Yang Harus Diketahui Tentang John Wick: Chapter 3-Parabellum

JAKARTA - Film John Wick: Chapter 3—Parabellum siap diluncurkan pada 17 Mei mendatang. Sekuel terbaru franchise yang dibintangi Keanu Reeves itu adalah salah satu yang paling dinantikan penggemar film. Dari trailernya bisa diperkirakan jika seri ketiga ini menawarkan adegan kekerasan dan konflik yang lebih mendalam dari film sebelumnya.

Tak hanya itu, judulnya pun sudah memberikan indikasi banyak adegan laga menarik di film ini. Parabellum adalah kata dari bahasa Latin yang berarti bersiap untuk perang. Kata itu diambil dari pepatah Si vis pacem, para bellum atau kalau ingin perdamaian, bersiaplah untuk perang. Jadi, bisa dibayangkan kan seperti apa nanti film ini?

Dari trailernya, John Wick 3 akan membawa penonton untuk mengikuti kisah lanjutan tentang John Wick (Keanu Reeves), seorang pembunuh bayaran yang pensiun. Di film terbaru itu, John bakal diburu para pembunuh bayaran yang ingin mendapatkan uang imbalan besar jika mampu menghabisi nyawanya. Namun, John punya orang yang masih bisa dia percaya, yaitu Sofia (Halle Berry), mantan kekasihnya.

Dikutip dari Screen Rant, Parabellum adalah lanjutan langsung dari akhir film Chapter 2 yang menggantung. Di film ini, John akan menghadapi komunitas bawah tanah di mana dia pernah menjadi bagiannya. Dia harus mempertahankan nyawanya dari High Table dan semua pembunuh yang ingin mendapatkan imbalan USD14 juta untuk kepalanya. Ini jelas adalah jaminan jika film ini bakal menegangkan dan sekaligus menghibur.

Di film ketiga ini, John dalam pelarian untuk dua alasan, dia diburu karena imbalan USD14 juta untuk kepalanya dan karena melanggar peraturan utama: membunuh orang di tanah Continental Hotel. Korbannya adalah salah satu anggota High Table yang memerintahkan kontrak terbuka. John seharusnya sudah dieksekusi. Namun, manajer Continental, Winston, memberinya waktu satu jam untuk menikmati apa saja sebelum dia di-Excommunicado. Ini artinya, keanggotaannya dicabut, dia dilarang mendapatkan semua layanan dan diputus dari anggota lain. John kemudian menggunakan industri jasa untuk tetap hidup ketika dia berjuang untuk keluar dari New York City.

Trailer kedua John Wick 3 yang dirilis pekan lalu juga kian menarik karena masih menyembunyikan sebagian ceritanya. Figur misterius Tick Tock Man (Jason Mantzoukas) sama sekali tidak terlihat. Begitu juga dengan The Elder (Said Taghmaoui).

Trailer itu memperlihatkan Zero, yang sepertinya bakal menjadi penjahat utama di film itu. Tokoh ini diperankan Mark Dacascos, bintang Agents of SHIELD). Zero sepertinya tidak akan hanya menjadi musuh utama John, tapi juga penggemar pekerjaannya. Dia tidak akan punya masalah mengagumi John sementara berusaha membunuhnya.

“Dia pengemar berat John Wick. Jadi, kalian akan melihat rasa ‘Aku harus membunuhmu, tapi kamu harus tahu kalau aku tidak melakukannya, kita akan jadi sahabat’,” ujar Mark yang dikutip Den of Geek.

Di film ini banyak wajah-wajah baru yang muncul. Jeremy Flynn dari Game of Thrones bakal tampil sebagai Berrada. Angelica Huston telah di-casting untuk peran cameo sebagai sang Direktur. Asia Kate Dillon dari Orange is the New Black memerankan Abjudicator dan Robin Lord Taylor memerankan Admnistrator. Film baru ini diperkirakan akan memperkenalkan banyak orang dari Continental dan “Dewan”.

John Wick: Chapter 3—Parabellum diperkirakan akan bertambah seru dengan bergabungnya para bintang laga dari Asia. Tiger Hu Chen dari China terkonfirmasi telah bergabung dengan film ini. Sementara, dua aktor laga asal Indonesia, Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman, juga turut memeriahkan film ini.

Belum diketahui apa peran dua aktor The Raid tersebut di John Wick 3. Namun, keduanya terlihat sedang berhadapan dengan Keanu di trailer terbaru John Wick 3. Tentu akan menarik melihat aksi silat Yayan dan Cecep di film ini saat melawan John. Adegan itu terlihat di trailer John Wick di menit ke 1:57.

Sementara, Ian McShane akan kembali sebagai Winston, administrator rantai Continental yang dipaksa mendepak John setelah dia membunuh seseorang di tanah sebuah hotel. Laurence Fishburner juga kembali sebagai Bowery King, pemunuh yang mengubah warga gelandangan New York City menjadi jaringan mata-mata. Masa lalunya yang rumit dengan John bisa membuatnya tertarik mendapatkan imbalan untuk kepala John.

Film ini kembali disutradarai Chad Stahelski, yang pernah menjadi salah satu sutradara di film pertama dan menyutradarai sendiri film yang kedua. Naskahnya disusun Derek Kolstad.