Begini Cara Pakai Sunblock Saat Berjemur untuk Cegah Covid-19
loading...
A
A
A
Berjemur di bawah sinar matahari saat ini menjadi kegiatan rutin yang dilakukan masyarakat setiap harinya. Kegiatan ini dipercaya dapat membantu memberikan vitamin D guna meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan COVID-19.
Idealnya, sinar matahari terpapar langsung ke tubuh untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Namun, segelintir orang justru menggunakan sunblock atau tabir surya dengan alasan takut hitam.
Lantas perlukah menggunakan sunblock saat berjemur di bawah sinar matahari? Adakah manfaat yang didapat jika menggunakan sunblock ketika berjemur di bawah sinar matahari?
Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes mengatakan UVB yang dibutuhkan tubuh bisa tertahan oleh sunblock, awan dan pakaian. Namun, jika Anda tetap ingin menggunakan sunblock, cukup aplikasikan pada bagian wajah.
"UVA tembus kalau UVB tidak. Kalau mau pakai sunscreen atau sunblock minimal ada (bagian tubuh) 20% yang terpapar matahari, muka tidak apa-apa (pakai sunblock)," saran Budi.
Selain menggunakan sunblock, Budi juga mengungkapkan masyarakat bisa menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata saat berjemur di bawah sinar matahari.
"Kebanyakan perempuan takut hitam, jadi enggak masalah di muka boleh pakai sunblock. Lalu pakai kacamata hitam untuk melindungi mata juga bagus," ujar dia.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan sunblock. Salah satunya perihal sun protection factor (SPF). Dalam hal ini, Budi mengimbau masyarakat untuk menggunakan sunblock dengan kandungan SPF 15—50% sehingga dapat memberikan perlindungan dari sinar matahari.
Adapun produk sunblock untuk bayi atau anak umumnya aman digunakan. Sedangkan SPF untuk anak, Budi menyarankan untuk menggunakan sunblock dengan kandungan SPF sebesar 15%.
"Pilih SPF antara 15 hingga 50%. Jangan kurang atau lebih dari itu. Sebaiknya digunakan 15 menit sebelum berjemur dan jangan dipakai seluruh badan, nanti enggak akan menerima manfaat UVB-nya," kata dia.
Idealnya, sinar matahari terpapar langsung ke tubuh untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Namun, segelintir orang justru menggunakan sunblock atau tabir surya dengan alasan takut hitam.
Lantas perlukah menggunakan sunblock saat berjemur di bawah sinar matahari? Adakah manfaat yang didapat jika menggunakan sunblock ketika berjemur di bawah sinar matahari?
Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes mengatakan UVB yang dibutuhkan tubuh bisa tertahan oleh sunblock, awan dan pakaian. Namun, jika Anda tetap ingin menggunakan sunblock, cukup aplikasikan pada bagian wajah.
"UVA tembus kalau UVB tidak. Kalau mau pakai sunscreen atau sunblock minimal ada (bagian tubuh) 20% yang terpapar matahari, muka tidak apa-apa (pakai sunblock)," saran Budi.
Selain menggunakan sunblock, Budi juga mengungkapkan masyarakat bisa menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata saat berjemur di bawah sinar matahari.
"Kebanyakan perempuan takut hitam, jadi enggak masalah di muka boleh pakai sunblock. Lalu pakai kacamata hitam untuk melindungi mata juga bagus," ujar dia.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan sunblock. Salah satunya perihal sun protection factor (SPF). Dalam hal ini, Budi mengimbau masyarakat untuk menggunakan sunblock dengan kandungan SPF 15—50% sehingga dapat memberikan perlindungan dari sinar matahari.
Adapun produk sunblock untuk bayi atau anak umumnya aman digunakan. Sedangkan SPF untuk anak, Budi menyarankan untuk menggunakan sunblock dengan kandungan SPF sebesar 15%.
"Pilih SPF antara 15 hingga 50%. Jangan kurang atau lebih dari itu. Sebaiknya digunakan 15 menit sebelum berjemur dan jangan dipakai seluruh badan, nanti enggak akan menerima manfaat UVB-nya," kata dia.
(alv)