Seungri Diklaim Memakai Narkoba Saat Berada di Klub Burning Sun

Rabu, 20 Maret 2019 - 10:30 WIB
Seungri Diklaim Memakai Narkoba Saat Berada di Klub Burning Sun
Seungri Diklaim Memakai Narkoba Saat Berada di Klub Burning Sun
A A A
SEOUL - Posisi Seungri dalam skandal narkoba dan penyediaan jasa layanan seksual di klub Burning Sun sepertinya kian terjepit. Sebuah laporan eksklusif dari TV Chosun menyatakan seorang pejabat klub memberikan kesaksian kepada polisi. Pejabat tersebut mengungkapkan bahwa Seungri memang menggunakan narkoba ketika dia berada di klub Burning Sun.

TV Chosun juga menggali lebih dalam dan mengkonfirmasi Seungri diam-diam dipanggil kembali oleh polisi kemarin. Mantan personel BigBang itu diinterogasi tentang kemungkinan penggunaan narkoba. Sebelumnya, Seungri sudah menjalani tes narkoba dan hasilnya negatif, tapi kali ini dengan kesaksian baru, polisi kembali menyelidiki lagi.

Menurut laporan itu, polisi percaya bahwa kesaksian yang diberikan kredibel. Namun, pihak kepolisian mengalami kesulitan menyelidiki tuduhan narkoba itu, karena tidak ada waktu atau lokasi yang diungkapkan. Selain itu, mantan anggota Bigbang itu juga menyatakan dirinya tidak mengonsumsi obat apa pun.

Dilansir dari Koreaboo, polisi berencana untuk terus menyelidiki kemungkinan penggunaan narkoba Seungri, berdasarkan pada pernyataan dan bukti langsung. Karena itu, Seungri akan terus dipanggil untuk investigasi. Laporan berita tersebut juga berbicara tentang Lee Moon Ho, CEO Burning Sun.

Sementara, permohonan penahanan Lee Moon Ho ditolak. Polisi memang menerima pernyataan yang mengatakan Moon Ho memberikan pelanggannya narkoba secara gratis, saat polisi sedang menyelidiki. Moon Ho juga telah membantah tuduhan itu dan sebelumnya telah dituduh menyuap polisi di masa lalu.

Polisi juga kembali memanggil karyawan Burning Sun asal China bernama "Anna" setelah tes obat rambut menemukan ekstasi. Sebelumnya, Seungri dituduh mengambil foto dengan "Anna". Selain itu, Seungri juga menyangkal semua tuduhan perjudian dan prostitusi di luar negeri, serta mengklaim bahwa anggota di grup chatting hanyalah bercanda.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5086 seconds (0.1#10.140)