Review Film Victory: Ringan tanpa Beban!
loading...

Film Victory menampilkan Lee Hye-ri dan Park Se-wan yang berusia 30 tahun dan masih cocok memerankan anak SMA. Foto/Mindmark
A
A
A
JAKARTA - Film Korea Victory telah tayang di jaringan bioskop Indonesia. Para pencinta drama Korea klasik wajib menonton film yang dibintangi Hye-ri ini.
Victory adalah film drama musikal dengan latar dunia tari, cheerleader, dan sepak bola. Penggarapnya adalah sutradara Park Bum-soo yang belum banyak memiliki portofolio.
Sebelum ini ia menggarap film romantis Single in Seoul (2023). Ia juga menyutradarai dan menulis film romantis Red Carpet (2014) dan film thriller Genie (2010).
Kisah Victory berlatar tahun 1999, dimulai dari dua cewek jagoan dari SMA Geoje, Chu Pil-sun (Lee Hye-ri) dan Jang Mi-na (Park Se-wan). Mereka jago menari hiphop, dan bermimpi jadi penari terkenal. Namun klub tari mereka malah ditutup sekolah.
Kedatangan murid pindahan Kim Se-hyeon (Jo Ah-ram) lantas membangkitkan kembali mimpi keduanya. Pasalnya, Se-hyeon adalah anggota cheerleader saat bersekolah di SMA di Seoul.
![Review Film Victory: Ringan tanpa Beban!]()
Foto: Mindmark
Sebenarnya, Pil-sun dan Mi-na tidak suka jadi cheerleader untuk tim sepak bola sekolah mereka yang payah. Namun melihat kemampuan Se-hyeon dalam menari, keduanya pun akhirnya mengikuti bimbingan Se-hyeon agar sekolah mau kembali membuka klub tari.
Victory bisa dibilang tidak memiliki karakter antagonis utama yang perlu dilawan sepanjang film. Karakter-karakter jahat hanya muncul sekilas, dan fungsinya sekadar menggerakkan cerita ke tahap lebih lanjut.
Alih-alih, fokus film ini adalah pada perkembangan karakter Pil-sun sebagai sosok yang bercita-cita menjadi penari. Juga pada persahabatan dan kekuatan tim cheerleader Millenium Girls dalam menaikkan semangat tim sepak bola sekolah agar bisa menang.
Semua ini diceritakan dengan unsur komedi yang sangat kental. Mulai dari penggambaran karakter Pil-sun yang cegil, para anggota tim cheerleader yang eksentrik, hingga kehadiran si culun Yoon Chi-hyung (Lee Jung-ha).
Victory adalah film drama musikal dengan latar dunia tari, cheerleader, dan sepak bola. Penggarapnya adalah sutradara Park Bum-soo yang belum banyak memiliki portofolio.
Sebelum ini ia menggarap film romantis Single in Seoul (2023). Ia juga menyutradarai dan menulis film romantis Red Carpet (2014) dan film thriller Genie (2010).
Sinopsis Film Victory
Kisah Victory berlatar tahun 1999, dimulai dari dua cewek jagoan dari SMA Geoje, Chu Pil-sun (Lee Hye-ri) dan Jang Mi-na (Park Se-wan). Mereka jago menari hiphop, dan bermimpi jadi penari terkenal. Namun klub tari mereka malah ditutup sekolah.
Kedatangan murid pindahan Kim Se-hyeon (Jo Ah-ram) lantas membangkitkan kembali mimpi keduanya. Pasalnya, Se-hyeon adalah anggota cheerleader saat bersekolah di SMA di Seoul.

Foto: Mindmark
Sebenarnya, Pil-sun dan Mi-na tidak suka jadi cheerleader untuk tim sepak bola sekolah mereka yang payah. Namun melihat kemampuan Se-hyeon dalam menari, keduanya pun akhirnya mengikuti bimbingan Se-hyeon agar sekolah mau kembali membuka klub tari.
Review Film Victory
Victory bisa dibilang tidak memiliki karakter antagonis utama yang perlu dilawan sepanjang film. Karakter-karakter jahat hanya muncul sekilas, dan fungsinya sekadar menggerakkan cerita ke tahap lebih lanjut.
Alih-alih, fokus film ini adalah pada perkembangan karakter Pil-sun sebagai sosok yang bercita-cita menjadi penari. Juga pada persahabatan dan kekuatan tim cheerleader Millenium Girls dalam menaikkan semangat tim sepak bola sekolah agar bisa menang.
Semua ini diceritakan dengan unsur komedi yang sangat kental. Mulai dari penggambaran karakter Pil-sun yang cegil, para anggota tim cheerleader yang eksentrik, hingga kehadiran si culun Yoon Chi-hyung (Lee Jung-ha).
Lihat Juga :