Tips jadi UX Writer Kompeten, Ikuti 3 Prinsip Dasar UX Writing ini
loading...
Ada kamus atau prinsip yang mesti dipegang dan ditaati para ux writer agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Foto/crazyegg.com
A
A
A
JAKARTA - Sebagai profesi, menjadi ux writer perlu panduan yang jelas dalam menjalankan tugasnya supaya seseorang bisa jadi ux writer yang kompeten.
Menurut Senior UX Writer Tokopedia, Saviq Bachdar, ada tiga prinsip dasar yang harus dipahami seorang UX writer, seperti yang berikut ini.
1. JELAS (CLEAR)
![Tips jadi UX Writer Kompeten, Ikuti 3 Prinsip Dasar UX Writing ini]()
Foto: Getty Images
Pastikan bahwa diksi yang dipakai bisa dimengerti oleh para pengguna (user) dari berbagai kalangan usia. Ini supaya para pengguna bisa menggunakan aplikasi atau situs web dengan lancar, tanpa perlu repot menerjemahkan atau berpikir lebih lanjut, yang malah bisa membingungkan.
Misalnya, lebih baik pakai frasa yang udah diketahui banyak orang, seperti “kata sandi salah”, dibandingkan “data #4576 tidak ditemukan, cobalah kode lainnya”.
2. RINGKAS (CONCISE)
![Tips jadi UX Writer Kompeten, Ikuti 3 Prinsip Dasar UX Writing ini]()
Foto: siedoo.com
Kata panduan harus pendek atau efisien. Cobalah berlatih membuat rangkaian kata yang ringkas dan sederhana supaya tulisan bisa membangun komunikasi yang kuat dengan para pengguna.
3. BERMANFAAT (USEFUL)
![Tips jadi UX Writer Kompeten, Ikuti 3 Prinsip Dasar UX Writing ini]()
Foto: Getty Images
Kata yang dimuat harus bermanfaat karena tujuan kerja seorang UX writer adalah membimbing para pengguna untuk mencapai tujuan mereka dengan mudah saat menggunakan suatu produk digital. Karena itu, UX writer juga perlu punya rasa empati supaya bisa memahami yang dirasakan dan dibutuhkan pengguna.
GenSINDO
Fazjri Abdillah
Politeknik Negeri Jakarta
Menurut Senior UX Writer Tokopedia, Saviq Bachdar, ada tiga prinsip dasar yang harus dipahami seorang UX writer, seperti yang berikut ini.
1. JELAS (CLEAR)
Foto: Getty Images
Pastikan bahwa diksi yang dipakai bisa dimengerti oleh para pengguna (user) dari berbagai kalangan usia. Ini supaya para pengguna bisa menggunakan aplikasi atau situs web dengan lancar, tanpa perlu repot menerjemahkan atau berpikir lebih lanjut, yang malah bisa membingungkan.
Misalnya, lebih baik pakai frasa yang udah diketahui banyak orang, seperti “kata sandi salah”, dibandingkan “data #4576 tidak ditemukan, cobalah kode lainnya”.
2. RINGKAS (CONCISE)
Foto: siedoo.com
Kata panduan harus pendek atau efisien. Cobalah berlatih membuat rangkaian kata yang ringkas dan sederhana supaya tulisan bisa membangun komunikasi yang kuat dengan para pengguna.
3. BERMANFAAT (USEFUL)
Foto: Getty Images
Kata yang dimuat harus bermanfaat karena tujuan kerja seorang UX writer adalah membimbing para pengguna untuk mencapai tujuan mereka dengan mudah saat menggunakan suatu produk digital. Karena itu, UX writer juga perlu punya rasa empati supaya bisa memahami yang dirasakan dan dibutuhkan pengguna.
GenSINDO
Fazjri Abdillah
Politeknik Negeri Jakarta
(it)
Lihat Juga :
