Singgung Joe Biden, Dubes Zuhair: Semoga Akui Palestina Jadi Negara

Jum'at, 10 Mei 2024 - 14:28 WIB
loading...
Singgung Joe Biden, Dubes Zuhair: Semoga Akui Palestina Jadi Negara
Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Foto/Widya Michella Nur Syahida/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengaku menyesal telah mengirim dukungan senjata ke Israel. Bahkan AS kata Biden juga akan menghentikan dukungannya jika Israel masih melakukan serangan ke Rafah, Gaza Selatan, Palestina.

Menanggapi hal tersebut, Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mengatakan, dirinya hanya akan mempercayai ucapan itu langsung dilakukan dengan tindakan.

"Amerika jika Anda siap untuk menarik dukungan apa pun dapat segera bertindak," kata Zuhair
dalam rangka Peringatan ke-76 Al Nakba dan paparan situasi terkini di Palestina, di Kedutaan Besar Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2024).



Lebih lanjut, Palestina, kata Zuhair akan lebih mempercayai ucapan Joe Biden jika dapat mengirimkan pasukannya untuk menolong Gaza. Serta mengakui Palestina sebagai negara secara utuh.

"Semoga Biden mengirimkan Angkatan Laut dan Angkatan Daratnya untuk menyelamatkan Palestina dan menerima negara Palestina sebagai anggota negara dan jika dia akan melakukan hal tersebut, saya setuju dan sependapat dengannya," ucapnya.

Pada kesempatan itu, dia menceritakan kondisi Palestina sejak 30 tahun lalu hingga kepemimpinan Benjamin Netanyahu tidak pernah berubah. Dimana daerah Palestina terus menerus dihancurkan dan dijajah oleh Israel.

"Tidak ada perubahan dan masih berkonflik. Tidak ada perubahan karena mereka tidak percaya perlunya evakuasi dan tidak ada orang Palestina yang perlu tinggal di Gaza, saya kira ini adalah contoh penting," ucapnya.

Sejak Israel menyerang Palestina sejak 7 Oktober lalu, lanjutnya seluruh wilayah Gaza telah dihancurkan sepenuhnya. Bahkan Rakyat Palestina telah dipaksa untuk pergi dari bagian selatan Gaza, Rafah. Sehingga Palestina hanya mengandalkan perbatasan dari Mesir untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan, obat-obatan dan lain-lain.

"Mereka menyingkirkan Palestina dari sana dan yang ada adalah tanah Palestina. Apa artinya? Ini adalah penjajahan nyata, tidak ada daerah yang aman," ucapnya.

Dengan demikian, dia berharap agar masyarakat Palestina dapat hidup sebagaimana semua orang hidup di mana-mana. Karena mereka memiliki hak sesuai dengan hukum dan peraturan internasional dan tidak menuntut sesuatu yang lebih dari yang diharapkan.

"Semua orang perlu hidup dalam kondisi yang baik, warga Palestina, mereka sedang berjuang. kita perlu mengakhiri konflik ini dan meraih perdamaian," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1137 seconds (0.1#10.140)