Bertekad Orbitkan Desainer Muda, IFS Gelar Fashion Show Mini

Minggu, 01 September 2019 - 20:02 WIB
Bertekad Orbitkan Desainer Muda, IFS Gelar Fashion Show Mini
Bertekad Orbitkan Desainer Muda, IFS Gelar Fashion Show Mini
A A A
JAKARTA - Italian Fashion School (IFS) kembali unjuk gigi dengan menggelar fashion show mini pada tahun ini, setelah tahun lalu sukses mengorbitkan desainer-desainer berbakat dalam Jakarta Fashion Week .

Walaupun bukan dalam ajang fashion show bergengsi, IFS mencoba mengorbitkan desainer-desainer berbakat lainnya dalam acara open house sekolah tersebut, kemarin (31/8). Pendiri IFS, Diora Agnes menyebutkan jika ajang itu sebagai fashion show mini yang tetap disaksikan ratusan orang.

Dengan menggandeng beberapa sponsor, ajang fashion show mini ini, disaksikan para peminat dunia fesyen Tanah Air. "Itu bedanya dengan Jakarta Fashion Week yang juga mendatangkan buyer sehingga gengsinya lebih tinggi," kata Diora dalam pernyataan resminya yang diterima SINDO, Minggu (1/9).

"Di masa mendatang kita akan ciptakan ajang fashion show yang lebih bergengsi termasuk mendatangkan buyer. Karena dinilai penting, para sponsor pun tertarik untuk terlibat dalam acara ini," sambungnya dengan penuh harap.

Sejumlah desainer berbakat yang akan mendemonstrasikan karyanya di ajang fashion show mini itu antara lain Rika, Ressya, Pratiwi Tiara, Helen, Amelia N.S dan Mickey. Keenam desainer muda ini menampilkan preview collection yang menjadi karya mereka.

Lewat acara itu, IFS berharap para desainer berbakat tersebut dapat menunjukkan hasil karya mereka dengan berbagai pengetahuan yang mereka dapatkan selama menempuh pendidikan di IFS.

Busana rancangan para desainer Indonesia, menurut Diora, sejak beberapa tahun terakhir kerap tampil di berbagai fashion show bergengsi kelas dunia di berbagai negara. "Berkaitan dengan karya-karya desainer berbakat IFS ini, saya berharap pecinta fesyen Indonesia bisa terinsiprasi untuk menciptakan karya yang berasal dari kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa," ungkap Diora.

IFS juga memiliki harapan untuk berkontribusi memajukan pendidikan yang bertujuan mencerdaskan bangsa dan juga memajukan perekonomian negara. Dalam survei Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016 menunjukkan bahwa sektor ekonomi kreatif menyumbang 7,38 persen terhadap total perekonomian nasional dan dari sektor fesyen memberikan kontribusi 18,15 persen.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3625 seconds (0.1#10.140)