Dari Jakarta ke London, Kisah Asmara Singkat Reino Barack dan Syahrini

Senin, 11 Maret 2019 - 21:13 WIB
Dari Jakarta ke London, Kisah Asmara Singkat Reino Barack dan Syahrini
Dari Jakarta ke London, Kisah Asmara Singkat Reino Barack dan Syahrini
A A A
JAKARTA - Pasangan penyanyi sensasional Syahrini dan pengusaha muda Reino Barack akhirnya buka suara soal pernikahan mereka. Sebelumnya, pasangan selebritas ini begitu menutup rapat kabar bahagia pernikahan mereka. Akad nikah, Syahrini dan Reino hanya mengundang keluarga dan teman dekat.

Hal tersebut sempat menjadi pembicaraan, dan beredar berbagai kabar burung atau isu miring tentang pernikahan Syahrini-Reino, yang menikah di Jepang, akhir bulan lalu. Akhir pekan kemarin, sepertinya menjadi waktu yang tepat buat Syahrini dan Reino untuk membeberkan pernikahan mereka, sekaligus untuk menepis segala kabar miring tentang pernikahan mereka.

Mengamini berita yang beredar, Reino di hadapan awak media membenarkan bahwa dirinya dan Syahrini telah menikah di Masjid Tokyo Camii pada 27 Februari. "Sesuai yang sudah diberitakan, kami memang telah menikah secara resmi dan berjalan lancar pada 27 Februari 2019 di Tokyo tepatnya di Masjid Camii, Yoyogi Utara, di dekat Shibuya," ujar Reino saat ditemui SINDO usai jumpa pers di Penthouse Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (10/3) sore.

Pria lulusan International Finance dan International Economics di American University di Paris, Prancis ini juga menyebut prosesi akad nikahnya dengan sang istri sengaja digelar secara sederhana lantaran hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat. "Jadi kami melakukan ijab kabul atau akad nikah jam 9.30 pagi bersama keluarga dan teman-teman kerabat kami yang sudah kami anggap sebagai keluarga," terangnya

Pada awalnya, Reino dekat dengan adik Syahrini, Aisyahrani. Kala itu, Rani menawarkannya tiket konser "10 Tahun Jambul Khatulistiwa Syahrini", yang digelar 20 September 2018 di Jakarta Selatan. "Kalau sudah umur segini enggak ada tanggal jadian. Kita bukan anak SMP atau SMA. Kita komunikasi apa adanya," ucapnya.

"Jadi, saya kan justru awalnya dekat dengan Rani. Kenapa? Karena ada konser 10 tahun Jambul Khatulistiwa. Akhirnya saya ditodong dan beli lah tiketnya. Saya beli, orang marketing luar biasa adiknya. Tadinya saya tidak mau datang, karena saya tidak tahu satu lagu pun yang dinyanyikan istri saya," ungkap Reino.

Reino khawatir konser Syahrini jauh dari ekspetasinya. Bahkan, dia mengaku hampir memberikan tiket konser itu kepada stafnya, namun urung dilakukan. Kebetulan kala itu Reino salah melihat jadwal rapat sehingga bisa menonton konser Syahrini. Hasilnya, Reino sangat puas dan kagum dengan gelaran konser tersebut.

"Aku bangga bisa menyaksikan entertaint yang berharga. Terus saya ngobrol sama Rani terima kasih sudah diundang dan ucapkan selamat kepada Rani. Dia minta saya ucapin langsung. Dikirimin kontak sama Rani, akhirnya aku ucapin selamat. Itu pun kita ngobrol kadang ada kadang enggak ada. Mungkin dia enggak tertarik," kenang Reino.

Seiring waktu, Reino kembali menghubungi Syahrini untuk mengucapkan belasungkawa atas wafatnya sang kakak. Namun, dia tak mendapat balasan dari Syahrini. Setelah kabar duka itu berlalu, Reino sempat berbincang dengan Rani, yang ternyata berencana ke London bersama Syahrini.

