The Winner Kembali Hidupkan Musik Rock Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Di tengah tren musik yang berganti dan terus bergerak ke arah EDM, grup band The Winner mencoba kembali menghidupkan genre musik rock yang pernah mencapai kejayaannya pada 80-an.
Grup music yang digawangi oleh Posan Tobing (drummer), Icez (bass), Yaya Fara (vokalis), Leon (gitar) dan Bayu Satria (keyboard) itu konsisten dengan karya-karyanya yang mengusung raungan gitar dan tabuhan drum. Hal ini terasa pada single terbarunya berjudul Kau Luar Biasa.
Posan mengatakan The Winner yang sempat berganti nama menjadi Omega Band ini mencoba menciptakan lagu-lagu rock yang mudah dicerna dengan balutan sound modern yang berkualitas.
"Musik rock yang masih bisa dicerna sama masyarakat dalam arti easy listening. Walaupun rock musiknya yang hingar bingar tapi masih bisa dinikmati. Jadi lebih ke musik rock yang easy listening dengan kemasan sound yang bagus," kata Posan saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, belum lama ini.
Melalui musik rock, The Winner berharap karyanya tidak hanya dapat diterima penikmat musik rock saja, tapi mereka yang tidak suka atau belum pernah merasakan dahsyatnya music rock ini bisa menyukainya.
"Artinya kita masih mau menembus lagi pasar yang memang nggak terlalu suka rock. Kita ingin penikmat music suka dong," lanjutnya. (Baca juga: Apakah Aman Mandi Air Panas Saat Hamil? ).
Kendati demikian, The Winner optimistis musik rock tidak akan pernah mati. Hingga saat ini, rock masih ada, meski terus bermunculan musisi baru dengan genre berbeda. "Sebenarnya rocknya nggak mati sih, penggemar rock sampai sekarang itu masih ada. Mungkin terlihat mati karena platform di medianya kurang, kaya di radio-radio," papar Yaya.
Grup music yang digawangi oleh Posan Tobing (drummer), Icez (bass), Yaya Fara (vokalis), Leon (gitar) dan Bayu Satria (keyboard) itu konsisten dengan karya-karyanya yang mengusung raungan gitar dan tabuhan drum. Hal ini terasa pada single terbarunya berjudul Kau Luar Biasa.
Posan mengatakan The Winner yang sempat berganti nama menjadi Omega Band ini mencoba menciptakan lagu-lagu rock yang mudah dicerna dengan balutan sound modern yang berkualitas.
"Musik rock yang masih bisa dicerna sama masyarakat dalam arti easy listening. Walaupun rock musiknya yang hingar bingar tapi masih bisa dinikmati. Jadi lebih ke musik rock yang easy listening dengan kemasan sound yang bagus," kata Posan saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, belum lama ini.
Melalui musik rock, The Winner berharap karyanya tidak hanya dapat diterima penikmat musik rock saja, tapi mereka yang tidak suka atau belum pernah merasakan dahsyatnya music rock ini bisa menyukainya.
"Artinya kita masih mau menembus lagi pasar yang memang nggak terlalu suka rock. Kita ingin penikmat music suka dong," lanjutnya. (Baca juga: Apakah Aman Mandi Air Panas Saat Hamil? ).
Kendati demikian, The Winner optimistis musik rock tidak akan pernah mati. Hingga saat ini, rock masih ada, meski terus bermunculan musisi baru dengan genre berbeda. "Sebenarnya rocknya nggak mati sih, penggemar rock sampai sekarang itu masih ada. Mungkin terlihat mati karena platform di medianya kurang, kaya di radio-radio," papar Yaya.
(tdy)