Wamenparekraf Yakin Produk Kuliner Indonesia Bisa Naik Kelas
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo yakin produk kuliner Indonesia bisa naik kelas. Ia pun optimis industri kuliner semakin maju dan dikenal secara global atau internasional.
Keyakinan Angela yang juga Wakil Ketua Umum Partai Perindo akan perkembangan industri kuliner Indonesia bukan tanpa alasan. Pasalnya, hal ini didukung dengan program FoodStartup Indonesia yang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
FoodStartup Indonesia, dikatakan Wamenparekraf Angela yang merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju ini adalah program andalan Kemenparekraf. Di mana program ini diharapkan bisa membuat industri kuliner Indonesia semakin maju.
"Maka kita perlu betul-betul memikirkan supaya ekosistemnya semakin matang lagi," kata Angela dalam acara Unleashing F&B Potential Sayembarasa Roadshow di Artotel TS Suites, Surabaya, Senin (20/5/2024).
Kuliner, dijelaskan Angela menjadi subsektor ekonomi kreatif yang banyak digemari. Tidak hanya oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) itu sendiri tapi juga wisatawan.
"Tidak hanya bisa berjaya di dalam negeri tapi di kancah global. Itu harapan kita," jelasnya.
Lebih dari 500 pelaku UMKM yang memperoleh manfaat dari FoodStartup Indonesia yang sudah hadir sejak 2016. Program ini memberikan serangkaian pelatihan dan pendampingan, networking, negosiasi bisnis, hingga pembiayaan.
"Untuk target FoodStartup Indonesia tahun 2024 ini adalah kita bisa mendanai sekitar USD16,5 juta (Rp263 miliar)," ujarnya.
Keyakinan Angela yang juga Wakil Ketua Umum Partai Perindo akan perkembangan industri kuliner Indonesia bukan tanpa alasan. Pasalnya, hal ini didukung dengan program FoodStartup Indonesia yang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
FoodStartup Indonesia, dikatakan Wamenparekraf Angela yang merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju ini adalah program andalan Kemenparekraf. Di mana program ini diharapkan bisa membuat industri kuliner Indonesia semakin maju.
"Maka kita perlu betul-betul memikirkan supaya ekosistemnya semakin matang lagi," kata Angela dalam acara Unleashing F&B Potential Sayembarasa Roadshow di Artotel TS Suites, Surabaya, Senin (20/5/2024).
Kuliner, dijelaskan Angela menjadi subsektor ekonomi kreatif yang banyak digemari. Tidak hanya oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) itu sendiri tapi juga wisatawan.
"Tidak hanya bisa berjaya di dalam negeri tapi di kancah global. Itu harapan kita," jelasnya.
Lebih dari 500 pelaku UMKM yang memperoleh manfaat dari FoodStartup Indonesia yang sudah hadir sejak 2016. Program ini memberikan serangkaian pelatihan dan pendampingan, networking, negosiasi bisnis, hingga pembiayaan.
"Untuk target FoodStartup Indonesia tahun 2024 ini adalah kita bisa mendanai sekitar USD16,5 juta (Rp263 miliar)," ujarnya.