Masjid Sapporo Nyaman bagi Wisatawan Muslim untuk Salat

Senin, 25 Februari 2019 - 13:52 WIB
Masjid Sapporo Nyaman bagi Wisatawan Muslim untuk Salat
Masjid Sapporo Nyaman bagi Wisatawan Muslim untuk Salat
A A A
Hokkaido merupakan salah satu pulau terbesar di Jepang, yang luasnya sekitar 20% dari luas Jepang. Sapporo, ibukota Prefektur Hokkaido dihuni tak kurang 1,92 juta penduduk. Di kota ini terdapat banyak bangunan ikonik yang kerap menjadi destinasi turis, diantaranya Akarenga atau “Red Bricks”, bangunan berdinding bata merah yang merupakan bekas gedung pemerintah Hokkaido. Bangunan bergaya neo-baroque ini dibangun pada 1888.

Tak kalah tua dan menarik adalah bangunan putih yang disebut Clock Tower atau Menara Jam Sapporo yang dibangun pada 1878. Sedangkan bagi yang ingin melihat pemandangan kota Sapporo dari ketinggian 90 meter, Sapporo TV Tower adalah tempat paling pas. Konon, panorama malam kota Sapporo dari ketinggian ini juga merupakan salah satu pemandangan malam yang terindah di Jepang.

Jepang dengan berbagai daya tarik wisatanya tahun lalu mampu mendatangkan lebih dari 30 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan ditargetkan menjadi 40 juta wisman pada 2020. Asia Tenggara termasuk Indonesia juga menjadi salah satu target pasar. Untuk mengakomodasi kebutuhan wisman muslim, di Sapporo juga bisa dijumpai restoran ataupun menu makanan seperti ramen yang moslem-friendly.

Selain itu, keberadaan mesjid Sapporo juga menjadi daya tarik bagi wisman muslim. Koran SINDO dan beberapa jurnalis Indonesia sempat mengunjungi dan salat di mesjid ini pada pekan kedua Februari. Tidak ada satu orang pun di dalam mesjid saat kami datang. Cuaca dingin di luar yang mencapai minus 6 derajat Celcius terasa menusuk juga hingga ke dalam bangunan mesjid dua lantai itu. Untunglah tersedia air hangat sehingga kami tidak kedinginan saat berwudlu.

Meskipun kecil, mesjid ini cukup nyaman. Lantai satu diperuntukkan kaum laki-laki dan lantai dua untuk muslimah. Terdapat fasilitas seperti petunjuk arah kiblat, sajadah dan perlengkapan salat, Al-Qur’an, penghangat ruangan, televisi, toilet dan tempat wudlu. Di dinding terdapat sejumlah tempelan kertas sebagai petunjuk atau perhatian bagi pengunjung atau jamaah mesjid. Di salah satu tempelan tertanda nama Agus, yang kemungkinan besar salah satu pengurus mesjid atau mahasiswa dari Indonesia.

Sebagai informasi, di Sapporo terdapat universitas negeri yang cukup terkenal yaitu Hokkaido University. Selain di Sapporo, kota lainnya di Hokkaido seperti Hakodate juga terbilang moslem friendly. Senior Staff International Tourism Section, Tourism Department, Kota Hakodate Ken Satoh, menyebut ada 15 restoran di Hakodate yang moslem friendly.

Selain itu, di kawasan cabang universitas Hakodate juga disediakan tempat salat yang bisa dipakai untuk umum. Penyediaan fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat berbagai kalangan dan agama ini dirasa penting bagi kota berstandar internasional seperti halnya Hakodate.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6155 seconds (0.1#10.140)