Louis Vuitton Akuisisi Hotel Mewah Belmond Rp47 Triliun

Sabtu, 15 Desember 2018 - 10:00 WIB
Louis Vuitton Akuisisi Hotel Mewah Belmond Rp47 Triliun
Louis Vuitton Akuisisi Hotel Mewah Belmond Rp47 Triliun
A A A
LONDON - Louis Vuitton memperluas bisnis perhotelannya dengan menambah koleksi hotel mewah. Kali ini pemilik Louis Vuitton, LVMH, membeli perusahaan hotel dan travel mewah Belmond senilai USD3,2 miliar (Rp47 triliun). Akuisisi itu sekaligus mengakhiri proses penjualan yang menarik minat dari berbagai penawar lain.

LVMH sepakat membayar USD25 per saham secara tunai untuk Belmond, transaksi yang menilai saham sekitar USD2,6 miliar. Harga saham itu premium lebih dari USD7 dari nilai saham Belmond pada penutupan perdagangan Kamis (13/12/2018) di Bursa Saham New York.

Nilai perusahaan Belmond, termasuk utang, ditaksir sebesar USD3,2 miliar. Belmond menyatakan telah menerima minat yang luas dan mendalam dari beberapa calon pembeli setelah mengumumkan reviu strategis pada Agustus lalu.

Belmond mengelola sejumlah jaringan global untuk hotel, kapal pesiar, safari, dan kereta mewah. Di Inggris, Belmond memiliki Hotel Raymond Blanc's Ox fordshire dan restoran Le Manoir serta layanan kereta mewah British Pullman dan Royal Scotsman.

"Setelah reviu strategis yang menarik minat luas dan dalam dari berbagai perusahaan real estat dan penginapan, institusi manajemen kekayaan dan pembeli lain di berbagai penjuru dunia, dewan telah menyimpulkan bahwa transaksi ini dengan LVMH memberi nilai menarik untuk para pemegang saham kami serta langkah ke depan dengan kelompok yang mengapresiasi berbagai aset dan tim manajemen kuat Belmond yang tak tergantikan," papar Chairman Dewan Direktur Belmond, Roland Hernandez, seperti dilansir Independent.

Blackstone, KKR, dan Hilton termasuk mereka yang mengajukan tawaran pembelian Belmond pada tahap awal proses penjualan. LVMH merupakan konglomerasi yang mengelola berbagai merek kosmetik, sampanye, serta fashion mewah.

"Akuisisi ini akan meningkatkan kehadiran kami di hotel mewah dunia," papar pernyataan LVMH. Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) LVMH Bernard Arnault menjelaskan, berbagai aset Belmond akan melengkapi holding hospitality yang telah dimiliki perusahaan.

"Belmond membawa pengalaman unik pada para pelancong cerdas dan memiliki aset-aset luar biasa di sebagian besar tujuan yang didambakan," tutur Arnault seperti dilansir Wall Street Journal. "Warisannya, layanan inovatifnya, hebat dalam eksekusi dan semangat entrepreneurship yang bagus dengan nilai-nilai grup. Itu melengkapi aktivitas hotel yang kami miliki Cheval Blanc Maisons dan Bvlgari," ujar dia.

Kesepakatan ini menjadi tanda terbaru bahwa perjalanan mewah sedang booming setelah mengalami penurunan dalam waktu panjang. Belmond memiliki sejumlah saham, baik secara penuh atau sebagian, pada semua hotel (36) yang dimilikinya. Itu menjadikan Belmond sebagai salah satu operator hotel yang memiliki hampir sebagian besar properti yang dikelolanya. Hotel-hotel itu termasuk Cipriani di Venesia, Grand Hotel Europe di St Petersburg, Rusia, dan Copacabana di Rio de Janeiro.

Kesepakatan ini juga membuat LVMH semakin sering hadir dalam pengalaman mewah para konsumen Belmond yang berusia lebih muda. Para klien muda itu selama ini kurang berminat membeli barang-barang mewah seperti arloji Swiss dan lebih tertarik dengan pengalaman mewah seperti tinggal di hotel mewah.

Belmond awalnya berdiri dengan nama Orient-Express Hotels pada 2000. Nama Orient-Express Hotels diubah menjadi Belmond pada 2014. Belmond juga mengelola tujuh layanan kereta mewah, termasuk Venice Simplon-Orient-Express, tiga kapal pesiar sungai di Eropa dan Asia serta memiliki berbagai restoran, termasuk "21" Club di New York City. Berbagai bisnis yang dikelola Belmond itu ada di 22 negara.

LVMH merupakan konglomerasi produk mewah multinasional yang berkantor pusat di Paris, Prancis. Perusahaan itu dibentuk pada 1987 dalam merger rumah mode Louis Vuitton dan Moet Hennessy. Christian Dior SE menjadi perusahaan holding utama LVMH yang memiliki 40,9% sahamnya dan 59,01% saham dengan hak suara.

Tidak hanya LVMH yang memperluas bisnisnya di perhotelan, beberapa perusahaan fashion mewah lainnya juga mengambil langkah serupa. Misalnya Gianni Versace yang memiliki hotel mewah bintang lima bernama Palazzo Versace di Southport Broadwater dan pusat perbelanjaan Marina Mirage di Southport Spit, Gold Coast, Queensland, Australia.

Palazzo Versace dibangun oleh Sunland Group di lokasi bekas kompleks Fisherman's Wharf dan menghabiskan biaya USD200 juta. Dibuka pada 15 September 2000, hotel itu memiliki 200 kamar, 72 apartemen milik privat, aula dengan 600 tempat duduk, bar, restoran, dan toko Versace. Seluruh desain dan furnitur hotel itu dipilih langsung oleh Versace di Milan, Italia dan didesain agar sesuai dengan gaya French Riviera. Gedungnya dirancang oleh arsitek Gold Coast, Desmond Brook, dari DBI Design.

Awalnya Soheil Abedian dari Sunland Group mengunjungi House of Versace pada 1997 untuk menawarkan ide hotel merek Versace. Dia pun kemudian mengklaim Palazzo Versace Gold Coast sebagai hotel merek fashion pertama di dunia.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7190 seconds (0.1#10.140)