Kembangkan Brand Lokal Tanah Air, JFFF Gelar JBF di Tahun Ini

Sabtu, 02 Maret 2019 - 09:24 WIB
Kembangkan Brand Lokal Tanah Air, JFFF Gelar JBF di Tahun Ini
Kembangkan Brand Lokal Tanah Air, JFFF Gelar JBF di Tahun Ini
A A A
JAKARTA - Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) memasuki tahun ke-16 penyelenggaraannya pada tahun ini. Kali ini, JFFF menambah program bagi para pelaku industri dengan menggelar Jakarta Brand Festival (JBF) 2019. Lewat ajang ini, pihak JFFF yang bekerjasama dengan Gambaranbrand ingin mengembangkan potensi brand lokal Indonesia menghadapi persaingan bebas seperti saat ini.

JBF adalah program kerja sama yang terjalin atas kesamaan visi misi untuk membuat kegiatan mengembangkan brand lokal Indonesia secara konkret, khususnya dalam bidang fesyen, handicraft (kerajinan tangan) dan kuliner, agar dapat semakin besar dan bertahan di industrinya masing-masing. Brand-brand lokal yang bertahan akan menjadi sebuah aset nasional yang berharga, serta menciptakan suasana ekonomi bagi Indonesia yang semakin baik.

"Kehadiran JFFF selama lebih dari 1,5 dekade telah menjadi sebuah ajang yang konsisten untuk terus melestarikan serta mengembangkan nilai budaya dan kekuatan perekonomian Indonesia melalui industri mode dan kuliner yang berbasis budaya. Oleh karena, itu kami pikir sudah waktunya menambah program lagi di JFFF. Program yang dapat mengakselerasi performa bisnis brand-brand lokal kita secara konkret," jelas Chairman JFFF, Soegianto Nagaria kepada SINDO di Jakarta, Jumat (1/3).

Komisaris Gambaranbrand Roy Kuntoro menambahkan bahwa program seperti ini dengan bimbingan mentor-mentor selevel direktur dan CEO akan memberikan gambaran yang lebih luas tentang bagaimana mentee membangun usaha dan brand-nya. Selain itu berjejaring dengan para CEO akan memberikan nilai tambah bagi para mentee.

Roy menilai jika bidang kuliner, fashion dan kriya atau kerajinan seni dari tangan merupakan bagian dari subsektor industri kreatif yang kemudian muncul banyak start-up maupun Usaha Kecil, Menengah dan Micro (UMKM) yang bergerak dalam industri kreatif. Akan tetapi, di tengah persaingan global di satu titik mereka jago memproduksi tapi ada kekurangan dalam bidang manajemen terutama kemampuan melihat pasar dan lainnya.

"Kami ingin terus mengembangkan brand lokal agar bisa terus mengasah kemampuan mereka membaca pasar sehingga dalam kegiatan JBF ini kami memberikan bekal kepada pelaku brand lokal untuk mengelola usahanya agar lebih baik lagi agar dapat bersaing bahkan menguasai pasar dan tentunya pendapatan atau income mereka juga meningkat," terang Roy.

Sementara, koordinator program akselarasi yang juga aktivis brand lokal, Arto Soebiantoro berpendapat program seperti ini harus sering dilakukan agar mata rantai dalam pengembangan brand tidak terputus karena membangun brand adalah sebuah ekosistem besar yang saling membutuhkan.

"Setelah peserta mendapatkan proses mentoring dari para ahli, mereka bisa cerita sudah sampai mana perkembangan bisnis yang dijalani dan ini bisa menjadi sebuah model pengembangan brand alternatif di mana prosesnya menggabungkan antara mentor dari korporasi dan spesialis belasan tahun" ucap Arto.

Sejak pendaftaran dibuka selama periode Januari-Februari 2019 terdapat kurang lebih 100 peserta. Selanjutnya, penyelenggara mengkurasi dan memilih 20 mentee untuk mengikuti tahap selanjutnya yakni Kick-Off Meeting antara Mentor dan Mentee pada 28 Februari di Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading, Jakarta.

Pada akhir Program Akselerator JBF 2019, para mentee terpilih mendapatkan kesempatan menjadi salah satu tenant peserta dalam event akbar Jakarta Fashion & Food Festival 2019.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4603 seconds (0.1#10.140)