John de Rantau Angkat Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi ke Layar Perak

Rabu, 26 Juni 2019 - 02:32 WIB
John de Rantau Angkat Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi ke Layar Perak
John de Rantau Angkat Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi ke Layar Perak
A A A
JAKARTA - Karya sastra cerita pendek karya Seno Gumira Ajidarma berjudul Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi (DMDKM) siap diangkat ke layar perak oleh sutradara John de Rantau dengan judul yang sama. Film bergenre komedi satire ini mencoba menampilkan tema kekuatan imajinasi yang mampu mengalahkan segalanya dibalut dengan sentilan-sentilan komedi yang tak biasa dan menghibur.

Diangkat ke layar lebar, DMDKM akan dibintangi puluhan aktor-aktris senior seperti Mathias Muchus, Anna Tarigan, Ricki Malau, Jurika Prastika, Yan Widjaya, Inggid Wijanarko, Iwan Gardiawan, Anne J Cotto, Anisa Sheban, J Sebastian, dll. Sedang wajah-wajah muda akan menampilkan Elvira Devina, Fiki Alman, Kathy, Poppy Asya Azzahra, dll.

Sang sutradara John De Rantau mengatakan, meski komedi, tapi dia sengaja tidak memakai komedian atau komika, dan kisahnya tidak vulgar meski ada beberapa adegan erotis dalam trailer film ini yang bisa saja membuat penonton mengernyitkan dahi. Hal itu sengaja dilakukan agar penonton mendapatkan suguhan film komedi yang kritis dan pendekatan yang natural tidak dibuat-buat.

"Saya ingin sesuatu yang beda. Meski ada sedikit adegan erotis mandi di kamar mandi, tapi film ini saya tegaskan tidak vulgar. Dan pemilihan pemain, saya tidak mau terjebak dengan pemain yang cenderung mencari efek melucu. Saya tidak mau lucunya dibuat-buat," ujar John de Rantau saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta, belum lama ini.

"Di sini saya pakai pemain dengan berbagai latar belakang mulai model, kontes kecantikan, aktor lulusan sekolah, aktor-aktris otodidak, penari sampai wartawan. Intinya, saya ingin menghidangkan film ini dengan gaya berolok-olok."

"Tidak ada gaya slapstik, saya cenderung melakukan pendekatan situasional. Semua yang disampaikan bukan dengan cara melucu, melainkan serius, seperti beberapa film terdahulu seperti Kejarlah Daku Kau Kutangkap dan Kipas-Kipas Cari Angin," katanya lagi.

John menilai, cerpen Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi sebagai cerpen yang cerdas dalam memperolok-olokkan zamannya tanpa terasa nyinyir dalam menyindir pemerintahan secara kasar, namun disampaikan dengan bahasa yang elegan. "Karena itu saya ramu naskahnya supaya bisa selaras dengan konteks jamannya. Saya harapkan dari kejenuhan tema komedi yang seragam selama ini, film DMDKM bisa hadir sebagai film terobosan," ungkapnya.

Ucapan John itu pun diamini salah satu pemeran utama Elvira Devinamira yang beradegan mandi dalam film produksi Himaya Pictures dan JDer Syndicated tersebut. "Sebelum tes kamera dan syuting, saya membahas (eksekusi) adegan demi adegan dengan John de Rantau. Saya takutnya diminta telanjang dada dan sebagainya," kata Elvira.

Sejak awal, Elvira memang tidak mau topless, melainkan mengenakan kemben putih yang menyatu dengan busa sabun mandi. "Ini tergantung bagaimana Anda memandang, karena saya tidak bisa mengontrol imajinasi Anda," ucapnya.

Lantas apabila kemungkinan dirinya dirundung warganet gara-gara adegan main busa di kamar mandi, Elvira Devinamira tidak takut. Dia bahkan tidak malu mempertontonkan trailer film itu kepada keluarga atau sahabat. Elvira Devinamira yakin film yang dibintanginya bukan pornografi. Tak ada unsur vulgar.

Saat ditanya mengapa harus ada adegan di kamar mandi, Elvira Devinamira menjawab enteng. "Judulnya Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi otomatis lokasinya di kamar mandi, masa di dapur, kan aneh," celetuknya.

Film yang bercerita tentang sosok Sophia, yang diperankan Elvira, gadis cantik yang bikin heboh kampung Lapak yang dihuni multi etnik, multi karakter ini akan memulai syuting pada pekan depan.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5836 seconds (0.1#10.140)