Sandiaga Bangga Wisman Antusias Borong Produk UMKM di AKI 2024 Labuan Bajo

LABUAN BAJO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 di halaman Plaza Marina, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam kunjungannya, Sandiaga melihat langsung antusiasme wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara (Wisman) asal Inggris, yang membeli produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal. Seperti Blimbingsari Creative Craft, menunjukkan daya tarik produk Indonesia di mata internasional.

"Saya tadi melihat tanpa disadari ada wisatawan dari Inggris beli UMKM Blimbingsari Creative Craft. Dan ini menunjukkan bahwa produk kita juga diminati oleh wisatawan," kata Sandiaga dalam keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dikutip Jumat (9/8/2024).

Sandiaga menegaskan bahwa sejak 2021, program AKI telah mendukung perkembangan UMKM lokal, terutama yang berpotensi menembus pasar global.



Dengan target ekspor ekonomi kreatif mencapai USD28 miliar atau Rp445 triliun pada 2024, Sandiaga berharap para peserta AKI dapat berkolaborasi untuk menarik pembeli dan investor potensial. Sehingga produk UMKM Indonesia dapat memperluas jangkauan ke pasar global.

"Dan saya berharap kalian di sini juga berkolaborasi dengan para peserta lainnya dan masyarakat setempat sehingga produk-produk bapak ibu sekalian (peserta AKI) bisa mendapatkan potensial buyer dan investor," jelasnya.

"Dan akhirnya kita ingin Indonesia memperluas produk-produk UMKM-nya tembus ke pasar global," sambungnya.

Pameran yang berlangsung selama tiga hari dari 8 hingga 10 Agustus 2024 ini diikuti oleh 30 UMKM terpilih. Mulai dari berbagai subsektor seperti kriya, fesyen, kuliner, musik, dan film.



Acara ini mencakup berbagai sesi diskusi dan talk show yang melibatkan para ahli dari Kemenparekraf dan industri kreatif. Selain itu, pameran ini juga menyuguhkan penampilan band, aerobik, dan kegiatan hiburan lainnya.

Pada kesempatan ini, Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani, serta Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti.