9 Ciri-ciri Ginjal Rusak karena Kebiasaan Konsumsi Minuman Manis

Sabtu, 29 Juni 2024 - 11:00 WIB
loading...
9 Ciri-ciri Ginjal Rusak...
Ciri-ciri ginjal rusak karena kebiasaan konsumsi minuman manis penting diketahui. Ini karena ginjal organ penting tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Ciri-ciri ginjal rusak karena kebiasaan konsumsi minuman manis penting diketahui. Ini karena ginjal organ penting dalam tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah, membuang limbah, dan mengatur keseimbangan cairan serta elektrolit.

Kebiasaan mengonsumsi minuman manis, seperti minuman bersoda, jus buah dengan tambahan gula, dan minuman energi, dapat berdampak buruk pada kesehatan ginjal .

Pada kasus ringan, perubahan gaya hidup seperti mengurangi konsumsi minuman manis, menjaga pola makan, dan berolahraga secara teratur dapat membantu memperlambat kerusakan ginjal. Pada kasus yang lebih parah, dialisis atau transplantasi ginjal diperlukan.

Berikut ini adalah ciri-ciri ginjal rusak akibat kebiasaan minum minuman manis dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu (29/8/2024).

Ciri-ciri Ginjal Rusak karena Kebiasaan Konsumsi Minuman Manis





1. Pembengkakan (Edema)


Pembengkakan pada bagian tubuh seperti kaki, pergelangan kaki, tangan, dan wajah bisa menjadi tanda ginjal yang rusak. Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik akan sulit membuang kelebihan cairan, sehingga terjadi penumpukan cairan di jaringan tubuh.

2. Perubahan pada Urine


Perubahan dalam pola urinasi dan warna urine adalah tanda-tanda ginjal yang bermasalah. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi fekuensi urinasi, warna urine, bau urine, dan darah dalam urine.

3. Kelelahan yang Berlebihan


Ginjal yang rusak dapat menyebabkan penumpukan limbah dalam darah, yang dapat menyebabkan kelelahan ekstrim dan lemah. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya produksi hormon erythropoietin, yang berperan dalam pembentukan sel darah merah.

4. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)


Ginjal membantu mengatur tekanan darah melalui pengaturan keseimbangan natrium dan produksi hormon yang mempengaruhi pembuluh darah. Konsumsi berlebihan minuman manis dapat meningkatkan risiko hipertensi, yang kemudian dapat merusak ginjal lebih lanjut.



5. Kulit Gatal dan Kering


Ketika ginjal tidak dapat membuang limbah dari darah dengan efektif, penumpukan limbah dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. Ini adalah tanda bahwa ginjal tidak berfungsi dengan baik.

6. Nyeri di Bagian Punggung Bawah atau Samping


Nyeri yang terus-menerus di bagian punggung bawah atau sisi tubuh bisa menjadi indikasi adanya masalah pada ginjal. Hal ini bisa disebabkan oleh infeksi atau pembesaran ginjal akibat penumpukan cairan.

7. Mual dan Muntah


Ginjal yang tidak sehat bisa menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh yang bisa memicu mual dan muntah. Ini adalah gejala umum dari gagal ginjal kronis.

8. Penurunan Nafsu Makan


Akumulasi limbah dalam darah dapat mempengaruhi pencernaan dan menyebabkan penurunan nafsu makan. Ini sering kali dikaitkan dengan rasa logam dalam mulut dan bau napas yang tidak sedap.



9. Kram Otot


Ketidakseimbangan elektrolit seperti kalsium dan fosfor akibat ginjal yang rusak dapat menyebabkan kram otot dan kejang.

Mengapa Minuman Manis Berbahaya untuk Ginjal?



Minuman manis mengandung kadar gula yang tinggi yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Peningkatan glukosa darah yang kronis dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di ginjal, mengganggu fungsi penyaringan. Berikut beberapa alasan mengapa minuman manis berbahaya bagi ginjal:

1. Gula berlebih: Meningkatkan risiko diabetes, yang merupakan penyebab utama penyakit ginjal kronis.
2. Kandungan asam: Beberapa minuman manis mengandung asam fosfat yang dapat mengganggu fungsi ginjal.
3. Kalori Tinggi: Mengarah pada obesitas, yang merupakan faktor risiko bagi penyakit ginjal.

Pencegahan



Untuk mencegah kerusakan ginjal akibat kebiasaan minum minuman manis, beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:

1. Kurangi Konsumsi Gula: Batasi asupan minuman manis dan pilih air putih atau minuman rendah gula.
2. Diet Seimbang: Konsumsi makanan sehat dengan banyak buah dan sayuran, serta hindari makanan tinggi gula dan lemak.
3. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik dapat membantu mengontrol berat badan dan menurunkan risiko diabetes.
4. Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau fungsi ginjal dan mendeteksi masalah sejak dini.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2206 seconds (0.1#10.140)