Tanggapan Produser dan Penulis It’s Okay To Not Be Okay soal Karakter Utama, Adegan Favorit, dan Hadiah dari Penggemar
loading...

Drama Its Okay to Not Be Okay masih saja membuat penasaran penggemar meski ceritanya sudah selesai. Foto/Netflix
A
A
A
SEOUL - Produser dan penulis drama "It's Okay to Not Be Okay", yaitu Park Sin-woo dan Jo-yong berbagi cerita tentang hal-hal yang mereka sukai dari serial ini .
Hal yang unik yang terjadi dari kesuksesan serial ini adalah saat Jo-yong mengaku dia dihadiahi pulpen oleh para penggemar drama. Kita tahu, dalam serial ini, pulpen digambarkan sebagai senjata yang mematikan.
“Saya ingin mengatakan bahwa saya akan menghargai hadiah ini selamanya dengan rasa syukur, mengetahui bahwa itu adalah sesuatu yang akan saya gunakan dengan tekad yang kuat pada masa depan," ujarnya, dikutip dari Soompi.
Jo-yong juga mengungkap adegan favoritnya, yaitu pada akhir episode keenam, saat Ko Moon-young (Seo Ye-ji) memimpikan ibunya dan akhirnya menangis di pelukan Moon Kang-tae (Kim Soo-hyun). Jo-yong bilang, dia sangat terpukau dengan rendahnya suara Moon-young.
![Tanggapan Produser dan Penulis It’s Okay To Not Be Okay soal Karakter Utama, Adegan Favorit, dan Hadiah dari Penggemar]()
Foto: Netflix
Jo-yong juga suka dengan adegan akhir episode kesembilan. Yaitu saat Kang-tae meminta maaf dan menangis. ( )
Menurutnya, adegan itu sangat menyakitkan, bahkan saat dia menulisnya. Jp-yong juga bilang bahwa dia tersentuh dengan karakter Kang-tae yang bisa multitasking.
Adegan yang menampilkan Oh Jung-se juga bikin dia terkesan, yaitu saat Sang-tae membaca buku ceritanya di depan pohon ibunya pada episode terakhir.
Sementara produser Park Sin-woo juga berbagi pendapatnya tentang serial ini. Mengutip dari Star News, dia beranggapan bahwa serial ini menegaskan bahwa gak apa-apa kalau kita mau menjadi seorang individualis. Dia juga menekankan pentingnya mencintai diri sendiri.
![Tanggapan Produser dan Penulis It’s Okay To Not Be Okay soal Karakter Utama, Adegan Favorit, dan Hadiah dari Penggemar]()
Foto: Netflix
Hal yang unik yang terjadi dari kesuksesan serial ini adalah saat Jo-yong mengaku dia dihadiahi pulpen oleh para penggemar drama. Kita tahu, dalam serial ini, pulpen digambarkan sebagai senjata yang mematikan.
“Saya ingin mengatakan bahwa saya akan menghargai hadiah ini selamanya dengan rasa syukur, mengetahui bahwa itu adalah sesuatu yang akan saya gunakan dengan tekad yang kuat pada masa depan," ujarnya, dikutip dari Soompi.
Jo-yong juga mengungkap adegan favoritnya, yaitu pada akhir episode keenam, saat Ko Moon-young (Seo Ye-ji) memimpikan ibunya dan akhirnya menangis di pelukan Moon Kang-tae (Kim Soo-hyun). Jo-yong bilang, dia sangat terpukau dengan rendahnya suara Moon-young.

Foto: Netflix
Jo-yong juga suka dengan adegan akhir episode kesembilan. Yaitu saat Kang-tae meminta maaf dan menangis. ( )
Menurutnya, adegan itu sangat menyakitkan, bahkan saat dia menulisnya. Jp-yong juga bilang bahwa dia tersentuh dengan karakter Kang-tae yang bisa multitasking.
Adegan yang menampilkan Oh Jung-se juga bikin dia terkesan, yaitu saat Sang-tae membaca buku ceritanya di depan pohon ibunya pada episode terakhir.
Sementara produser Park Sin-woo juga berbagi pendapatnya tentang serial ini. Mengutip dari Star News, dia beranggapan bahwa serial ini menegaskan bahwa gak apa-apa kalau kita mau menjadi seorang individualis. Dia juga menekankan pentingnya mencintai diri sendiri.

Foto: Netflix
Lihat Juga :