Vina: Sebelum 7 Hari, Film dari Kisah Nyata yang Suarakan Keadilan

JAKARTA - Film garapan Dee Company yakni Vina: Sebelum 7 Hari yang diangkat dari kisah nyata pembunuhan sejoli pada 2016 silam menuai perhatian. Film ini menyuarakan keadilan untuk Vina yang merenggang nyawa oleh geng motor yang beringas dan jauh dari berperikemanusiaan. Atas beberapa kontroversi dan belum terungkapnya siapa pelakunya menjadi alasan kasus ini diangkat ke layar lebar oleh perusahaan film Dee Company.

Naskah dan skenario disusun oleh Dirmawan Hatta dan Bounty Umbara. Sedangkan penata adegan diserahkan pada sutradara Anggy Umbara. Sempat terjadi pro dan kontra warganet mengenai judul ini yang dianggap bisa menyinggung keluarga. Namun Film Vina: Sebelum 7 Hari resmi mendapat dukungan keluarga almarhumah Vina untuk memberikan gambaran adanya korban kebrutalan geng motor di Cirebon.

“Film ini dibuat atas restu keluarga mendiang Vina," kata Dheeraj Kalwani, Produser dan CEO Dee Company, disela Gala Premier film VINA: Sebelum 7 Hari di Bioskop XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2024).

Dheeraj Kalwani mengatakan dari sebelum menulis skenario, syuting sampai kemarin ke launching trailer keluarga Vina selalu memberikan dukungan penuh. Akan tetapi, dia menyampaikan bahwa anggota keluarga Vina tidak bisa menghadiri acara pemutaran perdana film karena kendala jarak dan usia.

"Jadi keluarganya kan ada kakek, ayah, ibu dan kakak kakaknya yang selalu datang bersama ke Jakarta. Setelah film ini tayang, kami yang akan ke Cirebon yang ganti menemani keluarga menonton film Vina Sebelum 7 Hari,"katanya.

Alhasil, adanya dukungan keluarga juga membantu para pemain masuk ke karakter di film tersebut yang tentunya membuat pemain bisa memberikan penampilan terbaiknya ketika memerankan beberapa karakter yang ada dalam film ini.

Para pemain film Vina: Sebelum 7 Hari pun berbagi cerita menarik di balik layar. Mengaku tak sulit untuk membangun chemistry, siapa sangka hubungan antar para pemain jadi terus berkembang, seperti kisah di dalam film. Berperan sebagai cucu, Nayla D. Purnama mengungkap bahwa dirinya mengaku menjadi betul-betul manja pada Lydia Kandou.

Berperan sebagai Vina, Nayla D. Purnama menyebut tidak sulit baginya dan para pemain yang lain untuk membangun chemistry. T

“Kita klop banget. Aku sebagai cucu merasa beneran disayang banget dan itu sangat membantu selama proses syuting dan jadinya beneran manja ke tante Lydia sebagai nenek," kata Nayla.

Hal dan chemistry yang baik dengan pemain lain itu pun membuat Nayla Purnama sangat menjiwai karakter Vina yang dimainkannya. "Usianya sama-sama 16 tahun dan saya berusaha sedekat mungkin memainkan karakter Vina seperti yang diceritakan keluarga," kata Nayla Purnama.

Aktris yang sudah membintangi puluhan judul film, sinetron dan web series, namun baru kali ini ia tampil dalam cerita yang diangkat dari kejadian nyata. Ada tantangan sendiri bagi Nyala Purnama untuk memerankan karakter Vina. "Tidak mudah memainkan peran Vina yang kisahnya diangkat dari kejadian nyata, apalagi ini peran utama pertamaku di film," ucap Nayla Purnama.