Ini Standar Tinggi yang Dimiliki Ratu Komedi Alexandra Wong

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 09:08 WIB
Ini Standar Tinggi yang Dimiliki Ratu Komedi Alexandra Wong
Ini Standar Tinggi yang Dimiliki Ratu Komedi Alexandra Wong
A A A
BELAKANGAN ini Alexandra Wong atau lebih dikenal dengan nama Ali Wong menjadi buah bibir dan fenomenal. Dia adalah stand up comedian, penulis, sekaligus aktris berdarah Vietnam-China-Amerika yang disebut-sebut sebagai “standar ratu komedi terbaru”. Tahun ini menjadi luar biasa bagi Ali.

Serial komedi sekaligus film romantisnya yang bertajuk Always Be My mayby baru mulai streamingdi Netflix dan dirilis di beberapa bioskop pilihan pada akhir Mei lalu. Tidak hanya bermain, Ali juga ikut menulis dan memproduksi serial ini yang diibaratkan seperti film romantis versi When Harry Met Sally. Dalam serial tersebut, Ali beradu akting dengan Randall Park.

Mereka diceritakan sebagai sahabat saat kecil, kemudian jatuh cinta kala dewasa. Aktris yang khas dengan kacamatanya ini juga mengisi suara dan menjadi eksekutif produser untuk serial animasi Netflix mendatang bertajuk Tuca and Bertiebersama Tiffany Haddish. Lalu buku perdananya, Dear Girls, akan dirilis pula pada Oktober mendatang.

Tidak hanya itu, saat ini Ali pun sedang sibuk dengan turnya yang bertajuk The Milk & Money. Dikutip dari Vanity Fair, pada turnya itu, Ali harus menjadwalkan 10 pertunjukan back-to-backdi Wiltern, Los Angeles, dan 10 agenda lain di Masonik, San Francisco, untuk memenuhi permintaan penonton.

Bahkan, saking diminati, dia harus tampil dua kali dalam semalam di kota-kota besar seperti New York dan Vancouver, Kanada. Saat wawancara dengan IANS sekitar pertengahan bulan lalu, Ali mengatakan sangat menghargai kariernya yang melesat di dunia hiburan, tetapi merasa itu terlalu cepat.

Dia mengaku perlu beberapa waktu untuk menyesuaikan diri dan baru sekarang merasa agak tenang. “Saya bersyukur banyak orang tahu siapa saya sekarang dan menghargai apa yang saya lakukan. Saya belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan lebih baik.

Semua terjadi begitu cepat pada awalnya. Tetapi, sekarang saya merasa seperti itu telah menetap di tempat di mana saya dan keluarga lebih terbiasa dengan itu,” ungkapnya dalam wawancara melalui email. Buah manis yang dirasakan Ali itu tidak terjadi begitu saja.

Awal kariernya dimulai dengan penuh kerja keras. Dia harus berjuang untuk mengisi kursi di bioskop dalam turnya. Ali mewakili sesuatu yang baru. Sebelum melesat melalui penampilan dalam Baby Cobrapada 2016, dia tidak memiliki banyak reputasi nasional.

Tetapi, semua berubah setelah dia mengeluarkan jurus kombinasi yang unik, yakni saat menampilkan Baby Cobrapada akhir pekan Hari Ibu yang menjadi viral hookkarena sedang hamil tujuh bulan serta perspektif novel ketika dia berbagi pengalaman tentang seks, perkawinan, dan menjadi orang tua.

The Ringermenyebutkan, nama Ali langsung melesat dan menjadi buah bibir saat itu. Dua tahun kemudian, tepatnya 2018, Ali semakin menguatkan eksistensinya sebagai daya tarik yang langgeng lewat penampilan dalam pertunjukan Hard Knock Wife.

Dalam penampilannya itu, Ali berbicara terus terang kalau dia adalah pencari nafkah terbesar selama pernikahannya. Sampai-sampai sang ibu memperingatkan suaminya mungkin akan meninggalkan dia karena merasa terintimidasi oleh masalah pendapatan.

“Saya harus menjelaskan kepadanya kalau pria yang akan meninggalkan wanita gara-gara menghasilkan lebih banyak uang adalah pria yang tidak menyukai uang gratis,” ungkapnya. Ali bukanlah stand up comedian biasa.

