Rekor Rocky Soraya Masih Kalah dari Sutradara Nigeria dan India

Rabu, 16 Januari 2019 - 22:35 WIB
Rekor Rocky Soraya Masih Kalah dari Sutradara Nigeria dan India
Rekor Rocky Soraya Masih Kalah dari Sutradara Nigeria dan India
A A A
JAKARTA - Empat film terakhirnya berhasil meraup lebih dari satu juta penonton, nama sutradara dan produser film Rocky Soraya masuk dalam catatan Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).

Pertama, film besutannya berjudul "The Doll 2" yang rilis Juli 2017 mencetak lebih dari sejuta penonton. Selama tayang, film horor dengan bintang Luna Maya dan Herjunot Ali itu mampu mengumpulkan 1,226 juta penonton.

Pada tahun yang sama, "Mata Batin" juga mampu membukukan 1,282 penonton. Kemudian, Juli 2018, film "Sabrina", yang merupakan spin off The Doll 2, dirilis dan mencatatkan total 1,3 juta penonton. Di pengujung 2018, "Suzzanna: Bernapas dalam Kubur" menjadi pencapaian tertinggi Rocky yakni 3,3 juta penonton.

Saat gala premiere Mata Batin 2 beberapa hari yang lalu, Rocky memperoleh piagam penghargaan MURI yang diserahkan secara langsung oleh sang pendiri, Jaya Suprana. Meski dalam kondisi kurang fit, Jaya mengaku sangat bangga akan raihan yang diperoleh anak dari produser kenamaan Ram Soraya itu.

"Anda menorehkan sejarah baru di Nusantara, karena Anda orang pertama yang menyutradarai sekaligus memproduksi film dan berhasil mendapatkan lebih dari satu juta penonton tidak hanya satu, tapi empat film berturut-turut. Ini tidak pernah terjadi, karena biasanya hanya ada satu judul lalu sudah," ungkap Jaya Suprana.

Ketika ditanya apakah jika film berikutnya, Mata Batin 2 menembus angka di atas 1 juta penoton, maka akan ada perubahan penghargaan. Jaya Suprana pun menepis kemungkinan (penggantian piagam) tersebut.

Sayangnya rekor Rocky ini belum bisa menjadi rekor dunia, karena menurut Jaya Suprana, terdapat sutradara asal Nigeria dan India yang sudah lebih dulu mencatatkan diri sebagai sutradara pertama yang lima filmnya menembus di atas 1 juta penonton.

"Anda rupanya sangat rakus dan serakah karena anda borong semua. Bahkan film Suzzanna di atas tiga juta penonton. Dengan penuh rasa bangga kami mewakili Museum Rekor Indonesia menganugerahkan piagam penghargaan. Sementara masih rekor Indonesia, tapi mudah-mudahan Anda bisa memecahkan rekor dunia hanya saja harus bersaing dengan sineas India dan Nigeria," papar Jaya Suprana.

Pencapaian tersebut semakin memotivasi Rocky untuk terus memproduksi film yang tentunya memiliki kualitas cerita dan gambar lebih bagus lagi di bawah bendera perusahaan miliknya, Hitmaker Studio. Tidak hanya bergenre horor saja, tapi juga drama.

"Terima kasih banyak semuanya, terutama Pak Jaya yang datang ke sini dan memberikan penghargaan. Mudah-mudahan ini memacu saya untuk menghasilkan film yang bagus. Mudah-mudahan perfilman Indonesia lebih baik," tandas Rocky.

"Saya sendiri tidak menyangka bahwa saya sudah sejauh ini. Saya bersyukur bahwa film-film saya disukai banyak orang. Tantangannya saya harus buat film yang lebih bagus dan disukai lebih banyak orang," ucapnya lagi.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4235 seconds (0.1#10.140)