Sikat Gigi Elektrik, Seberapa Efektif Penggunaannya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perawatan gigi dan mulut adalah salah satu aspek yang sangat penting untuk menjaga penampilan agar tetap percaya diri dalam setiap kesempatan. Tidak hanya untuk menjaga penampilan, perawatan gigi dan mulut juga berperan untuk mencegah berbagai masalahan kesehatan.
Menurut data dari acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN), mayoritas masyarakat Indonesia belum mengikuti cara menyikat gigi dengan benar, yaitu hanya 2,8 persen. Hal ini mengakibatkan muncul plak dan jika dibiarkan menumpuk menjadi karang gigi, sehingga dari sana muncul berbagai macam masalah kesehatan seperti gusi bengkak, nyeri, dan mudah berdarah.
Selain kesalahan teknik dalam menyikat gigi yang benar, edukasi tentang mengganti produk kebersihan diri sikat gigi secara rutin juga masih sangat minim.
American Dental Association (ADA) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan penggantian sikat gigi setiap 3 hingga 4 bulan sekali. Selain memperhatikan teknik menyikat gigi yang benar, pemilihan sikat gigi juga sama penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Menurut Journal of Dentistry, penggunaan sikat gigi elektrik mampu menghilangkan plak dan radang gusi lebih efektif ketimbang sikat gigi manual. Oleh karena itu, Pepsodent menghadirkan inovasi sikat gigi elektrik bernama Pepsodent ProVibe.
Berikut tips menjaga kesehatan gigi dan mulut.
1. Memilih sikat gigi yang dapat bekerja secara optimal menghilangkan plak.
Pemilihan sikat gigi merupakan kunci utama untuk dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini tentu harus disesuaikan dengan kondisi serta bentuk gigi dan gusi agar dapat bekerja secara optimal.
Namun, nyatanya sering kali kita memilih sikat gigi yang tidak sesuai dan mengakibatkan gusi berdarah. Menjawab permasalahan tersebut, Pepsodent menghadirkan sikat gigi elektrik Pepsodent Provibe. Inovasi ini merupakan era baru dalam perawatan gigi dan mulut karena memiliki bulu sikat setipis 0.01mm yang lembut dan aman untuk gusi, serta teknologi Sonic Vibration yang dapat membersihkan plak 8 kali lebih efektif dibandingkan sikat gigi biasa.
Selain itu, sikat gigi ini dilengkapi dengan timer yang dapat membantu menyikat gigi secara efektif selama dua menit, dengan jeda setiap 30 detik untuk berpindah dari area satu ke area lainnya.
Sikat gigi elektrik Pepsodent Provibe telah dirancang untuk penggunaan 60 hari dengan sekali full charge dengan port pengisian daya USB yang nyaman agar dapat digunakan kapan dan di mana saja.
2. Sikat gigi secara rutin.
Selain alat yang tepat, butuhnya konsistensi dalam perawatan gigi dan mulut. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, waktu yang disarankan untuk menyikat gigi adalah dua kali sehari yaitu pagi hari sebelum beraktivitas, dan malam hari sebelum beristirahat.
3. Memilih pasta gigi yang tepat dan sesuai kebutuhan.
Selain sikat gigi, pasta gigi juga berperan dalam perawatan gigi dan mulut. Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
4. Konsultasi ke ahli secara berkala.
Dokter dan para ahli gigi sangat menyarankan untuk memeriksakan gigi secara berkala, setidaknya tiap enam bulan sekali untuk dewasa dan tiga bulan sekali untuk anak-anak. Pemeriksaan rutin dapat membantu kita untuk mengetahui permasalahan yang mungkin saja ada pada rongga mulut atau gigi.
Menurut data dari acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN), mayoritas masyarakat Indonesia belum mengikuti cara menyikat gigi dengan benar, yaitu hanya 2,8 persen. Hal ini mengakibatkan muncul plak dan jika dibiarkan menumpuk menjadi karang gigi, sehingga dari sana muncul berbagai macam masalah kesehatan seperti gusi bengkak, nyeri, dan mudah berdarah.
Selain kesalahan teknik dalam menyikat gigi yang benar, edukasi tentang mengganti produk kebersihan diri sikat gigi secara rutin juga masih sangat minim.
American Dental Association (ADA) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan penggantian sikat gigi setiap 3 hingga 4 bulan sekali. Selain memperhatikan teknik menyikat gigi yang benar, pemilihan sikat gigi juga sama penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Menurut Journal of Dentistry, penggunaan sikat gigi elektrik mampu menghilangkan plak dan radang gusi lebih efektif ketimbang sikat gigi manual. Oleh karena itu, Pepsodent menghadirkan inovasi sikat gigi elektrik bernama Pepsodent ProVibe.
Berikut tips menjaga kesehatan gigi dan mulut.
1. Memilih sikat gigi yang dapat bekerja secara optimal menghilangkan plak.
Pemilihan sikat gigi merupakan kunci utama untuk dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini tentu harus disesuaikan dengan kondisi serta bentuk gigi dan gusi agar dapat bekerja secara optimal.
Namun, nyatanya sering kali kita memilih sikat gigi yang tidak sesuai dan mengakibatkan gusi berdarah. Menjawab permasalahan tersebut, Pepsodent menghadirkan sikat gigi elektrik Pepsodent Provibe. Inovasi ini merupakan era baru dalam perawatan gigi dan mulut karena memiliki bulu sikat setipis 0.01mm yang lembut dan aman untuk gusi, serta teknologi Sonic Vibration yang dapat membersihkan plak 8 kali lebih efektif dibandingkan sikat gigi biasa.
Selain itu, sikat gigi ini dilengkapi dengan timer yang dapat membantu menyikat gigi secara efektif selama dua menit, dengan jeda setiap 30 detik untuk berpindah dari area satu ke area lainnya.
Sikat gigi elektrik Pepsodent Provibe telah dirancang untuk penggunaan 60 hari dengan sekali full charge dengan port pengisian daya USB yang nyaman agar dapat digunakan kapan dan di mana saja.
2. Sikat gigi secara rutin.
Selain alat yang tepat, butuhnya konsistensi dalam perawatan gigi dan mulut. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, waktu yang disarankan untuk menyikat gigi adalah dua kali sehari yaitu pagi hari sebelum beraktivitas, dan malam hari sebelum beristirahat.
3. Memilih pasta gigi yang tepat dan sesuai kebutuhan.
Selain sikat gigi, pasta gigi juga berperan dalam perawatan gigi dan mulut. Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
4. Konsultasi ke ahli secara berkala.
Dokter dan para ahli gigi sangat menyarankan untuk memeriksakan gigi secara berkala, setidaknya tiap enam bulan sekali untuk dewasa dan tiga bulan sekali untuk anak-anak. Pemeriksaan rutin dapat membantu kita untuk mengetahui permasalahan yang mungkin saja ada pada rongga mulut atau gigi.
(tsa)