Review Film IT Chapter Two: Teror Badut Setan yang Tak Lagi Seram

Rabu, 04 September 2019 - 13:30 WIB
Review Film IT Chapter...
Review Film IT Chapter Two: Teror Badut Setan yang Tak Lagi Seram
A A A
Teror badut setan Pennywise kembali menghantui Derry, sebuah kota kecil di Maine. Teror itu terjadi sekitar 27 tahun sejak geng Loser berhasil mengalahkan badut setan itu. Namun, karena mereka tidak membunuhnya, sesuai rotasi, teror itu pun kembali 27 tahun kemudian.

Setelah beranjak dewasa, 7 anggota geng Loser sudah banyak yang meninggalkan Derry. Hanya Mike Hanlon (Isaiah Mustafa) yang tidak pernah meninggalkan kota itu. Ketika dia sadar kalau Pennywise (Bill Skarsgard) kembali menyebar teror, dia pun menghubungi kawan-kawan lamanya.

Bill Denbrough (James McAvoy) telah pindah kota dan menjadi seorang penulis yang dinilai tidak bisa membuat ending yang bagus untuk novelnya. Beverly Marsh (Jessica Chastain) menikahi seorang pria yang sangat posesif. Eddie Kaspbrak (James Ransone) menjadi seorang analis risiko di perusahaan asuransi. Richie Tozier (Bill Hader) menjadi seorang stand up comedian. Ben Hanscom (Jay Ryan) menjadi seorang arsitek sukses dan menjelma menjadi sosok yang lebih langsing. Stanley Uris (Andy Bean) menjadi mitra di sebuah perusahaan accounting.

Mike meminta 6 temannya itu untuk kembali ke Derry dan memenuhi janji yang pernah mereka buat usai mengalahkan Pennywise 27 tahun sebelumnya. Saat itu, mereka mengiris telapak tangan dan membuat janji darah. Mereka berikrar untuk kembali ke Derry jika Pennywise muncul dan mengacau lagi.

Ketika kembali ke Derry, geng ini pun harus kembali menghadapi ketakutan yang pernah hinggap pada diri mereka sebelumnya. Bukan hanya Pennywise, mereka juga diteror musuh lama mereka, Henry Bowers, yang bersekutu dengan badut setan itu. Henry berhasil kabur dari penjara khusus orang-orang sakit jiwa dan memburu geng Loser di Derry.

Film sepanjang 169 menit atau 2 jam 49 menit ini mengeksplorasi ketakutan dan kenangan anggota geng Loser terhadap Derry dan Pennywise. Sebagian dari mereka yang telah meninggalkan kota itu telah melupakan kenangan pahit mereka dan move on. Namun, kembali ke Derry, kenangan-kenangan itu kembali ke benak mereka.

Munculnya kenangan-kenangan ini membuat film ini dibuat dengan nuansa flashback. Sosok-sosok anggota Loser versi ABG pun muncul di film ini sebagai penguat cerita. Namun, sekuel kedua ini tidak lebih menakutkan ketimbang seri pertamanya yang dirilis pada 2017.

Di sekuel ini, memang lebih banyak makhluk menakutkan yang muncul. Beberapa zombie pun ikut nongol di film ini. Ada juga monster dari nenek tua dan lainnya. Sayang, kehadiran mereka tidak menambah suasana menyeramkan film ini. Tetap, Pennywise-lah yang paling seram ketika wajahnya muncul dari kegelapan. Namun, aksi teror Pennywise terasa sudah tidak semenyeramkan seri pertamanya.

Adegan-adegan penuh kekerasan dan darah juga masih mewarnai film ini. Namun, tidak seintensif seri pertamanya. Meski begitu, ketegangan belum menghilang dari film ini. Ada banyak adegan yang membuat jantung deg-degan sekaligus penasaran. Sementara, sejumlah humor pun tercipta untuk meredakan ketegangan ini. Umumnya, berasal dari Richie dan Ben.

Di sisi lain, film ini juga banyak mengeksplorasi cerita drama dari para karakternya. Dari kisah cinta segitiga Ben, Beverly dan Bill yang tidak pernah terungkap, hingga dalamnya rasa persahabatan antara Richie dan Ben. Banyak emosi yang tercipta di sini dalam nuansa penuh drama.

IT Chapter Two masih menampilkan aksi teror maut badut setan Pennywise yang menegangkan dan berdarah-darah. Hanya, film ini sudah tidak seseram film pertamanya.

IT Chapter Two sudah bisa Anda saksikan di bioskop kesayangan Anda. Film ini ditujukan untuk penonton Dewasa atau 17 tahun ke atas karena bahasanya yang kasar dan adegn kekerasan yang berdarah-darah. Bijaklah memilih tontonan untuk keluarga Anda. Selamat menyaksikan!

(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0217 seconds (0.1#10.140)