Perkenalkan Dunia Peri, Pixar Rilis Teaser Trailer Film Onward

JAKARTA - Setelah disibukkan dengan sejumlah sekuel dalam beberapa tahun belakangan, Pixar akhirnya merilis karya terbaru mereka, Onward. Dua foto dari film animasi terbaru ini telah dirilis dan kini studio itu merilis teaser trailer sepanjang 1 menit dari film ini.

Disutradarai Dan Scanlon yang sebelumnya menukangi Monsters University, Onward adalah film benar-benar original pertama Pixar sejak Coco (2017). Dalam beberapa belakangan ini, Pixar lebih sibuk membuat sekuel sejumlah animasi larisnya, termasuk Toy Story 4 yang akan tayang bulan depan dan The Incredibles 2 yang dirilis tahun lalu.

Onward mengisahkan tentang dua peri remaja bersaudara yang melakukan perjalanan untuk mencari apakah masih ada sihir di dunia mereka. Tidak hanya menampilkan dongeng yang berbeda dari film lain Pixar, tapi film ini juga mengemukakan bintang-bintang yang akan membuat pengemar senang.

Film ini akan menampilkan dua bintang Marvel Cinematic Universe (MCU), yaitu Tom Holland dan Chris Pratt, yang akan menjadi dua peri remaja kakak beradik tersebut. Julia Louis-Dreyfus dan Octavia Spencer juga tampil untuk mendukung film ini. Kampanye film ini telah dimulai dengan dirilisnya dua foto adegan dan sebuah poster yang diikuti teaser trailer.

Seperti sebagian besar teaser trailer Pixar, preview Onward tidak mengungkap banyak tentang cerita utama dan malahan fokus dalam membangun dunia film. Teaser itu mengombinasikan elemen pinggiran dan fantasi di mana permukiman dipenuhi unicorn, naga, gnome, dan peri. Animasinya benar-benar sangat indah dan semesta Onward terlihat matang kreativitasnya. Di trailer itu, performa vokal Tom dan Chris juga ditampilkan dengan Chris memperlihatkan suara Thor-nya dari Avengers: Infinity War.

Tidak diragukan jika trailer Onward ringan dan dimainkan utamanya untuk memicu tawa. Namun, film aslinya sepertinya akan seemosional dan pedih seperti khasnya film Pixar. Karakter yang disulihsuarakan Tom dan Chris, Ian dan Barney, pergi mencari sihir sehingga mereka bisa menghabiskan satu hari dengan mendiang ayah mereka—yang mana dua bersaudara ini tidak punya kenangan atas kehadirannya. Cerita ini sangat pribadi bagi Dan Scanlon yang menulis cerita ini berdasarkan pengalaman hidup pribadinya. Ayah Dan meninggal ketika dia dan kakaknya masih sangat kecil.