Konsumsi Kurma Bikin Tubuh Lebih Berenergi saat Puasa

JAKARTA - Buah apa yang paling populer saat Ramadhan? Tentu saja jawabannya adalah kurma. Umat Islam disunnahkan untuk memakannya saat berbuka puasa.

Tak hanya nikmat dari rasa manis yang dihasilkan, kurma juga bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Bahkan, kurma membantu meningkatkan kekebalan. Khasiat ini yang dinilai bisa menjadi salah satu solusi mencegah virus corona atau Covid-19.

Dilansir Times Now News, mengonsumsi kurma terbukti membantu menurunkan berat badan. Kurma yang matang dan dikeringkan, merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, salah satu nutrisi terpenting dalam hal kekebalan tubuh. Vitamin C dan antioksidan pada kurma dapat membantu mencegah penyakit, terutama masalah pernapasan.

Kurma juga kaya akan vitamin lain seperti vitamin A1, B1, B2, B3 dan B5. Semua nutrisi dan antioksidan ini membantu menjaga kesehatan tubuh, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Adapun gula alami pada kurma membantu Anda tetap berenergi dalam waktu yang lama. Gula bertindak sebagai bahan bakar, terutama saat puasa.

Di sisi lain, mengonsumsi kurma dapat memastikan Anda memiliki energi untuk melakukan latihan intensitas rendah bahkan selama puasa. Olahraga sendiri sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Kurma juga memiliki sifat pencernaan. Masalah pencernaan tercatat sebagai gejala awal COVID-19, dan jika memiliki masalah pencernaan, Anda harus memasukkan kurma dalam diet.

Namun, jika masalah pencernaan disebabkan oleh alasan lain, itu akan mereda dalam satu atau dua hari. Sementara itu, kurma dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Seperti halnya ditambahkan ke susu dan direbus dengan susu, dan dimakan sesudahnya. Kurma juga dapat digunakan sebagai pemanis alami dan sebagai pengganti gula dalam berbagai makanan penutup. Jika Anda gemar mengonsumsi camilan, kurma bisa menjadi pilihan camilan menyehatkan.