Peter Parker Bikin Kostum Baru Spider-Man di Far From Home
A
A
A
Spider-Man: Far From Home dipastikan akan memamerkan serangkaian kostum baru Spider-Man. Seperti terlihat di trailer, Peter Parker (Tom Holland), si Spider-Man, masih mengenakan kostum yang diberikan Tony Stark di Avengers: Infinity War. Namun, kostum itu sepertinya tidak akan dipakai Peter di petualangannya di Eropa.
Alih-alih, Bibi May memasukkan kostum Spider-Man dari Captain America: Civil War yang juga merupakan buah karya Tony. Meski begitu, Peter kemudian terlihat mengenakan kostum baru di Spider-Man: Far From Home. Kostum adalah kostum buatan Peter. Kostum ini adalah kostum ‘upgrade’ yang memiliki sayap jaring dan stabilizer layang. Kostum ini adalah kostum berwarna merah hitam yang juga ditampilkan di trailer Far From Home.
“Asli buatan Parker #SpiderManFarFromHome,” tulis akun resmi film Spider-Man di Twitter.
Kreasi Peter atas kostumnya sendiri ini jelas memperlihatkan sedikit kemajuan karakter yang terpukul akibat peristiwa di Avengers: Endgame. Terakhir kali Peter terlihat mengenakan kostum yang dibuat Tony. Dengan kematian Tony di Endgame, Peter kemudian muncul dengan kostum yang telah di-upgrade. Ini memperlihatkan kalau pahlawan muda ini mengambil lebih banyak peran aktif dalam tugasnya dengan ketiadaan mentornya tersebut.
Selain kostum yang telah di-upgrade tersebut, Spidey juga akan muncul dengan kostum baru. Di trailer Far From Home, Spider-Man terlihat mengenakan kostum serba hitam—yang dia sebut agak ketat di sejumlah tempat. Kostum itu adalah penghormatan terhadap serangkaian penampilan berbeda terkait Marvel. Namun, tim kreatif film juga memastikan kalau kostum itu memiliki fitur praktis, kalau tidak aneh.
“Kostum itu terinspirasi dari sejumlah penampilan berbeda di komik. Kita punya Noir, Big Time—tapi tentu saja, ketika Ryan (Meinerding—artis konsep dan kepala pengembangan visual Marvel Studios) merancang ini, dia punya semua agen SHIELD di pikirannya, jadi ini adalah pengingat apa yang dikenakan Black Widow atau Hawkeye. Dan, semuanya mendapatkan detil kecil ini yang merupakan keahlian Ryan. Kami merasa (Kostum Siluman) itu keren, tapi (sutradara) Jon Watts benar-benar ingin mencari cara untuk membuatnya tidak terlalu keren. Jadi, dia memberikan kacamata malam hari cheesy, seperti kacamata tahun 80an. (Tom) harus mengoperasikannya secara manual, jadi tidak ada mekanisme keren. Dan, kami seperti, ‘Tidak, itulah poinnya… lebih konyol! Kostum itu harus terlihat benar-benar bodoh, ketika dia harus memutarnya ke atas.’ Jadi, pada jam kesebelas, dia melihat semua karakter ini—Nick Fury dan lain-lain—dan kemudian (Peter) harus membukanya dan bicara padanya,” papar produser eksekutif Spider-Man: Far From Home Eric Carroll yang dikutip ComicBook.com.
Sementara itu, Marvel Cinematic Universe (MCU) sepertinya akan bersiap menerima kehadiran musuh bebuyutan Spider-Man, Norman Osborn, ke dunia mereka. Hal ini diindikasikan dari laporan casting yang muncul di online.
Menurut fan blog GWW, Marvel Studios telah mengedarkan laporan casting untuk sebuah karakter yang diberi nama The Benefactor, seseorang yang mereka rasa adalah seorang pria berkulit putih berusia antara 40—60 tahun. Menurut laporan tersebut, aktor itu akan memulai syuting adegannya pada akhir tahun ini di Atlanta. Ini mengindikasikan kalau karakter itu bisa jadi musuh bebuyutan Spider-Man itu.
Dengan laporan ini, ada pertanyaan muncul. Pertama, sudah ada laporan bahwa Norman akan muncul sebagai cameo atau adegan pascakredit di Spider-Man: Far From Home. Kalau benar begitu, karakter ini sudah di-casting, kecuali mereka memiliki punya stand in di luar layar atau sesuatu seperti itu.
Yang cukup menarik, penjahat di Ant-Man and the Wasp, Sonny Burch (Walton Goggins) dipekerjakan seorang penjual senjata pasar gelap yang disebut The Benefactor. Sebagaimana laporan casting lain yang telah muncul, deskripsinya terlalu umum untuk memulai berusaha memastikan karakternya, meskipun karakter-karakter ini—yang sudah di-cast dan menadi bosnya Sonny—sepertinya satu dan sama.
Sutradara dua film Spider-Man, Jon Watts, sebelumnya menyatakan tidak takut menangani cerita Spider-Man yang terlalu kecil atau besar. Dia merasa manusia laba-laba itu adalah karakter paling bisa dikaitkan di MCU—yang mengindikasikan dia mendukung adanya film ketiga untuk menyelesaikan trilogi Spider-Man.
