5 Fakta Menarik Lomba Makan Kerupuk, Kegiatan Favorit di Hari Kemerdekaan RI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perayaan hari kemerdekaan Indonesia selalu identik dengan kegiatan lomba yang seru dan membakar semangat. Lomba-lomba ini juga menjadi tradisi yang ikonik dan selalu digelar saat hari kemerdekaan.
Salah satu yang begitu populer ialah lomba makan kerupuk. Lomba ini menjadi favorit dan kerap dilakukan di momen 17 Agustusan.
Lomba makan kerupuk sendiri mengharuskan peserta menghabiskan kerupuk putih yang digantung dengan tali. Peserta harus memakan kerupuk tersebut tanpa bantuan tangan hingga kerupuk habis. Siapa yang paling cepat, dialah pemenangnya.
Namun, tahukah Anda bahwa ada fakta-fakta menarik di balik perlombaan makan kerupuk ini? Tak cuma jadi ajang seru-seruan, lomba makan kerupuk juga memiliki sejarah dan makna yang dalam untuk masyarakat Indonesia.
Berikut fakta menarik lomba makan kerupuk yang sering dilakukan di momen HUT kemerdekaan 17 Agustus.
Hal itu berangkat dari sulitnya rakyat Tanah Air di masa penjajahan dulu untuk mendapat makanan dan hanya bisa mengonsumsi kerupuk.
Selain itu, lomba makan kerupuk juga mengajarkan rasa pantang menyerah. Tercermin saat peserta kesulitan, namun tetap semangat menghabiskan kerupuk tersebut meski tak boleh dibantu dengan kedua tangan.
Kerupuk biasanya akan digantung dan diikat menggunakan tali rafia. Para peserta harus memakan kerupuk tersebut sampai habis dan tak boleh menggunakan tangan.
Pada masa penjajahan, masyarakat Indonesia sulit mendapatkan makanan seperti daging atau lauk-pauk lainnya. Kerupuk pun menjadi makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat pada masa itu. Karenanya, lomba makan kerupuk ini pun memiliki makna untuk mengenang masa-masa tersebut, khususnya di momen hari kemerdekaan.
Dengan begitu, perlombaan makan kerupuk ini bisa menjadi momentum yang pas untuk turut mengingat perjuangan di masa penjajahan yang kelam.
Selain bisa menghibur, lomba ini juga dapat diikuti oleh semua kalangan usia, mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Salah satu yang begitu populer ialah lomba makan kerupuk. Lomba ini menjadi favorit dan kerap dilakukan di momen 17 Agustusan.
Lomba makan kerupuk sendiri mengharuskan peserta menghabiskan kerupuk putih yang digantung dengan tali. Peserta harus memakan kerupuk tersebut tanpa bantuan tangan hingga kerupuk habis. Siapa yang paling cepat, dialah pemenangnya.
Namun, tahukah Anda bahwa ada fakta-fakta menarik di balik perlombaan makan kerupuk ini? Tak cuma jadi ajang seru-seruan, lomba makan kerupuk juga memiliki sejarah dan makna yang dalam untuk masyarakat Indonesia.
Berikut fakta menarik lomba makan kerupuk yang sering dilakukan di momen HUT kemerdekaan 17 Agustus.
1. Ajarkan Rasa Syukur dan Pantang Menyerah
Pertama ialah mengajarkan rasa syukur dan pantang menyerah. Lomba makan kerupuk ini menjadi momentum agar rakyat Indonesia bersyukur atas keadaan mereka saat ini.Hal itu berangkat dari sulitnya rakyat Tanah Air di masa penjajahan dulu untuk mendapat makanan dan hanya bisa mengonsumsi kerupuk.
Selain itu, lomba makan kerupuk juga mengajarkan rasa pantang menyerah. Tercermin saat peserta kesulitan, namun tetap semangat menghabiskan kerupuk tersebut meski tak boleh dibantu dengan kedua tangan.
2. Dilakukan di Tiap Perayaaan 17-an
Lomba makan kerupuk seolah menjadi agenda yang wajib dilakukan saat perayaan kemerdekaan. Ketika 17 Agustus tiba, lomba makan kerupuk menjadi salah satu yang diminati para peserta.Kerupuk biasanya akan digantung dan diikat menggunakan tali rafia. Para peserta harus memakan kerupuk tersebut sampai habis dan tak boleh menggunakan tangan.
3. Penuh Makna
Lomba makan kerupuk faktanya memiliki makna yang dalam. Ada kisah perjuangan di balik makanan bernama kerupuk yang kini menjadi perlombaan di hari kemerdekaan.Pada masa penjajahan, masyarakat Indonesia sulit mendapatkan makanan seperti daging atau lauk-pauk lainnya. Kerupuk pun menjadi makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat pada masa itu. Karenanya, lomba makan kerupuk ini pun memiliki makna untuk mengenang masa-masa tersebut, khususnya di momen hari kemerdekaan.
4. Mengingatkan pada Masa Penjajahan
Mengingatkan pada masa penjajahan juga menjadi fakta di balik lomba makan kerupuk. Lomba ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat betapa memprihatikan rakyat Indonesia di masa penjajahan.Dengan begitu, perlombaan makan kerupuk ini bisa menjadi momentum yang pas untuk turut mengingat perjuangan di masa penjajahan yang kelam.
5. Menghibur Rakyat
Satu lagi fakta tentang lomba makan kerupuk, yakni menghibur rakyat di perayaan hari kemerdekaan. Masyarakat akan antusias mengikuti lomba ini dan bersemangat untuk menang.Selain bisa menghibur, lomba ini juga dapat diikuti oleh semua kalangan usia, mulai anak-anak hingga orang dewasa.
(tsa)