Kunjungan Wisatawan Australia ke Bali Meningkat, Qantas Tambah Kursi

Selasa, 29 Januari 2019 - 23:41 WIB
Kunjungan Wisatawan Australia ke Bali Meningkat, Qantas Tambah Kursi
Kunjungan Wisatawan Australia ke Bali Meningkat, Qantas Tambah Kursi
A A A
JAKARTA - Maskapai penerbangan asal Australia, Qantas Airways menambahkan jumlah kursi untuk rute penerbangan Sydney dan Bali. Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan jumlah wisatawan Australia ke Pulau Dewata.

Dalam penambahan tersebut, Qantas juga memberikan pilihan kursi lie-flat untuk kelas bisnis. Pada fitur unggulan Qantas tersebut, penumpang bisa menikmati suite eksklusif yang dilengkapi kursi yang bisa direbahkan hingga posisi 180 derajat, dan inflight entertainment yang lebih mumpuni.

Selain itu, per 31 Maret 2019, maskapai yang berdiri sejak November 1920 ini akan mengganti pesawat yang melayani rute Sydney-Denpasar dari Boeing 737 menjadi Airbus A330. Dengan demikian, rute tersebut bakal mampu menampung 650 kursi ekstra tiap minggunya.

Tercatat lebih dari 1,2 juta wisatawan Australia berkunjung ke Indonesia dalam periode 12 bulan yang berakhir pada Oktober 2018. Menurut ABS Overseas Arrivals and Departures, Australia, angka tersebut meningkat sebesar 200 persen jika dibandingkan dengan satu dekade silam.

Selain itu, riset yang dilakukan Roy Morgan Leading Indicator Report-Holiday Travel Intention pada Juli 2018 menunjukkan bahwa 10 persen warga Australia berencana mengunjungi Bali dalam 12 bulan berikutnya. Padahal, 10 tahun lalu, hanya 6 persen warga Australia yang tercatat berencana demikian.

Qantas International Chief Executive Officer, Alison Webster mengatakan bahwa A330 akan menghadirkan kenyamanan ekstra dan lebih banyak pilihan fitur untuk menemani penumpang selama enam jam perjalanan. "Masyarakat Australia menjadikan Bali sebagai pilihan favorit dalam berwisata, dan kami melihat adanya penambahan permintaan untuk sarana bepergian yang premium," ungkapnya.

"Sepanjang tahun, rute penerbangan dari Sydney dan Melbourne selalu ramai, dan Jetstar pun mengalami tingginya permintaan dari kedua kota ini untuk seluruh rute di Australia," sambung Webster melalui keterangan pers yang diterima SINDOnews.

Webster juga menjelaskan jika armada A330 Qantas terbukti sangat digemari oleh para konsumen di rute menuju Asia. "Jadwal penerbangan malam hari dari Bali, serta keberadaan fully flat bed di kelas Bisnis pun semakin meningkatkan kenyamanan para konsumen," kata dia.

Qantas mengoperasikan rute penerbangan dari Sydney ke Bali pada 2015 sebagai layanan musiman di sepanjang musim panas Australia, sebelum akhirnya kembali membuka rute tersebut sepanjang tahun mulai Maret 2017. Selain itu, Mei tahun lalu, Qantas meluncurkan rute penerbangan Melbourne-Bali menggunakan armada Boeing 737-800. Bersama Jetstar, penambahan kapasitas di atas memungkinkan Qantas Group untuk melayani 38.000 kursi per minggu pada rute antara Australia dan Bali.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8660 seconds (0.1#10.140)