; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Hewan Peliharaan Bisa Meningkatkan Kesehatan Orang Tua
Hewan Peliharaan Bisa Meningkatkan Kesehatan Orang Tua
A
A
A
JAKARTA - Memiliki hewan peliharaan ternyata memiliki banyak manfaat. Salah satunya dapat membantu orang tua mengatasi masalah kesehatan mental dan fisik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan University of Michigan, Amerika Serikat, lebih dari tiga perempat pemilik hewan peliharaan mengaku hewan mereka membantu mengurangi stres . Dua pertiga pemilik hewan peliharaan, dimana sebanyak 78% pemilik anjing mengatakan hewan peliharaannya itu membantu mereka tetap aktif secara fisik, dan 65% orang mengatakan memiliki hewan peliharaan membantu mereka terhubung dengan orang lain.
Dilansir Times Now News, lebih dari 70% lansia mengatakan hewan peliharaan membantu mereka mengatasi gejala fisik atau emosional dan 46% melaporkan bahwa hewan peliharaan dapat membantu menghilangkan rasa sakit.
"Hubungan dengan hewan peliharaan cenderung tidak terlalu rumit dibandingkan dengan manusia, dan hewan peliharaan sering menjadi sumber kesenangan yang besar. Mereka juga memberi orang yang lebih tua rasa dibutuhkan dan dicintai," kata Mary Janevic, peneliti di University of Michigan. (Baca juga: Penyakit Akibat Stres Terkait Kuat dengan Risiko Serangan Jantung ).
Untuk penelitian, tim melibatkan 2.051 orang berusia 50-80 tahun. Terlepas dari orang-orang yang melaporkan kesulitan dalam bepergian atau menikmati kegiatan di luar rumah karena hewan peliharaan, sebesar 18% orang mengatakan memiliki hewan peliharaan menekan anggaran mereka.
Satu dari enam responden juga mengatakan bahwa mereka lebih mengutamakan kebutuhan hewan peliharaan mereka. "Meskipun manfaat hewan peliharaan sangat signifikan, hubungan sosial dan aktivitas dengan teman dan keluarga juga merupakan kunci kualitas hidup," jelas penelitian itu.
"Membantu orang lanjut usia menemukan cara-cara murah untuk mendukung kepemilikan hewan peliharaan, sementara tidak mengorbankan hubungan dan prioritas penting lainnya adalah investasi dalam kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan," jelas Cathleen Connell selaku Profesor di universitas.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan University of Michigan, Amerika Serikat, lebih dari tiga perempat pemilik hewan peliharaan mengaku hewan mereka membantu mengurangi stres . Dua pertiga pemilik hewan peliharaan, dimana sebanyak 78% pemilik anjing mengatakan hewan peliharaannya itu membantu mereka tetap aktif secara fisik, dan 65% orang mengatakan memiliki hewan peliharaan membantu mereka terhubung dengan orang lain.
Dilansir Times Now News, lebih dari 70% lansia mengatakan hewan peliharaan membantu mereka mengatasi gejala fisik atau emosional dan 46% melaporkan bahwa hewan peliharaan dapat membantu menghilangkan rasa sakit.
"Hubungan dengan hewan peliharaan cenderung tidak terlalu rumit dibandingkan dengan manusia, dan hewan peliharaan sering menjadi sumber kesenangan yang besar. Mereka juga memberi orang yang lebih tua rasa dibutuhkan dan dicintai," kata Mary Janevic, peneliti di University of Michigan. (Baca juga: Penyakit Akibat Stres Terkait Kuat dengan Risiko Serangan Jantung ).
Untuk penelitian, tim melibatkan 2.051 orang berusia 50-80 tahun. Terlepas dari orang-orang yang melaporkan kesulitan dalam bepergian atau menikmati kegiatan di luar rumah karena hewan peliharaan, sebesar 18% orang mengatakan memiliki hewan peliharaan menekan anggaran mereka.
Satu dari enam responden juga mengatakan bahwa mereka lebih mengutamakan kebutuhan hewan peliharaan mereka. "Meskipun manfaat hewan peliharaan sangat signifikan, hubungan sosial dan aktivitas dengan teman dan keluarga juga merupakan kunci kualitas hidup," jelas penelitian itu.
"Membantu orang lanjut usia menemukan cara-cara murah untuk mendukung kepemilikan hewan peliharaan, sementara tidak mengorbankan hubungan dan prioritas penting lainnya adalah investasi dalam kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan," jelas Cathleen Connell selaku Profesor di universitas.
(tdy)
Explore More