Pangeran William dan Harry Bertemu di Pemakaman Paman Tanpa Bicara

INGGRIS - Pangeran William dan Pangeran Harry bertemu di pemakaman paman mereka, Lord Robert Fellowes pada Rabu, 28 Agustus 2024. Harry dilaporkan diam-diam terbang ke Inggris untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang paman.

Pangeran William dan Pangeran Harry yang tidak bicara sejak sang nenek, Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 2022, dikatakan telah bersikap hati-hati satu sama lain saat bertemu. Mereka tidak bicara dan menjaga jarak selama pemakaman paman mereka.

“Kami tidak pernah melihat mereka berbicara satu sama lain dan mereka menjaga jarak,” kata seorang sumber dilansir dari Daily Record, Sabtu (31/8/2024).

Sebelumnya, mantan koresponden kerajaan BBC Jennie Bond mengungkap bahwa kehadiran Harry di pemakaman pamannya dapat menimbulkan situasi yang canggung. Hal ini mengingat sikap suami Meghan Markle itu yang selama ini membongkar rahasia Keluarga Kerajaan.


Foto/People





“Saya membayangkan Harry ingin hadir di pemakaman pamannya. Tetapi kehadirannya akan menimbulkan berbagai kecanggungan jika William juga hadir. Akan menyenangkan untuk berpikir, meskipun, dua pria dewasa setidaknya bisa berada di tempat yang sama,” ungkap Bond.

“Seperti saat mereka menghadiri penobatan, meskipun sebentar tanpa merusak acara yang penuh kesedihan dan kekhidmatan,” sambungnya.

Lord Fellowes menikahi Lady Jane, kakak mendiang Putri Diana, ibunda Harry dan William, pada 20 April 1978. Pasangan kerajaan tersebut telah menikah selama lebih dari 40 tahun dan memiliki tiga orang anak. Mereka adalah Laura, Alexander, dan Eleanor, yang artinya sepupu William dan Harry.

Laura juga merupakan ibu baptis bagi putri tunggal William dan Kate Middleton, Putri Charlotte. Lord Fellowes juga menjabat sebagai sekretaris pribadi mendiang nenek William dan Harry, Ratu Elizabeth II pada 1990-an, termasuk saat pernikahan Charles dan Diana kandas.



Ia juga menjadi penasihat Ratu saat pernikahan Fergie dan Pangeran Andrew berakhir dan Istana Windsor terbakar, menghancurkan 115 kamar pada 1992. Ia masih menjabat saat saudara iparnya, Diana, meninggal secara tragis dalam kecelakaan mobil di Paris pada usia 36 tahun.

Perannya sebagai seorang abdi dalem istana membuatnya sering kali memiliki hubungan yang renggang dengan Diana. Namun, saat adik iparnya itu meninggal duni secara tiba-tiba, ia mengungkap rasa sayangnya.

"Saya sangat menyayanginya. Ia adalah orang yang sangat baik. Ia merasa sulit untuk menemukan kebahagiaan dalam hidupnya, dan saya merasa sedih untuk orang-orang yang mengalami situasi seperti itu,” jelas Lord Fellowes.