Viral! Paru-Paru Remaja Pria Bocor Akibat Kebiasaan Merokok Bertahun-tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbagai cerita mengerikan terkait gangguan kesehatan akibat kebiasaan merokok mungkin sudah sering Anda dengar. Namun, hal tersebut nyatanya tak membuat banyak perokok kapok. Setiap hari ada saja cerita tentang gangguan kesehatan yang mereka alami.
Salah satunya seperti yang dialami oleh seorang remaja pria yang baru-baru ini viral di media sosial X yang harus melakukan evakuasi cairan pleura alias paru-paru bocor gegara kebiasaan merokok. Hal itu diceritakan oleh dokter yang menangani langsung remaja tersebut.
Melalui akun X miliknya, dokter bernama dr. Aditya Alfarizi itu membeberkan bagaimana awal mula remaja tersebut harus melakukan evakuasi cairan pleura.
Dokter Aditya menyebut, remaja 18 tahun itu harus melakukan evakuasi cairan pleura gegara sudah bertahun-tahun memiliki kebiasaan merokok.
“Evakuasi cairan pleura seorang remaja usia 18 tahun yang sudah bertahun-tahun merokok merk Malioboro,” ujar dr. Aditya melalui cuitan di akun X miliknya, @adityaalfarizi, dikutip Jumat (26/4/2024).
“Ibunya menangis minta ampun kepada anak laki-lakinya yang gak mau dengerin nasihat ibunya yang melarang merokok,” lanjutnya.
Tak tanggung-tanggung, total cairan pleura yang harus dikeluarkan bahkan mencapai 1.400 cc. Dokter Aditya mengibaratkannya dengan ukuran air mineral botol berukuran besar 1.500 ML.
“Total evakuasi sekitar 1400 cc atau kurang lebih setara botol Aqua ukuran besar,“ ungkapnya.
Menurut dr. Aditya, remaja pria tersebut datang dalam kondisi pernapasan yang sudah mengalami sesak berat. Bahkan, menurut keterangan sang ibu, mata remaja itu sampai mendelik saking sesaknya.
“Jadi pasien masuk kemarin tengah malem dgn kondisi sesek berat, kalo kata ibunya “dok anak saya napasnya mau copot, matanya mendelik keatas, saya takut,” bebernya.
“Terus di X-Ray, hasilnya kaya di foto berikut. Liat putih-putih yg ditunjuk pake tanduk unicorn? Iya itu air,” lanjut dr. Aditya.
Sebagai informasi, efusi pleura adalah salah satu gangguan sistem pernapasan yang menyerang rongga pleura, yaitu suatu rongga yang berada di antara lapisan pleura pembungkus paru-paru dan dinding dalam rongga dada.
Efusi pleura adalah kondisi ketika terdapat penumpukan cairan di rongga pleura. Normalnya, rongga pleura hanya memiliki sedikit cairan (sekitar 10 ml) yang berfungsi sebagai pelumas bagi paru-paru agar bisa bergerak mulus untuk menunjang kelancaran pernapasan. Namun, pada kondisi ini, terdapat cairan berlebih di dalam rongga pleura. Akibatnya, tekanan di paru-paru meningkat dan menyebabkan kesulitan bernapas.
Efusi pleura bisa terjadi karena infeksi tuberkulosis, kanker, ataupun karena gangguan keseimbangan cairan di dalam tubuh efek dari kebiasaan merokok.
Salah satunya seperti yang dialami oleh seorang remaja pria yang baru-baru ini viral di media sosial X yang harus melakukan evakuasi cairan pleura alias paru-paru bocor gegara kebiasaan merokok. Hal itu diceritakan oleh dokter yang menangani langsung remaja tersebut.
Melalui akun X miliknya, dokter bernama dr. Aditya Alfarizi itu membeberkan bagaimana awal mula remaja tersebut harus melakukan evakuasi cairan pleura.
Dokter Aditya menyebut, remaja 18 tahun itu harus melakukan evakuasi cairan pleura gegara sudah bertahun-tahun memiliki kebiasaan merokok.
“Evakuasi cairan pleura seorang remaja usia 18 tahun yang sudah bertahun-tahun merokok merk Malioboro,” ujar dr. Aditya melalui cuitan di akun X miliknya, @adityaalfarizi, dikutip Jumat (26/4/2024).
“Ibunya menangis minta ampun kepada anak laki-lakinya yang gak mau dengerin nasihat ibunya yang melarang merokok,” lanjutnya.
Tak tanggung-tanggung, total cairan pleura yang harus dikeluarkan bahkan mencapai 1.400 cc. Dokter Aditya mengibaratkannya dengan ukuran air mineral botol berukuran besar 1.500 ML.
“Total evakuasi sekitar 1400 cc atau kurang lebih setara botol Aqua ukuran besar,“ ungkapnya.
Menurut dr. Aditya, remaja pria tersebut datang dalam kondisi pernapasan yang sudah mengalami sesak berat. Bahkan, menurut keterangan sang ibu, mata remaja itu sampai mendelik saking sesaknya.
“Jadi pasien masuk kemarin tengah malem dgn kondisi sesek berat, kalo kata ibunya “dok anak saya napasnya mau copot, matanya mendelik keatas, saya takut,” bebernya.
“Terus di X-Ray, hasilnya kaya di foto berikut. Liat putih-putih yg ditunjuk pake tanduk unicorn? Iya itu air,” lanjut dr. Aditya.
Sebagai informasi, efusi pleura adalah salah satu gangguan sistem pernapasan yang menyerang rongga pleura, yaitu suatu rongga yang berada di antara lapisan pleura pembungkus paru-paru dan dinding dalam rongga dada.
Efusi pleura adalah kondisi ketika terdapat penumpukan cairan di rongga pleura. Normalnya, rongga pleura hanya memiliki sedikit cairan (sekitar 10 ml) yang berfungsi sebagai pelumas bagi paru-paru agar bisa bergerak mulus untuk menunjang kelancaran pernapasan. Namun, pada kondisi ini, terdapat cairan berlebih di dalam rongga pleura. Akibatnya, tekanan di paru-paru meningkat dan menyebabkan kesulitan bernapas.
Efusi pleura bisa terjadi karena infeksi tuberkulosis, kanker, ataupun karena gangguan keseimbangan cairan di dalam tubuh efek dari kebiasaan merokok.
(tsa)