Pesta Budaya Digelar untuk Ajak Masyarakat Lampung Selatan Rayakan Keberagaman

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 12:21 WIB
loading...
Pesta Budaya Digelar...
Warga di Lampung Selatan berkumpul dalam Pesta Budaya untuk merayakan keberagaman dan kerukunan. Kegiatan yang diadakan di Lapangan Desa Bumijaya pada Kamis (22/8/2024) itu terselenggara berkat dukungan dari Proyek Penguatan Kohesi Sosial. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Warga di Lampung Selatan berkumpul dalam Pesta Budaya untuk merayakan keberagaman budaya dan kerukunan. Kegiatan yang diadakan di Lapangan Desa Bumijaya pada Kamis (22/8/2024) itu terselenggara berkat dukungan dari Proyek Penguatan Kohesi Sosial (SSCP). Ini merupakan inisiatif dari Uni Eropa sebagai donor, dengan ChildFund International di Indonesia sebagai pengarah, serta Yayasan Pembinaan Sosial Katholik (YPSK) sebagai mitra implementasi di Indonesia.

“Tujuan keseluruhan dari program ini adalah agar masyarakat di Lampung dapat hidup dalam damai melalui praktik-praktik berbasis budaya yang bertujuan untuk mencegah konflik,” kata Husnul Maad, Country Director ChildFund International di Indonesia.

Menurut Husnul Maad, keberagaman budaya, suku bangsa, dan agama berpotensi menyebabkan konflik di masyarakat. Tetapi kita dapat mencegahnya melalui dialog dan pembangunan konsensus di antara warga masyarakat.

Meskipun praktik berbasis budaya ‘Piil Pesenggiri’ di Lampung telah mendorong terciptanya perdamaian antarkomunitas melalui dialog dan pembangunan konsensus, praktik berbasis budaya perlu lebih diintegrasikan di kalangan pemuda.

“Penampil dalam acara ini sebagian besar adalah kaum muda. Hal ini untuk menunjukkan bahwa kaum muda masih peduli dan bersedia menjunjung tinggi nilai-nilai serta prinsip-prinsip di balik acara adat dan budaya,” ujar Maad.

Selain pertunjukan budaya, ada juga permainan dan kompetisi berdasarkan tema budaya untuk mempromosikan pembentukan tim, dinamika kelompok, dan sportivitas.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi menyampaikan dukungan kuat terhadap inisiatif ini.

“Uni Eropa mempromosikan pertukaran budaya sebagai cara untuk membangun rekonsiliasi, saling pengertian, dan perdamaian. Kami mendorong kaum muda untuk bergabung dan menjadi pemimpin pencegahan konflik di dalam komunitas mereka," katanya.

Nanang Ermanto, Bupati Kabupaten Lampung Selatan, mengapresiasi pelaksanaan SSCP di wilayah tersebut.

“SCCP merupakan inisiatif baru yang membawa isu-isu penting di masyarakat. Kami berharap proyek ini dapat dilaksanakan di lebih banyak wilayah di Kabupaten Lampung Selatan. Ini akan membantu kita meningkatkan kapasitas pemuda dan pembangunan perdamaian,” katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1478 seconds (0.1#10.140)