Charming Guangdong 2024 Sukses Pukau Penonton dengan Warisan Budaya dan Keindahan Alam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Charming Guangdong 2024 berhasil memukau para penonton Indonesia dengan warisan budaya dan keindahan alamnya.
Konferensi promosi destinasi pariwisata dunia Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Macau bertema 'Charming Guangdong' ini digelar di The St. Regis Jakarta.
Dalam acara tersebut penonton disuguhkan dengan berbagai macam potensi pariwisata yang ada di Guangdong.
Acara dibuka dengan Tari Chaoyang Yingge yang dinamis, sebuah tarian tradisional dari wilayah Guangdong Chaozhou, yang diakui sebagai warisan budaya tak benda nasional.
Salah satu yang menjadi highlight dalam acara ini adalah pameran Fotografi 'Charming Guangdong' yang menampilkan lebih dari 50 koleksi foto menakjubkan yang mengabadikan keindahan serta kekayaan budaya dan alam Guangdong.
Dengan adanya promosi destinasi tersebut, Konselor Kedutaan Besar China di Jakarta, Wu Zhiwei, mengatakan bahwa pengembangan Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area/GBA) dapat membuka peluang lebih besar bagi China untuk mempererat kerja sama dengan Indonesia.
"Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Macau diyakini akan semakin membuka peluang yang lebih besar bagi China untuk memperluas pertukaran dan kerja sama yang terbuka dan erat dengan negara-negara ASEAN seperti Indonesia,” kata Zhiwei saat ditemui di The St. Regis, Jakarta, Senin (24/6/2024).
"Dua kota kelas dunia di Guandong, Hong Kong dan Macau, menjadikannya salah satu kawasan paling dinamis dan inovatif di China," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsensius Jemadu menyampaikan bahwa Indonesia dapat menjalin kemitraan yang kuat serta bersama mempromosikan pariwisata antara kedua negara, khususnya Provinsi Guangdong.
"Kami sangat antusias dengan kesempatan untuk berkolaborasi terutama di sektor pariwisata, yang memiliki potensi besar bagi kedua wilayah kita dengan memanfaatkan kekayaan warisan budaya kita," kata Vinsensius Jemadu.
Konferensi promosi destinasi pariwisata dunia Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Macau bertema 'Charming Guangdong' ini digelar di The St. Regis Jakarta.
Dalam acara tersebut penonton disuguhkan dengan berbagai macam potensi pariwisata yang ada di Guangdong.
Acara dibuka dengan Tari Chaoyang Yingge yang dinamis, sebuah tarian tradisional dari wilayah Guangdong Chaozhou, yang diakui sebagai warisan budaya tak benda nasional.
Salah satu yang menjadi highlight dalam acara ini adalah pameran Fotografi 'Charming Guangdong' yang menampilkan lebih dari 50 koleksi foto menakjubkan yang mengabadikan keindahan serta kekayaan budaya dan alam Guangdong.
Dengan adanya promosi destinasi tersebut, Konselor Kedutaan Besar China di Jakarta, Wu Zhiwei, mengatakan bahwa pengembangan Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area/GBA) dapat membuka peluang lebih besar bagi China untuk mempererat kerja sama dengan Indonesia.
"Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Macau diyakini akan semakin membuka peluang yang lebih besar bagi China untuk memperluas pertukaran dan kerja sama yang terbuka dan erat dengan negara-negara ASEAN seperti Indonesia,” kata Zhiwei saat ditemui di The St. Regis, Jakarta, Senin (24/6/2024).
"Dua kota kelas dunia di Guandong, Hong Kong dan Macau, menjadikannya salah satu kawasan paling dinamis dan inovatif di China," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsensius Jemadu menyampaikan bahwa Indonesia dapat menjalin kemitraan yang kuat serta bersama mempromosikan pariwisata antara kedua negara, khususnya Provinsi Guangdong.
"Kami sangat antusias dengan kesempatan untuk berkolaborasi terutama di sektor pariwisata, yang memiliki potensi besar bagi kedua wilayah kita dengan memanfaatkan kekayaan warisan budaya kita," kata Vinsensius Jemadu.
(tsa)