Pemberian Antioksidan Bantu Maksimalkan Daya Tahan Tubuh

Kamis, 15 Agustus 2019 - 22:50 WIB
Pemberian Antioksidan Bantu Maksimalkan Daya Tahan Tubuh
Pemberian Antioksidan Bantu Maksimalkan Daya Tahan Tubuh
A A A
JAKARTA - Sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta dinilai sudah cukup tercemar. Berdasarkan data Air Quality Index (AQI) beberapa waktu lalu, Jakarta pernah menempati posisi 188. AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat kualitas udara di suatu daerah.

AQI menghitung berdasarkan enam jenis polutan utama, yakni PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah. Rentang nilai dari AQI adalah 0 sampai 500. Makin besar nilainya, maka makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut.

Selain Jakarta, wilayah lain, seperti Tangerang Selatan, termasuk BSD (Bumi Serpong Damai) juga pernah berada di angka 178 US AQI alias tidak sehat. Kondisi tersebut memaksa masyarakat harus menjaga kesehatannya, terutama dari ancaman ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).

Menurut praktisi kesehatan yang juga berpengalaman menangani kasus ISPA pada pekerja pertambangan, dr Elvin Erick Gultom, ISPA bisa disebabkan oleh paparan asap atau polusi udara.

"Karena udara yang berpolusi cenderung susah disaring, sehingga mudah masuk ke area mulut, tenggorokan serta paru- paru. Saluran nafas mengalami alergi, radang dan infeksi," papar dr Elvin saat ditemui di kliniknya di kawasan Jakarta Pusat, kemarin (14/8).

Dia mengungkapkan bahwa bahaya ISPA bisa menyebabkan kesulitan bernafas secara akut. Jika tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal seperti gagal nafas akibat paru-paru yang berhenti berfungsi, peningkatan kadar karbondioksida, bahkan gagal jantung.

"ISPA bisa mengenai siapa saja, namun anak-anak dan lansialah yang paling retan, karena daya tahan tubuh mereka yang lemah," ucap dr Elvin.

dr Elvin pun menyarankan pemberian antioksidan ke dalam saluran pernafasan akan membantu untuk memaksimalkan daya tahan tubuh dan melawan radikal bebas, terutama pada saluran pernafasan.

"Saat ini ada cara pemberian antioksidan yang efektif dan bisa dilakukan dengan mengirup gas hidrogen dengan cara inhalasi. Hal ini akan berpengaruh pada daya tahan tubuh. Gas hidrogen dengan antioksidan tinggi akan bekerja membantu melawan bakteri dalam saluran pernafasan, dan tentunya diiringi dengan pemberian antibiotik dari dokter," terang dr Elvin.

Menurut Co-Founder LiveWell Global, Leonardo Wiesen, terapi inhalasi hidrogen sudah diteliti oleh berbagai jurnal kesehatan akan kaitannya membantu kesehatan saluran pernafasan. LiveWell Global merupakan perusahaan yang mengembangkan produk generator portabel inhalasi gas dan air hidrogen, Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler.

"Gas hidrogen sebagai antioksidan tinggi telah teruji dalam jurnal Medical Gas Research tahun 2014, yang menyatakan bahwa metode pemberian molekul hidrogen, baik melalui inhalasi gas hidrogen maupun minum air hidrogen, memiliki potensi sebagai antioksidan yang kuat, anti-inflamasi, dan anti-apoptosis dalam sel, jaringan, dan organ tubuh," tutur Leonardo.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5869 seconds (0.1#10.140)