Virginie Viard, Desainer yang Meniti Karier dari Nol

Jum'at, 28 Juni 2019 - 12:17 WIB
Virginie Viard, Desainer yang Meniti Karier dari Nol
Virginie Viard, Desainer yang Meniti Karier dari Nol
A A A
VIRGINIE VIARD adalah sosok desainer yang menggantikan Karl Lagerfeld. Meski tidak terlalu populer di industri fashion, perempuan yang sering dijuluki “Tangan Kanan Karl” ini dianggap memiliki kemampuan yang mumpuni untuk hal tersebut. Perempuan yang akrab disapa Viard ini dilahirkan pada 1962. Sang desainer berasal dari Lyon, Prancis, tempat kakek neneknya bekerja sebagai produsen sutra.

Awalnya Viard belajar desain teater di Cours George. “Saya kemudian menjadi asisten desainer kostum Dominique Borg,” ujar Viard, seperti dilansir V ogue.com. Pada tahun 1987 Viard mulai magang di Chanel, setelah direkomendasikan oleh Bendahara Pangeran Rainier dari Monako. Kariernya dimulai berselang empat tahun setelah Karl menjadi creative director Chanel. Di Chanel, pekerjaan awalnya adalah mengawasi produksi bordir.

Seiring berjalannya waktu, dia mengembangkan hubungan profesional yang erat dengan Karl. Namun, tak lama kemudian Viard meninggalkan Chanel untuk Chloe. Viard hanya bekerja sekitar lima tahun di Chloe. Dia kemudian kembali ke label Chanel untuk kedua kalinya pada tahun 1997 dan fokus mendampingi Karl. Dia kembali ke Chanel sebagai koordinator haute couture.

“Pada tahun 2000 saya menjadi direktur studio kreasi Chanel. Saya bertugas mengawasi koleksi haute couture , siap pakai, dan aksesori. Saya bekerja dengan Karl di 10 koleksi yang diproduksi Chanel setiap tahun,” ujar Viard. Di Chanel, Karl membuat sketsa desain dan Viard yang merealisasikannya.

Keahlian Viard dalam memilih kain dan jahitan diakui luar biasa. Keakraban Viard dengan Karl tak semata dalam hubungan profesional. Karl menganggapnya sebagai sahabat. “Hubungan saya dengan Virginie amatlah penting, dan semakin erat karena hubungan pertemanan dan kekaguman yang nyata,” ujar Karl. Di sisi lain, dalam beberapa tahun belakangan, Karl berada dalam kesehatan yang buruk, hingga akhirnya Karl meninggal dunia di Paris pada Selasa (19/2) karena kanker pankreas.

Maestro mode yang berpulang pada usia 85 tahun itu dikenal dengan tangan dinginnya dalam merancang koleksi fashion. “Hari ini bukan saya saja yang kehilangan seorang teman, tetapi kita semua telah kehilangan pikiran kreatif yang luar biasa,” seru CEO Chanel Alain Wertheimer. Wertheimer menambahkan, Karl bergabung dengan Chanel pada tahun 1983.

Dia menjadi suksesor yang mengubah wajah Chanel menjadi salah satu merek mewah terbesar di dunia. “Terima kasih kepada kejeniusan kreatifnya, kemurahan hati dan intuisi yang luar biasa, Karl Lagerfeld adalah yang terdepan di zamannya, yang secara luas berkontribusi pada rumah kesuksesan Chanel di seluruh dunia,” lanjut Wertheimer.

Sejak kematian Karl, banyak orang yang berspekulasi tentang siapa yang pada akhirnya akan menggantikan tempatnya di perusahaan. Hingga akhirnya Wertheimer mengumumkan bahwa Viard adalah orang yang menggantikan Karl. Viard adalah orang dalam perusahaan yang relatif tidak dikenal publik. Namun, di kalangan internal perusahaan, Viard dikenal sebagai perempuan tangan kanan Karl selama lebih dari 30 tahun.

Dia juga merupakan sosok yang dihormati di Chanel. “Virginie Viard, Direktur Fashion Creation Studio Chanel, yang juga orang terdekat Karl Lagerfeld selama lebih dari 30 tahun, telah dipercaya Alain Weirtheimer untuk menangani proses kreatif koleksi Chanel sehingga warisan dari Gabrielle Chanel dan Karl Lagerfeld bisa tetap hidup,” tulis Chanel dalam akun Instagram @chanelofficial.

Selain mengumumkan sosok yang menggantikan direktur kreatif rumah mode asal Prancis tersebut, Wertheimer juga menunjuk Eric Pfrunder sebagai artistic director fashion image untuk Chanel. Ia juga yakin kepada semua orang yang merupakan bagian dari tim mode di Chanel di bawah kepemimpinan Bruno Pavlovsky yang menjabat sebagai fashion president di Chanel, dapat mengembangkan kreativitas dan vitalitas fashion di Chanel.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5307 seconds (0.1#10.140)