Nama Prathita Amanda Aryani Mendadak Viral, Diduga Dalang Aksi Bullying di PPDS Undip

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 20:30 WIB
loading...
Nama Prathita Amanda...
Nama Prathita Amanda Aryani mendadak viral di jagat maya. Ia diduga menjadi salah satu oknum dokter yang kerap melakukan aksi bullying di PPDS Universitas Diponegoro, Semarang, salah satunya kepada dr Aulia Risma Lestari. Foto Ilustrasi/Shutterstock
A A A
SEMARANG - Nama Prathita Amanda Aryani mendadak viral di jagat maya. Ia diduga menjadi salah satu oknum dokter yang kerap melakukan aksi bullying di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro, Semarang, salah satunya kepada dr Aulia Risma Lestari.

Seperti diketahui, dr Aulia Risma Lestari (30) merupakan dokter junior yang sedang menempuh PPDS Undip di RSUP Kariadi. Dokter Aulia mengakhiri hidupnya karena dugaan aksi perundungan yang dialaminya saat menjalani PPDS Anestesi di RS Kariadi.

Aksi perundungan yang dilakukan Prathita itu diketahui dari sejumlah bukti yang menuduhnya melakukan tindakan tidak pantas terhadap dokter junior di rumah sakit. Salah satu bukti yang beredar adalah pesan WhatsApp yang menunjukkan Prathita memerintahkan dokter junior untuk menyantap makanan dengan porsi besar sesuai aturannya.



"Nasi padang 1 utuh, lauk sayur nangka, telur bulat, ayam pop. Jumlah 5 bungkus per orang. Share video kalian lagi makan itu 5 bungkus per orang di sini jam 14.00. Mengerti?" demikian bunyi pesan yang diduga dari Prathita, seperti dikutip dari unggahan akun X @sunwookimz, Jumat (16/8/2024).

Selain itu, tuduhan perundungan semakin kuat dengan beredarnya pesan lain yang menunjukkan Prathita mencaci-maki dokter junior karena kesalahan kecil. Bahkan, ia disebut menggunakan kata-kata kasar seperti ‘sampah’ dan ‘idiot’ untuk menggambarkan dokter junior tersebut.

“Awasi push up tenis. Siap-siap. Ini kalau mereka nggak bisa kerja cepet," tulisnya dalam salah satu pesan.

"Sampah kalian, kerja nggak becus. Kemampuan kalian bahkan nggak sampai setengah dari kami, benar-benar idiot. Awas kamu typo sekali lagi," tulisnya lagi.

Dengan semakin memanasnya situasi ini, akun Instagram Prathita tiba-tiba menghilang. Hal ini semakin memperkuat dugaan publik bahwa dia terlibat dalam tindakan perundungan terhadap dokter junior di RSUP dr Kariadi.

Namun, sebelum nama Prathita Amanda viral di jagat maya, Kemenkes RI sempat ‘mewanti-wanti’ dan secara tegas menyatakan akan mencabut Surat Izin Praktek (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) jika memang ada dokter senior yang melakukan aksi bulying hingga memakan korban jiwa.



“Kemenkes tidak sungkan melakukan tindakan tegas seperti mencabut SIP dan STR bila ada dokter senior yang melakukan praktik bulying yang berakibat kematian,” ujar Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/8/2024).

Selain itu, Kemenkes juga telah meminta pihak Undip serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) untuk turut melakukan pembenahan dalam sistem PPDS.

“Kami juga meminta Undip dan Kemendikbud untuk turut membenahi sistem PPDS,” tegasnya.

Kemenkes juga telah menutup sementara kegiatan PPDS Anestesi Undip di RS Kariadi tersebut agar proses investigasi dapat dilakukan dengan baik. Termasuk untuk memastikan potensi adanya intervensi dari senior/dosen kepada juniornya dalam dugaan aksi bulying yang disebut-sebut jadi pemicu kasus bunuh diri korban tersebut.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1699 seconds (0.1#10.140)