Langit Senja Sempat Gugup Rekaman Bareng Iga Massardi

Jum'at, 12 Juli 2019 - 16:30 WIB
Langit Senja Sempat Gugup Rekaman Bareng Iga Massardi
Langit Senja Sempat Gugup Rekaman Bareng Iga Massardi
A A A
JAKARTA - Grup band pemenang Pucuk Cool Jam 2019, Langit Senja akhirnya mendapatkan buah dari kesuksesannya di ajang tersebut. Band asal Kota Pahlawan itu berkesempatan untuk melakukan rekaman dan memproduksi single berjudul Mimpi dan Matahari karya dari musisi Iga Massardi.

Sebagai sang pencipta lagu, Iga mengungkapkan bahwa konsep dan makna dari single Mimpi dan Matahari adalah sebuah semangat baru bagi pada remaja di kala tengah merasakan beratnya sebuah tantangan dalam menggapai cita-cita.

"Lagu itu tentang penggambaran menuju sesuatu itu enggak gampang, banyak cobaan, dan tantangan. Sekaligus pesan tentang pertemanan, kalau mengalami kegagalan itu kita tidak sendirian tapi punya teman. Secara singkatnya makna dari lagu ini bercerita tentang sebuah perjuangan dalam meraih impian," kata Iga Massardi saat dijumpai SINDO di tengah peluncuran single Mimpi dan Matahari di Hard Rock Cafe, kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (11/7).

Gitaris dan vokalis sekaligus leader grup band Barasuara itu mengarahkan Langit Senja untuk mengemas Mimpi dan Matahari dengan nuansa rock. Lagu Mimpi dan Matahari terdengar energik dan sangat melodius sesuai dengan temanya.

"Untuk konsep musiknya, gue banyak rombak agar lagunya energik, terutama bagian notasi vokal asli dan aransemennya biar rapi sehingga pop-rock jadi genre yang gue usung dalam lagu ini. Tapi setelah proses workshop langsung bareng Langit Senja, kita sepakat aransemen kembali menjadi alternative-rock, sehingga tidak menghilang karakter musik mereka, selain itu energi dan semangat dalam lagu ini jadi lebih terasa," ujar Iga yang juga bertindak sebagai produser.

Secara keseluruhan, putra sastrawan Yudhistira ANM Massardi ini mengaku sangat puas dengan hasil rekaman Langit Senja untuk single Mimpi dan Matahari. "Jujur, mulanya gue tidak banyak berekspektasi, tapi selama proses rekaman berjalan dan mendengar langsung hasil akhirnya, gue sangat bangga sama band Langit Senja," katanya.

"Sebagai musisi, mereka sangat mudah diarahkan bahkan ada beberapa feedback yang mereka sampaikan sehingga dalam proses aransemen pun mereka sangat aktif untuk terlibat," tambah Iga.

Sementara itu, para personel Langit Senja mengaku sangat bangga bisa bekerjasama dan menggarap proyek musik secara profesional dengan musisi yang juga menjadi idola mereka itu. Grup yang diawaki Rageena (vokal), Al Hakim (gitar), Aryo Junianto (drum), Enrico Evander (bass) dan Michael Aaron (kibor) itu merasa memperoleh banyak masukan tentang berkarya dan produksi lagu.

"Senang banget diarahkan sama Mas Iga, dapat pengalaman dan ilmu baru. Kami awalnya workshop sampai enam jam, dan dua hari recording," beber Enrico Evander. Sebelumnya, Langit Senja juga telah memiliki karya single berjudul Ceritaku (2018) dan Ingin (2019).

Pria yang akrab disapa Rico itu juga menuturkan, meski pernah menjalani proses rekaman, namun dia dan teman-temannya merasa sangat gugup, karena kali ini mereka didampingi langsung oleh Iga Massardi.

"Tapi setelah proses rekaman berjalan semua gugup kami hilang karena Mas Iga sangat ramah. Ada beberapa pembelajaran baru yang kami dapatkan dalam proses rekaman kali ini, salah satunya yaitu detail nada baik dari segi vokal maupun alat musik yang selalu dikoreksi oleh Mas Iga, sehingga kami bisa menghidupkan energi yang ada di dalam lagu tersebut," ucap Rico.

Selain single, band yang seluruh personelnya merupakan pelajar SMA Dr. Soetomo Surabaya ini juga berkesempatan untuk membuat video klip dari Mimpi dan Matahari.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4124 seconds (0.1#10.140)