Film Bernuansa Batak Ini Beri Tantangan Tersendiri buat Imelda

Senin, 06 Mei 2019 - 21:02 WIB
Film Bernuansa Batak Ini Beri Tantangan Tersendiri buat Imelda
Film Bernuansa Batak Ini Beri Tantangan Tersendiri buat Imelda
A A A
JAKARTA - Demi menyukseskan sebuah produksi film di Tanah Air, Imelda Budiman rela untuk melakukan perjalanan bolak balik Amerika Serikat-Jakarta. Memiliki kesibukan sebagai ibu rumah tangga di Negeri Paman Sama, namun hal itu tidak menghalangi Imelda untuk ambil bagian dalam film layar lebar "Pariban: Idola dari Tanah Jawa".

Bermain dalam film yang berlatar belakang budaya Batak di kawasan Danau Toba tersebut menjadi tantangan tersendiri buat Imelda, yang mengaku berasal dari keluarga campuran, seperti Belanda, Jawa, Chinese hingga Ambon. Uniknya, Imelda tidak memiliki darah Batak yang mengalir dalam dirinya, dan hal itulah yang menjadi tantangan buatnya.

"Peran ini memberi tantangan tersendiri buat saya, karena di film itu saya dituntut untuk bisa berbicara dalam Bahasa Batak, untungnya ada ahli bahasa yang membantu, sehingga kalau saya salah bisa diperbaiki," kata Imelda saat di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Wanita yang aktif dalam kegiatan Indonesia Diaspora Network USA National Convention (IDN) ini mengaku terkesan dengan sosok seorang wanita Batak, yang diperankannya dalam "Pariban: Idola dari Tanah Jawa", karena itu tak heran dia menikmati sekali tokoh yang diperankannya itu.

"Saya terkesan sekali, makanya setiap ada kesempatan datang ke suatu daerah, saya berusaha untuk mempelajari bahasanya, tentunya itu merupakan sebuah kesenangan tersendiri bagi saya," ungkap wanita yang pernah menyandang Mrs. Indonesia World 2014 dan runner-up Mrs. Asia USA di Amerika Serikat.

Rasa lelah yang dialami Imelda dalam perjuangannya untuk menyukseskan "Pariban: Idola dari Tanah Jawa" pun terbayar lunas. Di film itu sendiri, ibu tiga orang anak ini berperan sebagai pimpinan sebuah museum, tempat Uli (Atiqah Hasiholan) bekerja.

Sementara itu, kendati sudah puluhan tahun menetap di Washington DC, AS, namun Imelda tidak pernah absen untuk memperkenalkan seni budaya Indonesia melalui Yayasan Arcinda, Diaspora, Bazaar Makanan Indonesia dan berbagai kegiatan lainnya.

Walaupun memiliki kesibukan yang sangat tinggi, Imelda bersyukur masih mampu membagi waktu dengan urusan keluarganya. "Melalui publikasi ikut dunia pageant, saya banyak mengenal orang-orang film bahkan hingga mendapatkan tawaran main film. Bagi saya dunia akting itu seru dan menantang, saya bisa belajar banyak karakter yang berbeda-beda," kata dia."Meskipun film sudah menjadi bagian dari hidup saya, tetapi urusan keluarga tetap nomor satu, karena itu saya harus pintar pintar untuk membagi waktunya," imbuh wanita yang bermimpi main di film horor.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6005 seconds (0.1#10.140)