"Memang sudah jalan Tuhan, kebetulan saya ada urusan soal perfilman, saya datang ke London. Saya bilang ke Rani, berapa lama di London? Katanya sekitar 3 hari. Akhirnya saya samperin ke London. Kita makan, jalan, dan nonton. Kita di sana enak lah, ketemunya lebih cair. Enggak ada yang foto-foto. Di situ lah momen PDKT, makin dekat dan ngobrol," urainya.

Sepulang dari London, komunikasi Reino dan Syahrini semakin intens. Di saat senggang, keduanya kerap meluangkan waktu untuk saling bercerita. Hingga akhirnya tumbuh benih-benih cinta di antara keduanya.

"Ini bukan cowok ngejar cewek atau sebaliknya, kita saling tertarik dan menyukai. Saya pulang Desember merayakan ulang tahun bersama keluarga. Saya bilang ke orang tua, 'Ini sulit dipercaya, tapi saya menemukan orangnya," aku Reino.

Dalam doanya, Reino meminta petunjuk Tuhan jika memang Syahrini adalah jodohnya. Lalu, semua mengalir begitu saja, dari mulai pertemuan keluarga hingga menguatkan hatinya bahwa Syahrini lah pendamping hidupnya.

"Saya sudah konsuiltasi ke Allah, 'Tolong dekatkan bila jodohku, dan jauhkan bila bukan jodoh'. Tanpa ada paksaan dan memang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Saya ketemu Mamah Wati memperkenalkan keluarga saya ke keluarga istri saya. Diskusi panjang, akhirnya ya sudah ada pertemuan," katanya.

Seolah menjawab rasa penasaran netizen selama ini, dalam konferensi pers tersebut, anak kandung pengusaha Rosano Barack ini turut mengungkap mahar atau maskawin yang ia berikan kepada Syahrini. Terungkap, mahar Syahrini bukanlah sebuah rumah mewah di Australia seperti yang disebut-sebut di media sosial. Reino mengaku memberikan dua benda, yakni sebuah cincin emas dan seperangkat alat shalat kepada wanita yang kini menjadi istrinya itu.

"Saya memberikan maskawin sebuah cincin yang dipakai di sini dan juga seperangkat alat shalat kepada istri saya. Semampunya dan seikhlasnya tidak seperti kabar yang beredar selama ini," sambungnya.

Sementara itu, di sisi lain, Syahrini tidak membutuhkan waktu lama untuk jatuh hati kepada Reino dan naik ke pelaminan. Reino, menurut Syahrini, cukup religius dan fasih dalam bacaan shalat. Reino bagi Syahrini seperti menjadi jawaban doanya selama ini.

"Saya kali pertama kenapa menerima dan yakin karena bacaan shalatnya bagus. Jadi ketika pertama kali datang ke Bogor, dia langsung mengimami mama saya, dan suami saya ini lulusan Al-Azhar (Mesir), jadi sudah terdidik dengan ayat-ayat Al-Quran, begitu fasih, hati saya langsung luluh," terang penyanyi yang kerap disapa Incess.

Dalam kesempatan itu pula, penyanyi kelahiran Bogor, 1 Agustus 1980 ini juga menjawab segala tudingan yang dialamatkan kepadanya selama ini, termasuk tuduhan dia telah merebut kekasih temannya sendiri. Dirinya pun sadar kalau banyak yang menggunjing rencana dia dan Reino melaju ke pelaminan.

"Saya single dan dia single, apa salahnya? Saya tidak mengambil suami orang dan dia single. Saya menjalankan masa ta'aruf dengan lelaki istimewa ini hitungan bulan saja. Ini lelaki yang patut dihargai perjuangan cintanya kepada saya," kata Syahrini.

"Miliaran dan jutaan manusia tidak menginginkan pernikahan ini, tapi jika Allah ingin dan pasti terjadi. Ini sudah ketetapan Allah, Allah sudah atur jodoh ini dan kami berdua ada satu visi, ingin sejahterakan anak-anak yatim. Kurang dari lima ribu anak yatim kami kelola, bersama suami insya allah kami akan sejahterakan anak yatim. Itu gambaran pernikahan dan cerita keluarga kecil kami," tambah Syahrini.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5210 seconds (0.1#10.140)