Studi: Melahirkan Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

Selasa, 08 Januari 2019 - 20:06 WIB
Studi: Melahirkan Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
Studi: Melahirkan Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
A A A
JAKARTA - Kanker payudara telah muncul sebagai ketakutan umum di kalangan wanita. Sementara, kerentanan seseorang terhadap kanker itu bervariasi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menyatakan banyak faktor yang menyebabkan seseorang terkena kanker payudara, seperti asupan alkohol dan berat badan yang berubah. Ada juga karena riwayat keluarga dan faktor usia.

Seperti dilansir The Indian Express, berdasarkan studi yang dikutip dalam laporan di Medical News Today, para peneliti telah menyimpulkan bahwa persalinan berisiko terkena kanker payudara.

Namun, pada studi yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine menyimpulkan bahwa persalinan membantu mencegah risiko kanker payudara pada wanita, tetapi itu hanya pada usia tertentu.

Wanita muda yang baru melahirkan memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara. Untuk sampai pada kesimpulan, data dari 15 studi dari seluruh dunia diperiksa dengan melibatkan sejumlah wanita. Studi fokus pada faktor-faktor, seperti menyusui dan riwayat kanker keluarga yang sebelumnya tidak dipertimbangkan.

Hasilnya, studi menyimpulkan bahwa risiko kanker payudara cukup tinggi pada wanita yang melahirkan dan mereka yang berusia 55 tahun atau lebih muda.

Perempuan yang paling berisiko terkena kanker payudara ini terjadi setelah 5 tahun melahirkan. Ibu dalam kisaran usia ini memiliki peluang 80 persen lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang belum melahirkan.

Para penulis penelitian kemudian mempersempit kategori wanita yang paling berisiko menderita kanker payudara, yakni mereka yang memiliki lebih banyak anak, mereka yang sudah memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara serta mereka yang lebih tua saat melahirkan pertama kali.

“Apa yang kebanyakan orang tahu bahwa wanita yang memiliki anak cenderung memiliki risiko kanker payudara lebih rendah daripada wanita yang tidak memiliki anak, tetapi itu benar-benar berasal dari apa yang tampak seperti kanker payudara untuk wanita berusia 60-an dan lebih. Kami menemukan bahwa perlu waktu lebih dari 20 tahun untuk melahirkan untuk menjadi pelindung bagi kanker payudara dan sebelum itu, risiko kanker payudara lebih tinggi pada wanita yang baru memiliki anak,” kata Hazel B. Nichols, Ph.D, dari University of North Carolina di Chapel Hill.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4866 seconds (0.1#10.140)