“Dia karakter yang relatable. Saya tidak pernah punya masalah dengan sesuatu yang baru untuk dilakukan Peter Parker karena saya bisa melihat Peter Parker bisa melakukan apa pun. Itu selalu ada di benak saya, tapi sayua berusaha tetap fokus di satu film di sekali waktu,” ujar Jon.
Alih-alih, Bibi May memasukkan kostum Spider-Man dari Captain America: Civil War yang juga merupakan buah karya Tony. Meski begitu, Peter kemudian terlihat mengenakan kostum baru di Spider-Man: Far From Home. Kostum adalah kostum buatan Peter. Kostum ini adalah kostum ‘upgrade’ yang memiliki sayap jaring dan stabilizer layang. Kostum ini adalah kostum berwarna merah hitam yang juga ditampilkan di trailer Far From Home.
“Asli buatan Parker #SpiderManFarFromHome,” tulis akun resmi film Spider-Man di Twitter.
Kreasi Peter atas kostumnya sendiri ini jelas memperlihatkan sedikit kemajuan karakter yang terpukul akibat peristiwa di Avengers: Endgame. Terakhir kali Peter terlihat mengenakan kostum yang dibuat Tony. Dengan kematian Tony di Endgame, Peter kemudian muncul dengan kostum yang telah di-upgrade. Ini memperlihatkan kalau pahlawan muda ini mengambil lebih banyak peran aktif dalam tugasnya dengan ketiadaan mentornya tersebut.
Selain kostum yang telah di-upgrade tersebut, Spidey juga akan muncul dengan kostum baru. Di trailer Far From Home, Spider-Man terlihat mengenakan kostum serba hitam—yang dia sebut agak ketat di sejumlah tempat. Kostum itu adalah penghormatan terhadap serangkaian penampilan berbeda terkait Marvel. Namun, tim kreatif film juga memastikan kalau kostum itu memiliki fitur praktis, kalau tidak aneh.
“Kostum itu terinspirasi dari sejumlah penampilan berbeda di komik. Kita punya Noir, Big Time—tapi tentu saja, ketika Ryan (Meinerding—artis konsep dan kepala pengembangan visual Marvel Studios) merancang ini, dia punya semua agen SHIELD di pikirannya, jadi ini adalah pengingat apa yang dikenakan Black Widow atau Hawkeye. Dan, semuanya mendapatkan detil kecil ini yang merupakan keahlian Ryan. Kami merasa (Kostum Siluman) itu keren, tapi (sutradara) Jon Watts benar-benar ingin mencari cara untuk membuatnya tidak terlalu keren. Jadi, dia memberikan kacamata malam hari cheesy, seperti kacamata tahun 80an. (Tom) harus mengoperasikannya secara manual, jadi tidak ada mekanisme keren. Dan, kami seperti, ‘Tidak, itulah poinnya… lebih konyol! Kostum itu harus terlihat benar-benar bodoh, ketika dia harus memutarnya ke atas.’ Jadi, pada jam kesebelas, dia melihat semua karakter ini—Nick Fury dan lain-lain—dan kemudian (Peter) harus membukanya dan bicara padanya,” papar produser eksekutif Spider-Man: Far From Home Eric Carroll yang dikutip ComicBook.com.
Sementara itu, Marvel Cinematic Universe (MCU) sepertinya akan bersiap menerima kehadiran musuh bebuyutan Spider-Man, Norman Osborn, ke dunia mereka. Hal ini diindikasikan dari laporan casting yang muncul di online.
Menurut fan blog GWW, Marvel Studios telah mengedarkan laporan casting untuk sebuah karakter yang diberi nama The Benefactor, seseorang yang mereka rasa adalah seorang pria berkulit putih berusia antara 40—60 tahun. Menurut laporan tersebut, aktor itu akan memulai syuting adegannya pada akhir tahun ini di Atlanta. Ini mengindikasikan kalau karakter itu bisa jadi musuh bebuyutan Spider-Man itu.
Dengan laporan ini, ada pertanyaan muncul. Pertama, sudah ada laporan bahwa Norman akan muncul sebagai cameo atau adegan pascakredit di Spider-Man: Far From Home. Kalau benar begitu, karakter ini sudah di-casting, kecuali mereka memiliki punya stand in di luar layar atau sesuatu seperti itu.
Yang cukup menarik, penjahat di Ant-Man and the Wasp, Sonny Burch (Walton Goggins) dipekerjakan seorang penjual senjata pasar gelap yang disebut The Benefactor. Sebagaimana laporan casting lain yang telah muncul, deskripsinya terlalu umum untuk memulai berusaha memastikan karakternya, meskipun karakter-karakter ini—yang sudah di-cast dan menadi bosnya Sonny—sepertinya satu dan sama.
Sutradara dua film Spider-Man, Jon Watts, sebelumnya menyatakan tidak takut menangani cerita Spider-Man yang terlalu kecil atau besar. Dia merasa manusia laba-laba itu adalah karakter paling bisa dikaitkan di MCU—yang mengindikasikan dia mendukung adanya film ketiga untuk menyelesaikan trilogi Spider-Man.
“Dia karakter yang relatable. Saya tidak pernah punya masalah dengan sesuatu yang baru untuk dilakukan Peter Parker karena saya bisa melihat Peter Parker bisa melakukan apa pun. Itu selalu ada di benak saya, tapi sayua berusaha tetap fokus di satu film di sekali waktu,” ujar Jon.
(alv)