Apakah Charles II Jadi Raja yang Suka Selingkuh? Punya 12 Anak di Luar Nikah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Raja Charles II diyakini memiliki lebih dari 12 anak dari hubungannya di luar nikah, di mana dia memiliki banyak kekasih, tetapi tidak memiliki keturunan dari istrinya, Catherine dari Braganza.
Gundik favorit sang raja, termasuk Barbara Villiers, aktris Nell Gwynn, dan wanita cantik Wales, Lucy Walters.
Diketahui, gundik adalah istilah yang mengacu pada seorang wanita yang merupakan istri tidak resmi, selir, atau perempuan piaraan dari seorang laki-laki. Gundik tidak memiliki hak-hak yang sama dengan istri yang sah dan sering berada dalam pengawasan laki-laki tersebut.
Sekarang, hubungan raja abad ke-17 dengan ketiga wanita itu sedang dieksplorasi dalam episode kelima podcast baru Daily Mail Queens, Kings and Dastardly Things.
Ahli kerajaan, Robert Hardman dan rekannya, Profesor Kate Williams meneliti tentang Charles sebagai raja Inggris yang paling suka berganti-ganti pasangan.
“Kita mengalihkan perhatian kepada seseorang yang hanya dapat digambarkan sebagai salah satu tukang gonta-ganti pasangan paling produktif dalam sejarah kerajaa, seorang pria yang merupakan inovator mode awal, inovator ilmiah, pria yang mengantar era baru hedonisme dan pesta,” kata Hardman dalam podcastnya.
“Seorang pria yang anak-anak haramnya berjumlah sedikitnya selusin, dan nafsu seksualnya membuatnya dibandingkan dengan seekor kuda pacu,” tuturnya lagi.
Barbara Villiers, Countess of Castlemaine mungkin menjadi wanita simpanan Charles yang paling terkenal. Dia memiliki paras cantik yang sensasional dan melahirkan lima anak haram Raja.
Barbara Villiers telah bergabung dengan istana Charles ketika dia masih diasingkan di Belanda. Kemudian, pada saat menjadi Raja, ketika monarki dipulihkan pada 1660, Barbara sudah memiliki tempat yang kuat dalam kasih sayangnya.
Charles menghamilinya, bahkan sebelum dia menikah dengan Catharine dari Braganza dan kemudian mengangkat Barbara sebagai dayang istrinya.
Barbara akhirnya tidak disukai lagi ketika Raja mengalihkan kasih sayangnya kepada aktris Nell Gwynn, yang telah meniti karier dari berjualan jeruk di Drury Lane.
Duke of Buckingham, yang ingin merebut posisi dominan Barbara di istana, telah mempersembahkan Nell yang cantik kepada Raja dengan harapan dia akan terpikat. Raja pun menjadi begitu tergila-gila padanya sehingga dia menyimpan potret telanjangnya di ruang rahasia di kamar tidurnya.
Barbara juga melahirkan anak-anaknya dan diberi uang dan gelar. Raja bahkan memastikan bahwa ia akan diurus setelah kematiannya dan mengangkat putranya sebagai Duke of St Albans setelah merasa ngeri dengan cara istrinya menyebutnya sebagai 'pelacur kecil' di depannya.
Kabarnya Charles II telah kehilangan perjaknya kepada mantan pengasuhnya, Christaballa Wyndham, ketika dia berusia 15 tahun dan istrinya berusia 30-an.
Sementara, gundik pertamanya adalah Lucy Walter, saat dia berusia 18 tahun dan berada di pengasingan.Hubungannya dengan wanita cantik asal Wales itu berujung pada kelahiran James, yang diangkat Raja sebagai Adipati Monmouth.
Namun, pada suatu malam yang tidak senonoh bersama Louise dan dua gundik lainnya pada 1685, Raja jatuh sakit parah dan harus dirawat oleh dokter kerajaan. Obat yang diberikan oleh para dokter tidak membantu, malah menyebabkan sang Raja menderita.
