Medvedev: Upaya Pembunuhan Zelensky Mungkin Bukti Barat Ingin Dia Pergi

Sabtu, 20 April 2024 - 11:14 WIB
loading...
Medvedev: Upaya Pembunuhan Zelensky Mungkin Bukti Barat Ingin Dia Pergi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/AP
A A A
MOSKOW - Pihak berwenang di Polandia mengumumkan pada Kamis (18/4/2024) bahwa mereka menangkap seorang pria Polandia.

Pria itu dituduh “siap bertindak demi intelijen asing melawan Republik Polandia,” atas perannya dalam dugaan rencana pembunuhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Pawel K, menghadapi ancaman hukuman delapan tahun penjara atas tuduhan itu.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia dan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menanggapinya di media sosial, menyiratkan plot tersebut mungkin merupakan peringatan dari Barat terhadap Zelensky.

“Upaya pembunuhan terhadap kepala Banderit (Zelensky) di Polandia? Ini benar-benar serius,” tulis Medvedev.

Dia menjelaskan, “Ini mungkin merupakan bukti pertama bahwa negara-negara Barat telah mengambil keputusan untuk melikuidasi dia. Takutlah, badut!”

Amerika Serikat memiliki sejarah panjang dalam menyingkirkan sekutu yang menjadi penghalang bagi tujuan strategisnya, menurut Caleb Maupin, jurnalis independen dan reporter RT, kepada The Critical Hour di Sputnik pada Jumat.

“Kita tahu, misalnya, pada masa Perang Vietnam, pemerintahan Vietnam Selatan pada dasarnya disingkirkan oleh CIA,” ujar dia.



Maupin menjelaskan, “Anda bahkan dapat berbicara tentang bagaimana pada akhir tahun 80-an, pada saat yang sama ketika Blok Timur runtuh, sejumlah rezim nasionalis dan militer yang didukung Amerika Serikat selama Perang Dingin, secara aktif dirusak oleh (miliarder) George Soros.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1847 seconds (0.1#10.140)