Travis Scott Ditangkap Polisi, Melawan Petugas saat Mabuk di Paris

JAKARTA - Travis Scott secara mengejutkan ditangkap di Paris di tengah pesta Olimpiade 2024. Sang rapper ditahan karena berkelahi di luar hotel bintang limanya, beberapa jam setelah kemenangan LeBron James dkk atas Serbia di semifinal basket putra.

Travis Scott, yang bernama asli Jacques Bermon Webster ini ditangkap setelah terlibat pertengkaran fisik dengan seorang agen keamanan sebelum aparat penegak hukum setempat melerai mereka.



"Polisi dipanggil ke hotel Georges V," demikian pernyataan dari Kantor Kejaksaan Paris.

"Dan menangkap Travis Scott atas kekerasan terhadap seorang agen keamanan," katanya lagi.

Scott, yang memiliki 68,5 juta pendengar bulanan di Spotify ditahan di luar Hotel George V di distrik kedelapan ibu kota Prancis pada Jumat dini hari, sekira pukul 05:00.

Menurut polisi setempat, dia mabuk pada saat penangkapannya yang terjadi beberapa meter dari landmark ikonik Champs-Elysees di ibu kota negara Eropa yang telah menyambut dunia untuk Olimpiade Musim Panas.

"Ia tidak dalam kondisi yang tepat untuk langsung diinterogasi," seorang sumber tampaknya mengatakan kepada DailyMail.

"Jadi ia dimasukkan ke dalam sel, di mana ia masih sadar. [Ia diduga melakukan] kekerasan terhadap orang lain dan ditahan di dalam sel," ujarnya.



Scott diketahui berada di Paris untuk menyaksikan Amerika Serikat yang berjuang meraih kemenangan dalam pertandingan basket putra melawan Prancis pada 10 Agustus, tetapi kini dia ditangkap untuk kedua kalinya di 2024, setelah sebelumnya tersandung insiden pada awal tahun ini di sebuah kapal di Miami.

Pria 33 tahun itu ditahan setelah "gangguan di kapal pesiar", dilaporkan juga mabuk di sana dan menghabiskan malam di Pusat Pemasyarakatan Turner Guilford Knight setelah ditangkap pada 20 Juni.