Pererat Tali Silaturahim, Paguyuban Demak Gelar Buka Bersama

Sabtu, 25 Mei 2019 - 03:03 WIB
Pererat Tali Silaturahim, Paguyuban Demak Gelar Buka Bersama
Pererat Tali Silaturahim, Paguyuban Demak Gelar Buka Bersama
A A A
JAKARTA - Dengan mengusung semangat mempererat tali silaturahim di tengah bulan Ramadhan 2019, Paguyuban Demak Bintoro Nusantara menggelar kegiatan buka bersama di sebuah rumah makan yang berada di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (24/5). Bukan hanya melakukan buka bersama, dalam kesempatan tersebut, paguyuban perantau asal Kabupaten Demak itu juga mencoba membahas pelaksanaan program-program kerjanya.

"Sebagai bagian dari bulan Ramadhan, kita memperbanyak silaturahim dan mencari keberkahan Ramadhan. Kita juga membahas program-program kerja paguyuban yang akan kita realisasikan setelah Lebaran," tutur Ketua Paguyuban Demak, Drs. Fathan Subchi di sela-sela acara.

Ketua Bidang Humas yang juga panitia kegiatan, M. Ridhwan mengamini pernyataan sang ketua. Menurutnya, acara bukber yang berfungsi sebagai ajang mempererat tali silaturahim dan membahas program kerja paguyuban ini dilangsungkan secara bergiliran untuk lokasinya.

"Kegiatan ini sudah rutin dilakukan setiap bulan Ramadhan, dan tempatnya bergantian. Ajang ini juga sekaligus menjadi sarana untuk mendiskusikan program kerja paguyuban kami," tegas Ridhwan.

Menurut Fathan, paguyuban yang dipimpinnya secara umum membantu para perantauan yang berada di Jabodetabek. Namun, pihaknya juga berupaya memberikan kontribusi yang nyata terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Demak, seperti turut aktif mensejahterakan masyarakat Demak, dan mendorong akses-akses pembangunan dari Jakarta.

"Paguyuban kita memiliki sejumlah tokoh-tokoh yang berkompeten di bidangnya, sehingga dengan tokoh-tokokh yang multi profesi, kami ikut memikirkan Demak sebagai tempat kelahiran kami bisa maju dan sejahtera," terang Fathan, yang juga anggota DPR RI dari PKB.

Menjelan Lebaran tahun ini, Paguyuban Demak sebagaimana tahun-tahun sebelumnya kembali akan menggelar mudik bareng. "Mudik gratis merupakan salah satu program jangka pendek untuk saat ini. Sebelum-sebelumnya ini sudah menjadi agenda rutin, tahun lalu menyediakan sekitar 6-7 bis," kata Fathan.

Mengenai permasalahan terbesar di Demak yang hingga saat ini masih belum tuntas, Fathan mengakui jika infratruktur dan angka kemiskinan di Demak menjadi tantangan yang cukup besar yang harus diselesaikan bersama. "Kabupaten Demak di Jawa Tengah masih daerah merah untuk kemiskinan, ini menjadi tantangan kita bersama," tandasnya.

"Saya tentunya sebagai anggota DPR yang mewakili masyarakat bersama tokoh-tokoh di Paguyuban Demak ikut apa yang bisa kami kontribusikan untuk perkembangan Demak ke depan," Fathan menambahkan.

Fathan juga mengutarakan beberapa program konkret yang pernah dilakukan paguyuban untuk masyarakat Demak, antara lain memberikan bantuan kepada para peternak ikan, membantu beberapa warga Demak untuk menjadi pelaku UMKM di Jabodetabek, termasuk membantu para pedagang kecil, hingga menggelar pentas seni di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. "Intinya kan untuk kita dari kita oleh kita, bagaimana ini bisa menjadi sinergi antar kekuatan," sahutnya.

"Pada prinsipnya ingin memajukan daerah Demak, karena Demak kota tua, pusat sejarah Islam pertama di Demak, Kerajaan Demak. Tapi bisa kita lihat perkembangannya masih tertinggal dari kabupaten-kabupaten yang lain. Konsen kita di situ. Sinergi dengan pemerintahan daerah," pungkas Fathan.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8646 seconds (0.1#10.140)