Celine Dion Dibayar Rp32,5 Miliar untuk Nyanyi 1 Lagu di Pembukaan Olimpiade Paris 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Celine Dion dikabarkan dibayar USD2 juta atau Rp32,5 miliar untuk menyanyi satu lagu di pembukaan Olimpiade Paris 2024. Ini menjadi penampilan comeback-nya di tengah kondisi kesehatan yang tak menentu.
Dilansir dari Daily Mail, Kamis (25/7/2024) pembukaan Olimpiade Paris 2024 akan menandai kali pertama Celine Dion kembali ke panggung sejak ia mengungkap perjuangannya selama 17 tahun melawan penyakit stiff person syndrome
Sebuah laporan pun menyatakan bahwa penyanyi 56 tahun itu akan menerima bayaran sebesar USD2 juta untuk tampil pada upacara pembukaan yang digelar pada Jumat (26/7/2024) waktu setempat.
Namun, kabar tersebut dibantah tegas oleh penyelenggara. Disebut bahwa para penyanyi yang akan tampil dalam upacara pembukaan Olimpiade tidak akan dibayar. "Para penyanyi yang akan tampil di upacara Olimpiade Paris 2024 tidak akan dibayar biaya untuk jasa mereka," jelasnya.
Foto/New York Post
Foto/New York Post
Keputusan mereka untuk tampil di acara itu merupakan murni keinginan mereka untuk menjadi bagian dari peristiwa bersejarah bagi Prancis, dan bagi dunia olahraga. Selain itu, Paris akan menanggung semua biaya produksi teknis dan organisasi kinerja, seperti biasa.
Sebelumnya, pelantun My Heart Will Go On ini berjanji bahwa ia akan kembali ke panggung di tengah perjuangannya melawan penyakit yang diidapnya. Sesuai dengan janjinya, Celine dikatakan sedang bersiap untuk tampil kembali di kota Prancis tersebut .
Seorang sumber mengatakan kepada TMZ bahwa pemilik nama asli Celine Marie Claudette Dion ini bersiap untuk naik panggung untuk pembukaan Olimpiade. Ia pun memastikan kondisi sang penyanyi dalam keadaan baik-baik saja saat ini.
"Ia merasa baik-baik saja meskipun masih berjuang melawan penyakit," kata sumber itu.
Baru-baru ini, Celine dikerumuni oleh penggemar saat ia keluar dari hotelnya di ibu kota Prancis. Sebelumnya pada hari itu, ia tampak bersemangat dan tersenyum lebar saat tiba di hotelnya di Paris menjelang Olimpiade.
Celine terakhir kali tampil langsung selama tur dunia Courage di Newark, New Jersey pada 8 Maret 2020. Ia kemudian membatalkan konsernya di tengah pandemi Covid-19.
Dilansir dari Daily Mail, Kamis (25/7/2024) pembukaan Olimpiade Paris 2024 akan menandai kali pertama Celine Dion kembali ke panggung sejak ia mengungkap perjuangannya selama 17 tahun melawan penyakit stiff person syndrome
Sebuah laporan pun menyatakan bahwa penyanyi 56 tahun itu akan menerima bayaran sebesar USD2 juta untuk tampil pada upacara pembukaan yang digelar pada Jumat (26/7/2024) waktu setempat.
Namun, kabar tersebut dibantah tegas oleh penyelenggara. Disebut bahwa para penyanyi yang akan tampil dalam upacara pembukaan Olimpiade tidak akan dibayar. "Para penyanyi yang akan tampil di upacara Olimpiade Paris 2024 tidak akan dibayar biaya untuk jasa mereka," jelasnya.
Foto/New York Post
Foto/New York Post
Keputusan mereka untuk tampil di acara itu merupakan murni keinginan mereka untuk menjadi bagian dari peristiwa bersejarah bagi Prancis, dan bagi dunia olahraga. Selain itu, Paris akan menanggung semua biaya produksi teknis dan organisasi kinerja, seperti biasa.
Sebelumnya, pelantun My Heart Will Go On ini berjanji bahwa ia akan kembali ke panggung di tengah perjuangannya melawan penyakit yang diidapnya. Sesuai dengan janjinya, Celine dikatakan sedang bersiap untuk tampil kembali di kota Prancis tersebut .
Seorang sumber mengatakan kepada TMZ bahwa pemilik nama asli Celine Marie Claudette Dion ini bersiap untuk naik panggung untuk pembukaan Olimpiade. Ia pun memastikan kondisi sang penyanyi dalam keadaan baik-baik saja saat ini.
"Ia merasa baik-baik saja meskipun masih berjuang melawan penyakit," kata sumber itu.
Baru-baru ini, Celine dikerumuni oleh penggemar saat ia keluar dari hotelnya di ibu kota Prancis. Sebelumnya pada hari itu, ia tampak bersemangat dan tersenyum lebar saat tiba di hotelnya di Paris menjelang Olimpiade.
Celine terakhir kali tampil langsung selama tur dunia Courage di Newark, New Jersey pada 8 Maret 2020. Ia kemudian membatalkan konsernya di tengah pandemi Covid-19.
(dra)