Kutus Kutus Perkenalkan Logo dan Nama Baru dengan Aksara Bali

BALI - Brand minyak herbal asal Bali, Kutus Kutus, resmi mengubah nama mereka menjadi Kutus Kutus Aksara Bali sekaligus meluncurkan brand baru, yaitu Sanga Sanga, pada Selasa (14/5/2024) di Buleleng, Bali. Perubahan nama ini diikuti dengan perubahan logo, dari yang awalnya menggunakan huruf latin menjadi Kutus Kutus dengan aksara Bali dengan jargonnya "Josss Forever".

Transformasi ini dilakukan, selain terkait masalah administratif, juga lantaran banyak orang yang memalsukan produk tersebut. Di samping itu, perubahan ini juga mengandung semangat bagi Kutus Kutus Aksara Bali untuk menjadi lebih baik, lebih sehat, dan lebih sejahtera.

Pada kesempatan ini, Kutus Kutus Group juga memperkenalkan sebuah produk baru yang lebih ultimate. Yaitu Sanga Sanga yang memiliki jargon "Sanga Sanga, Sing Ada Lawan".

Sanga Sanga memiliki aroma lavender. Produk herbal ini berkhasiat dan bisa menebar manfaat untuk banyak orang, baik dari segi kesehatan pengguna maupun kesejahteraan bagi para mitranya.

Brand Sanga Sanga hadir dengan semangat baru yang melahirkan 12 produk. Sanga Sanga diklaim bisa lebih cepat dalam menyembuhkan.

"Selain itu, Sanga Sanga juga terasa nyaman. Apalagi secara proses pembuatan tetap dibuat secara tradisional dan mengandalkan tangan manusia, sehingga selalu ada energi murni dari Sanga Sanga," kata Owner Kutus Kutus Bambang Pranoto.

Di momen grand launching Kutus Kutus Aksara Bali dan Sanga Sanga juga dilakukan penyerahan Rekor MURI, di mana Kutus Kutus Group telah menghadirkan logo terbesar dari rangkaian produk Sanga Sanga. Logo ini menjadi pusat perhatian saat acara grand launching, yang menandai milestone bersejarah bagi Kutus Kutus Group.

Dengan spesifikasi yang mengesankan, logo tersebut memiliki dimensi sepanjang 5.5 meter dan lebar 5.5 meter, serta berisikan 10.000 produk Sanga Sanga.

"Lebih dari sekadar representasi visual, logo ini akan menjadi simbol dari dedikasi, inovasi, dan kualitas yang telah ditanamkan dalam setiap produk Kutus Kutus Group," pungkas Bambang Pranoto.