Apa Itu Virus Oropouche? Simak Cara Penularannya!

Rabu, 31 Juli 2024 - 14:14 WIB
loading...
Apa Itu Virus Oropouche?...
Virus oropouche dan cara penularannya penting diketahui saat ini. Sebab, virus tersebut untuk pertama kali telah menyebabkan kematian pada dua orang warga Brasil. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Virus oropouche dan cara penularannya penting diketahui saat ini. Sebab, virus tersebut untuk pertama kali telah menyebabkan kematian pada dua orang warga Brasil.

Ya, dua wanita asal Brazil tercatat menjadi manusia pertama di dunia yang meninggal karena demam oropouche yang disebabkan oleh virus oropouche. Wanita tersebut menunjukkan gejala yang mirip dengan demam berdarah.

Menurut Kementerian Kesehatan Brasil, kedua wanita yang sama-sama berusia di bawah 30 tahun itu tidak memiliki penyakit penyerta, namun mengalami gejala mirip demam berdarah.



Melansir laman Financial Express, Rabu (31/7/2024), hingga Juli 2024 Brasil telah mencatat 7.236 kasus demam oropouche di 20 negara bagian. Sementara pada 27 Mei 2024, Kementerian Kesehatan Masyarakat Kuba juga telah melaporkan adanya wabah penyakit akibat virus Oropouche yang pertama. Sebanyak 74 kasus terkonfirmasi dilaporkan dari Provinsi Santiago de Cuba, dan Provinsi Cienfuegos.

Apa Itu Virus Oropouche?

Virus oropouche pertama kali terdeteksi di Trinidad dan Tobago pada 1955. Virus ini sebagian besar ditularkan melalui gigitan nyamuk, meskipun dapat juga menyebar melalui nyamuk.

“Sangat penting untuk diingat bahwa, menurut pengetahuan kami saat ini, virus ini tidak menular langsung dari manusia ke manusia,” kata peneliti penyakit menular asal Italia, Concetta Castilletti, kepada AFP.

Demam oropouche disebabkan oleh virus Oropouche, yang paling sering ditularkan melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis. Gejala penyakit ini mirip dengan demam berdarah dan biasanya muncul antara empat hingga delapan hari setelah gigitan. Timbulnya tiba-tiba, dan gejalanya biasanya berupa demam, sakit kepala, nyeri, menggigil, kekakuan sendi, dan terkadang mual dan muntah.



Kebanyakan pasien pulih dalam waktu sekitar tujuh hari. Menurut WHO, kasus yang parah jarang terjadi. Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus yang tersedia untuk penyakit ini.

Tidak ada obat untuk mengobati penyakit virus oropouche. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS(CDC), perawatan suportif direkomendasikan untuk manajemen klinis pasien. Perawatan untuk gejalanya dapat mencakup istirahat, minum, dan penggunaan analgesik dan antipiretik. Pasien yang mengalami gejala yang lebih parah harus dirawat di rumah sakit untuk observasi ketat dan pengobatan suportif.

“Semua pasien yang diduga demam berdarah secara klinis harus mendapat penanganan yang tepat tanpa menunggu hasil tes diagnostik. Pasien harus disarankan untuk menghindari obat yang mengandung aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid lain sampai demam berdarah dapat disingkirkan untuk mengurangi risiko perdarahan,” saran CDC.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waspada! 6 Penyakit...
Waspada! 6 Penyakit Menular yang Bisa Jadi Ancaman di 2025, Nomor 3 Masih Menghantui Dunia
Tiroid Pengaruhi Kesuburan...
Tiroid Pengaruhi Kesuburan dan Kehamilan, dari Keguguran hingga Kesehatan Mental Anak
HMPV di JAKARTA Tembus...
HMPV di JAKARTA Tembus 214 Kasus Periode 2023-2025, Dinkes Minta Masyarakat Waspada!
Virus HMPV Terdeteksi...
Virus HMPV Terdeteksi di Indonesia Sejak 2001, Gejalanya Batuk dan Demam
WHO Santai Hadapi Wabah...
WHO Santai Hadapi Wabah HMPV, Sarankan Masyarakat Pakai Masker
Waspada! Bayi di Bawah...
Waspada! Bayi di Bawah Usia 1 Tahun Berisiko Tinggi Terkena Virus HMPV
Pasien HMPV Gambarkan...
Pasien HMPV Gambarkan Gejala yang Mengerikan: Terburuk yang Pernah Saya Rasakan
Kasus Infeksi Flu dan...
Kasus Infeksi Flu dan HMPV Naik, Rumah Sakit di Eropa dan AS Wajib Pakai Masker Lagi
Begini Situasi di China...
Begini Situasi di China usai Wabah Virus HMPV Melanda
Rekomendasi
Kapolri Sebut 54,2%...
Kapolri Sebut 54,2% Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta untuk Mudik Lebaran
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Berbagi Kebahagiaan...
Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan, Kitchenette Kunjungi Panti Tresna Werdha Budi Mulia 3
Berita Terkini
Profil Jennifer Coppen,...
Profil Jennifer Coppen, Artis yang Dekat dengan Justin Hubner
18 menit yang lalu
Its Family Time! Panggilan...
Its Family Time! Panggilan Buat Kamu si Paling Update, Semua Tren Viral Dunia Ada di Kisah Viral Specta GTV!
37 menit yang lalu
Sinopsis Sinetron Cinta...
Sinopsis Sinetron Cinta Yasmin, Jumat 28 Maret 2025: Galang Dendam pada Rangga
1 jam yang lalu
7 Genre Drama Korea...
7 Genre Drama Korea yang Gambarkan Kehidupan Percintaan Anda, dari Melodrama hingga Thriller
1 jam yang lalu
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9, Jumat 28 Maret 2025: Agus dan Yayat Bebas Ancaman?
1 jam yang lalu
Wajah Banyak Bekas Jerawat?...
Wajah Banyak Bekas Jerawat? Begini Tips Hilangkannya!
1 jam yang lalu
Infografis
8 Tanda Orang yang Mendapatkan...
8 Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Apa Saja?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved