Bantu Pendidikan, Runner Up Miss Indonesia Luncurkan Fashion Campaign

Kamis, 02 Mei 2019 - 18:53 WIB
Bantu Pendidikan, Runner Up Miss Indonesia Luncurkan Fashion Campaign
Bantu Pendidikan, Runner Up Miss Indonesia Luncurkan Fashion Campaign
A A A
JAKARTA - Liberty Society berkolaborasi dengan para runner up Miss Indonesia 2019, yakni Elisa Jonathan, Sharon Sumolang, Tamara Gondo dan Rosa Ndona meluncurkan koleksi busana fashion. Menariknya, kolaborasi ini bertujuan untuk membantu pendidikan perempuan di daerah Indonesia.

Setiap koleksi yang dirilis didesain langsung oleh setiap runner up Miss Indonesia 2019. Hal ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap permasalahan sosial di Indonesia. Koleksi yang ditawarkan pun cukup beragam, mulai kaus, crop top, topi hingga hoodie dengan harga terjangkau.

"Harganya dari kaus Rp199 ribu, crop top Rp169 ribu, topi Rp125 ribu, hoodie sekitar Rp220 ribu. Koleksi ini kita mulai dari hal-hal praktis dari anak kuliah, SMA, SMP, dan kedepannya nggak menutup kemungkinan menambah aksesoris. Bisa didapat melalui DM, web, Shopee, Tokopedia," kata Tamara Gondo selaku pendiri Liberty Society saat ditemui SINDOnews di Menara by Kibar, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Terinspirasi oleh fast track beauty with a purpose pada ajang Miss Indonesia, para runner up Miss Indonesia ini berkolaborasi dengan Girls Can Lead untuk meningkatkan kepercayaan diri bagi perempuan agar menjadi pemimpin di komunitas mereka.

Sementara, sebanyak 30% dari keuntungan penjualan akan diberikan kepada LSM tersebut guna membantu pendidikan perempuan di daerah paska konflik Indonesia. (Baca juga: Miss Indonesia 2019 Princess Megonondo Tak Pernah Lupa Olahraga ).

"Kita perlu mengejar pendidikan setinggi mungkin, terutama sebagai seorang wanita. Tetapi pada akhirnya, kembali menggunakan pengetahuan Anda untuk membantu orang lain," jelas Rosa Ndona.

Acara ini juga dimeriahkan oleh talkshow bertajuk Girls Can't What?! guna memperhatikan pentingnya pemberdayaan perempuan dan apa solusi praktis untuk memecahkan permasalahan tersebut.

"Aku tau dan percaya, semua perempuan punya hak sama dan kenapa kita harus mempertanyakan diri sendiri. Girls Can't What itu pertanyaan retorika yang nggak harus dijawab tapi pertanyaan yang menggambarkan wanita itu bisa semuanya," ungkap Elisa Jonathan.

Dengan mengunggah foto produk Liberty Society, disertai hastag #liveloveliberty dan caption inspiratif, kampanye ini bertujuan untuk menjadi sebuah gerakan kontribusi nyata melalui fashion. Berkonsep pay it forward, harapannya satu pembelian dapat meneruskan pesan dan mengajak orang lain turut peduli dengan produk mereka.

"My vision is to see more hearts to love and more hands to serve. Ada kekuatan ketika kita bersatu untuk tujuan yang lebih besar. Melalui Liberty Society, saya ingin menginspirasi anak mura bahwa kota semua bisa berdampak kepada komunitas kita," tutup Tamara.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3615 seconds (0.1#10.140)