5 Mitos Tentang Tidur yang Bisa Mempengaruhi Kesehatan

Kamis, 13 Juni 2019 - 15:30 WIB
5 Mitos Tentang Tidur yang Bisa Mempengaruhi Kesehatan
5 Mitos Tentang Tidur yang Bisa Mempengaruhi Kesehatan
A A A
JAKARTA - Tidur yang cukup adalah bagian penting dari menjalani gaya hidup sehat. Namun, di masyarakat banyak mitos yang berkembang tentang tidur yang dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang. Pasalnya, informasi yang salah bisa berbahaya ketika harus tidur. Oleh karena itu penting untuk mengetahui kebenarannya tentang mitos tidur.

Menurut sebuah studi baru, ada beberapa mitos umum tentang tidur yang tidak hanya membentuk kebiasaan buruk, tetapi juga menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan. Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas New York meninjau lebih dari 8.000 situs web untuk mengidentifikasi 20 mitos paling umum tentang tidur. Diterbitkan dalam jurnal National Sleep Foundation, Sleep Health, para peneliti menilai berdasarkan apakah mitos tersebut dapat dihilangkan atau didukung oleh bukti ilmiah, serta kerugian yang dapat ditimbulkan oleh mitos tersebut.

“Tidur adalah bagian penting dari kehidupan yang memengaruhi produktivitas, suasana hati, dan kesehatan serta kesejahteraan kita secara umum. Mengusir mitos tentang tidur meningkatkan kebiasaan tidur yang lebih sehat, yang pada gilirannya, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan yang lebih baik," kata Rebecca Robbins, ketua peneliti studi tersebut.

Berikut daftar mitos umum tentang tidur dan fakta-faktanya seperti dilansir dari Times Now News.

1. Anda hanya bisa tidur beberapa jam saja
Fakta: Beberapa orang mengklaim bahwa tidak apa-apa untuk bertahan hidup hanya dengan tidur selama lima jam semalam. Namun, faktanya dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius akibat defisit tidur jangka panjang. Kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke, kematian dini, suasana hati negatif, dan perilaku. Menurut para ahli tidur, sebagian besar orang dewasa membutuhkan antara 7-9 jam tidur setiap malam untuk kinerja optimal, kesehatan dan kesejahteraan.

2. Mendengkur tidak berbahaya
Fakta: Banyak orang beranggapan bahwa mendengkur adalah masalah umum, terutama di kalangan pria dan tidak berbahaya. Mendengkur bukan hanya menjengkelkan bagi pasangan di tempat tidur, tetapi bisa juga merupakan gejala gangguan tidur yang berpotensi serius yang disebut sleep apnea di mana pernapasan seseorang berulang kali terputus selama tidur sehingga dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular. Mendengkur secara teratur telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Dianjurkan agar Anda berkonsultasi dengan dokter jika mendengkur dengan keras.

3. Minum minuman beralkohol sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur
Fakta: Para peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi minuman beralkohol sebelum tidur tidak sehat untuk tidur. Studi tersebut mencatat bahwa meski alkohol dapat membantu Anda tertidur, namun alkohol secara dramatis mengurangi kemampuan tubuh untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik yang Anda perlukan agar berfungsi dengan baik.

4. Menonton TV sebelum tidur membantu bersantai
Fakta: Menonton TV sebelum tidur dipercaya dapat membantu tertidur merupakan hal yang salah. Penelitian mengatakan bahwa hal ini dapat menyebabkan Anda susah tidur atau lebih stres sebelum tidur. Layar televisi, seperti halnya ponsel atau tablet, memancarkan cahaya biru, yang menekan produksi hormon tidur melatonin oleh tubuh.

5. Tidur siang baik
Fakta: Tidur siang di siang hari juga tidak sehat, terutama saat menjadi kebiasaan. Para peneliti menemukan bahwa tidur siang dapat menyebabkan masalah tidur malam hari, termasuk insomnia. Tidur siang tidak untuk semua orang.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5113 seconds (0.1#10.140)