Tetap Optimistis, Angga Mantap Melangkah Bersama Dthrone

Sabtu, 06 Juli 2019 - 10:28 WIB
Tetap Optimistis, Angga Mantap Melangkah Bersama Dthrone
Tetap Optimistis, Angga Mantap Melangkah Bersama Dthrone
A A A
BANDUNG - Tetap bertahan dan konsisten menjalani usaha merchandise band underground menjadi perjuangan tersendiri bagi Angga, yang merintis distro Dthrone Store sejak 2008. Dan kini Dthrone juga telah berkembang menjadi sebuah records dan merchandise.

Selama sekitar sembilan tahun bertahan di komunitas tersebut, Angga juga seringkali mengalami masa pasang surut, dan itu bukan menjadi masalah baginya. "Dthrone bukan hanya sekadar jualan. Namun juga sebagai wadah, jadi jangan pernah takut, jalani saja terus," tegas Angga di sela-sela kegiatan mempersiapkan gelaran Magnumotion Slank - Mantap Melangkah Tour 2019 di Bandung, Jumat (5/7) malam.

Angga pun berkisah bahwa berdirinya Dthrone Store ini awalnya hanya iseng-iseng. Kala itu, dirinya berpikir untuk berjualan merchandise band buat tambahan uang saku.

Sebagaimana umumnya di dalam komunitas, promosi penjualan kebanyakan dari mulut ke mulut atau membuka lapak saat ada event musik underground, karena saat itu penggunaan media sosial belum semasif era sekarang ini.

"Dari 2009-2011 sudah lumayan kencang penjualannya, meski hanya mengandalkan hand-to-hand. Di awal 2011 kepikiran untuk bikin store. Untuk kesediaan barang, kita juga menggandeng teman-teman atau distro lain pakai sistem konsinyasi. Tapi kalau enggak kenal, ya sistem beli putus," jelas pria berkacamata ini.

Saat ini, lokasi fisik Dthrone Store sendiri berada di sebuah rumah yang berlamatkan Jalan Ters. Antapani No. 52 Cicaheum, Bandung.

Dalam perjalanannya, Angga bersama teman-temannya membuat sebuah shelter untuk berkumpul. Bukan sekadar berkumpul atau nongkrong, mereka juga mendiskusikan banyak hal tentang musik hingga pergerakan, dan yang pada ujungnya tergerak untuk membuat event.

"Awalnya hanya gigs kecil di studio maupun cafe yang hanya ditonton puluhan orang, hingga acara festival, seperti Grindfest yang jalan tanpa sponsor besar dan mainstream. Kemudian Doomsday, festival tahunan yang lebih gede dengan sekitar 12 ribuan penonton," papar Angga.

Sedangkan terkait kriteria album band yang bagaimana yang bisa dirilisnya, Angga dengan singkat menjawab, "Kriterianya yang penting gua senang, udah jadiin aja. Yang penting genre-nya thrash metal, grindcore, black metal, punk, crust punk/grind, dan sejenisnya."

Bagi Angga, mantap melangkah menjadi inspirasi, yang bukan hanya menjadi jargon saja. "Saya tetap mantap untuk terus melangkah, dan tak pernah berhenti untuk merilis band-band baru, dan menjadi wadah. Tujuan kami bukan hanya jualan saja, tetapi juga menjadi wadah," tandasnya.

Kemantapan Angga untuk melangkah ini juga dibuktikan dalam mengelola distronya. Kendati dewasa ini, usaha merchandise diakuinya sempat mengalami kemunduran, karena sejumlah faktor, namun dirinya tetap optimistis. "Suatu saat akan menggeliat lagi. Yang penting jangan pernah ketergantungan, dan jangan pernah lupa pada grassroot-nya," pesannya.

Sementara itu, acara Magnumotion Slank akan berlangsung di Yon Zipur Ujung Berung, Bandung pada hari ini (6/7). Selain Slank, terdapat juga penampil lainnya yang juga enggak kalah keren, antara lain TurtleJr, Rocket Rockers, Revenge The Fate, Sendal Jepit, Siriyai, Scimmiaska, Mocath dan Bajingan Tengik. Untuk menyaksikan event ini, penonton hanya cukup menunjukkan KTP/SIM.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3088 seconds (0.1#10.140)