Dia berani melontarkan berbagai isu, terutama isu seputar kehidupan perempuan seperti masalah materi, kehidupan seksual, dan anak. Ajaibnya, semua yang disampaikan Ali dapat diterima, bahkan membuat orang terpesona. Sejak itu, Ali seperti telah melempar pitchpertama di pertandingan Giants dan muncul dalam acara Ellen.

Pada 2017, dia menjadi artis pertama yang menjual delapan pertunjukan di SF Masonic Theatre. Tiga belas tahun setelah stand up comedypertamanya, Ali menjelma menjadi stand up comedianterlaris dan paling banyak dicari. Kendati begitu terkenal, Ali tidak suka tampil di tempat-tempat yang bisa menampung lebih dari 3.500 orang.

“Anda kehilangan keintiman dengan penonton yang merupakan keajaiban dari stand up comedy,” ujarnya. Selama tiga tahun terakhir, ketika Ali bereksperimen dengan serial komedi situasi dan acara karpet merah, dia memiliki kesadaran yang penting dalam kariernya.

“Kematian suara komedi wanita yang hebat bukanlah pernikahan, bukan anakanak, melainkan kursi rias. Saya pikir ini sangat menggoda karena sangat menarik untuk terlihat cantik. Cuma omong kosong itu butuh waktu, Anda tahu maksud saya? Itu menghilangkan kesempatan untuk menulis lelucon dan menghabiskan waktu bersama anak-anak saya,” ungkapnya sambil menghela napas.

Komedian Muda yang Perhatian


Ali adalah bungsu dari empat bersaudara yang tumbuh di lingkungan Pacific Heights, San Francisco. Selesai SMA, Ali kuliah di UCLA mengambil Jurusan Studi Asia- Amerika. Setelah lulus, dia menghabiskan waktu di Vietnam untuk belajar bahasa dengan beasiswa Fulbright.

“Itu adalah bagian formatif dari hidup saya,” katanya. Ali mengakui, tinggal di Vietnam telah membantunya merasa lebih terhubung dengan sang ibu, Tammy, yang berimigrasi ke Amerika Serikat ketika berusia 18 tahun. Sedari kecil Ali sudah menyukai aktor sekaligus komedian ternama, Eddie Murphy.

Dari sini mungkin sudah terlihat kalau Ali memang menyukai komedi. Aksi komedi pertamanya terjadi saat dia duduk di kelas enam SD. Kala itu Ali menghadiri kemah di Cameron House, San Francisco. Dia melakukan aksi pantomim seperti mencuci gajah dan menelepon. Anak-anak lain lantas disuruh menirunya. “Saya tidak tahu apa yang saya lakukan. Tetapi pada satu titik, saya kira saya sedang mencuci bokong gajah.

Orang-orang mulai tertawa hingga terlihat seperti menangis di lantai. Saat itu saya tidak berbicara atau apa pun dan saya adalah orang termuda di kamp tersebut. Itu sangat menjadi momentum. Saya ingat itu semua insting. Saya seperti mendapatkan energi dari mereka,” beber Ali.

Sementara itu, sang mentor yang juga komedian ternama, Chris Rock, bertemu Ali pertama kali saat sedang menulis skrip untuk pertunjukan Fresh Off the Boat. Dia sempat berkeliling setelah jam kerja ke berbagai klub untuk melakukan aksi stand up comedy. Terlepas dari bakat dan suaranya, yang menonjol bagi Chris Rock tentang Ali adalah sang aktris ternyata gampang merasa khawatir.

“Banyak komedian sangat sombong, terutama yang berusia muda. Tetapi, Ali benarbenar prihatin dan terus concern. Itu rasanya seperti menghirup udara segar,” ujar Chris. Chris Rock juga melihat semua orang menyukai dan jatuh cinta kepada Ali, termasuk aktor terkenal Keanu Reeves. Keduanya terlihat begitu akrab dan banyak tertawa dalam teaser Always Be My mayby.

“Ketika undangan datang untuk berakting dengan Ali dalam serialnya, saya merasa terhormat. Memiliki kesempatan untuk bekerja dengan artis yang begitu berani, berbakat, dan hebat itu adalah kegembiraan sekaligus inspirasi,” ungkap Keanu Reeves melalui email.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4086 seconds (0.1#10.140)