayson yang menegaskan kerja sama pertama dengan Warner Bros Singapura.

Dekorasi tampak nyata, penggemar Harry Potter juga dapat melihat toko-toko khas di kehidupan Harry Potter, seperti Zonko’s Joke Shop, Madam Puddifoot’s Tea Shop, The Owl Post Office, dan toko permen Honeydukes.

Bukan cuma untuk berfoto, pengunjung juga akan merasakan sensasi menunggangi sapu terbang, memakai jubah, syal, dan kacamata layaknya Harry Potter hingga berlatih membaca mantra dan mengayunkan tongkat sihir.

“Di terminal tiga memang lebih menyenangkan, selain launching acara, di sini nanti ada spot khusus ikut berinteraksi. Pengunjung berfoto di depan magical mirror yang akan menghasilkan foto dengan format gif,” ujarnya.

Jayson menambahkan, pengunjung juga bisa bermain permainan favorit Harry Potter dan kawankawan, yakni Quidditch. Pengalaman memasukkan bola sambil menunggangi sapu terbang pun bisa dilakukan.

Permainan yang tersedia juga dapat dilakukan bersama keluarga dengan menumpuk beberapa koin sesuai hasil memutar angka. “Permainan koin itu sesuai dengan cerita raksasa Niffler yang tidak akan mengambil koin dan pemain akan menumpuknya sampai jatuh,” katanya.

Jayson juga cukup senang karena antusias para pengunjung sangat besar. Mereka datang berkumpul, ikut bermain beberapa permainan, dan mem-posting keseruan selama di Bandara Changi di media sosial.

Dia menilai ini sebagai promosi terhadap Bandara Changi, bukan hanya sebagai bandara, melainkan juga salah satu pusat hiburan di Singapura. Hal ini yang membuat Changi Grup terus berupaya memberikan yang terbaik untuk pelayanan bandara dan hiburan tahunan.

Wisata dan Berbelanja di Changi

Benar yang dikatakan Jayson, fokus Bandara Changi bukan hanya untuk pelayanan terbaik bagi kenyamanan penumpang yang naik, turun, bahkan transit di Bandara Changi, melainkan juga hal lain.

Bandara Changi menjadi bandara nomor satu di Asia Pasifik yang melayani lebih dari 100 maskapai dan menghubungkan Singapura ke lebih dari 400 kota juga 100 negara di dunia.

Bisa dibayangkan betapa ramainya bandara ini, diibaratkan setiap 80 detik ada satu penerbangan di Bandara Changi. Pada 2017, bandara yang dibuka 1981 ini menangani 373.200 juta penerbangan dan pendaratan.

Bagi yang sering ke Singapura mengunjungi banyak destinasi wisata, Changi hanya dilewati begitu saja. Padahal, sejumlah tempat bagus layak disinggahi. Bagi yang senang keindahan bunga, coba tengok beberapa taman dan kebun di Bandara Changi.

Di Terminal 1 ada kebun kaktus, sedangkan di Terminal 2 ada lebih dari 500 bunga matahari di kebun ini. Sebanyak lebih dari 30 bunga anggrek juga dapat dinikmati di terminal ini. Kebun kupu-kupu di bandara pertama di dunia ini juga hadir di Terminal 3.

Bandara ini memiliki kolam renang di rooftop. Di Terminal 1 sangat cocok untuk berjemur, bahkan lengkap dengan jacuzzi dan spa. Hiburan di Bandara Changi lengkap dengan adanya 24 jam bioskop, game station untuk PlayStation atau Xbox.

Pojok musik dan tempat menonton TV pun ada di setiap terminal. Konektivitas di Bandara Changi tidak terbatas. Penumpang dapat menggunakan Wi-Fi , komputer untuk melayani pengecekan surel atau perpindahan data. Semua dapat digunakan di transit hotel atau ruang tunggu di setiap terminal.

Singapura terkenal sebagai surga belanja. Di Bandara Changi pun tidak ketinggalan bagi penumpang yang ingin belanja. Tidak perlu takut harga mahal karena tim dari Changi Airport Group menjaga serta memantau harga.

Bandara Changi memiliki 400 retail serta 140 restoran dan di sini memang yang paling dikenal untuk kosmetik, minyak wangi, dan wine. Singapura juga ingin memamerkan kebudayaannya melalui The Peranakan Gallery di Terminal 4 yang menyajikan inspirasi desain baju dan interior kontemporer.

Ada sarung dan kebaya khas wanita China di Asia Tenggara Ada juga tempat tidur kayu antik peranakan porselen. Zona tradisional ini juga ada di arena makanan Terminal 4 yang menyajikan makanan khas Singapura dan Melayu. Salah satunya Kedai Bengawan Solo yang menjual makanan tradisional Indonesia, seperti kue lapis, ketan srikaya, bugis.

Yang menarik, kios tempat makanan ini berbentuk rumah tradisional, salah satunya hanya tergambar melalui cahaya LED yang memancarkan gambar jendela dan pintu. Setiap beberapa menit berubah menjadi video, jendela yang terbuka, dan keluar sosok wanita China Melayu.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3907 seconds (0.1#10.140)