Raja akhirnya meninggal empat hari kemudian, tepat pada 6 Februari 1685 dan dimakamkan di Westminster Abbey. Dia tidak meninggalkan ahli waris dan saudaranya, James II naik takhta.
Gundik favorit sang raja, termasuk Barbara Villiers, aktris Nell Gwynn, dan wanita cantik Wales, Lucy Walters.
Diketahui, gundik adalah istilah yang mengacu pada seorang wanita yang merupakan istri tidak resmi, selir, atau perempuan piaraan dari seorang laki-laki. Gundik tidak memiliki hak-hak yang sama dengan istri yang sah dan sering berada dalam pengawasan laki-laki tersebut.
Sekarang, hubungan raja abad ke-17 dengan ketiga wanita itu sedang dieksplorasi dalam episode kelima podcast baru Daily Mail Queens, Kings and Dastardly Things.
Ahli kerajaan, Robert Hardman dan rekannya, Profesor Kate Williams meneliti tentang Charles sebagai raja Inggris yang paling suka berganti-ganti pasangan.
“Kita mengalihkan perhatian kepada seseorang yang hanya dapat digambarkan sebagai salah satu tukang gonta-ganti pasangan paling produktif dalam sejarah kerajaa, seorang pria yang merupakan inovator mode awal, inovator ilmiah, pria yang mengantar era baru hedonisme dan pesta,” kata Hardman dalam podcastnya.
“Seorang pria yang anak-anak haramnya berjumlah sedikitnya selusin, dan nafsu seksualnya membuatnya dibandingkan dengan seekor kuda pacu,” tuturnya lagi.
Barbara Villiers, Countess of Castlemaine mungkin menjadi wanita simpanan Charles yang paling terkenal. Dia memiliki paras cantik yang sensasional dan melahirkan lima anak haram Raja.
Barbara Villiers telah bergabung dengan istana Charles ketika dia masih diasingkan di Belanda. Kemudian, pada saat menjadi Raja, ketika monarki dipulihkan pada 1660, Barbara sudah memiliki tempat yang kuat dalam kasih sayangnya.
Charles menghamilinya, bahkan sebelum dia menikah dengan Catharine dari Braganza dan kemudian mengangkat Barbara sebagai dayang istrinya.
Barbara akhirnya tidak disukai lagi ketika Raja mengalihkan kasih sayangnya kepada aktris Nell Gwynn, yang telah meniti karier dari berjualan jeruk di Drury Lane.
Duke of Buckingham, yang ingin merebut posisi dominan Barbara di istana, telah mempersembahkan Nell yang cantik kepada Raja dengan harapan dia akan terpikat. Raja pun menjadi begitu tergila-gila padanya sehingga dia menyimpan potret telanjangnya di ruang rahasia di kamar tidurnya.
Barbara juga melahirkan anak-anaknya dan diberi uang dan gelar. Raja bahkan memastikan bahwa ia akan diurus setelah kematiannya dan mengangkat putranya sebagai Duke of St Albans setelah merasa ngeri dengan cara istrinya menyebutnya sebagai 'pelacur kecil' di depannya.
Kabarnya Charles II telah kehilangan perjaknya kepada mantan pengasuhnya, Christaballa Wyndham, ketika dia berusia 15 tahun dan istrinya berusia 30-an.
Sementara, gundik pertamanya adalah Lucy Walter, saat dia berusia 18 tahun dan berada di pengasingan.Hubungannya dengan wanita cantik asal Wales itu berujung pada kelahiran James, yang diangkat Raja sebagai Adipati Monmouth.
Namun, pada suatu malam yang tidak senonoh bersama Louise dan dua gundik lainnya pada 1685, Raja jatuh sakit parah dan harus dirawat oleh dokter kerajaan. Obat yang diberikan oleh para dokter tidak membantu, malah menyebabkan sang Raja menderita.
Raja akhirnya meninggal empat hari kemudian, tepat pada 6 Februari 1685 dan dimakamkan di Westminster Abbey. Dia tidak meninggalkan ahli waris dan saudaranya, James II naik takhta.
(tdy)